Suara.com - Anggota Komisi VI DPR dari Fraksi PAN Eko Hendro Purnomo mengaku kecewa dengan Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi. Kekecawan Eko muncul buntut dari janji-janji Lutfi yang tidak ditepati. Pertama kata Eko tentu Komisi VI sudah cukup kecewa dengan kebijakan yang dihasilkan oleh Kemendag beberapa waktu lalu yang ternyata gagal dan justru menyengsarakan masyarakat.
"Kekecewaan kami karena Kemendag berjanji bahwa minyak goreng tidak akan langka dan murah. Janji ini tidak ditepati dan justru akhirnya Kemenko Ekonomi turun tangan dan Kemendag mengatakan tidak bisa menangani mafia minyak goreng," kata Eko kepada wartawan, Selasa (22/3/2022).
Belum sembuh kekecewan itu, Eko mengatakan dirinya tambah kecewa dengan Mendag Lutfi yang sesumbar di hadapan Komisi VI bahwa akan ada tersangka mafia minyak goreng yang diumumkan pada Senin (21/3). Namun nyatanya, tersangka tersebut tidak juga diumumkan pada hari yang dijanjikan Lutfi.
"Kemarin kami juga dikejutkan kembali dengan janji palsu yang Kemendag katakan bahwa akan pengumuman tersangka kasus mafia minyak goreng. Yang tentu saya heran adalah Kemendag berkelakar dan percaya diri sekali berbicara di luar kapasitasnya. Harusnya yang berbicara adalah aparat hukum yakni Polri, bukan Kemendag," tutur Eko.
Menurut Eko, Kemendag seharunya fokus saja dengan tugasnya, yakni mencari solusi untuk menurunkan harga minyak goreng dan memastikan ketersediaan pasokan di seluruh wilayah. Eko meminta Kemendag bisa memastikan bahwa kebijakan pungutan ekspor terbaru bisa mendorong agar harga minyak goreng turun menjelang Ramadan.
"Tidak perlu lagi berjanji, langsung kerjakan saja. Di satu sisi Kemendag sekarang perlu introspeksi diri untuk melihat potensi praktik-praktik penyelewengan di dalam tubuh organisasinya. Sekarang lagi ramai bagaimana Kejagung mulai mengendus adanya praktik penyelewengan impor besi dan baja. Ini juga perlu kita kawal," tandas Eko.
Sementara itu Anggota Komisi VI DPR Andre Rosiade menunggu Mendag merealisasikan janjinya.
"Pak mendag kan janji hari Senin akan diumumkan oleh Mabes Polri. Lalu di rapat yang kemarin juga di DPD beliau menyatakan butuh satu-dua hari ini kita tunggu saja," kata Andre dihubungi, Selasa (22/3/2022).
Andre menegaskan bahwa pihaknya akan terus mengawal polemik minyak goreng hingga tuntas. Sebab diketahui memang masih ada permasalahan-permasalahan yang harus segera dicarikan solusi.
Baca Juga: Usai Dikritik Habis-habisan, Megawati Minta Kader PDIP Membumi dan Tak Neko-neko
"Yang jelas kami di DPR akan mengawal ini terus," ujarnya.
Polisi Bingung
Mendag Muhammad Lutfi mengatakan pada saat rapat dengar pendapat dengan Komisi VI DPR pekan lalu akan menangkap sejumlah mafia minyak goreng (migor) dan akan diumumkan kehadapan publik pada hari ini, Senin (21/3/2022).
Namun kenyataannya, pihak Bareskrim Polri menyebut pada hari ini tidak ada konferensi pers terkait penangkapan mafia migor tersebut.
"Siang rekan-rekan tadi sudah koordinasi ke Bareskrim, belum ada info Konpres terkait mafia minyak goreng," kata Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Polri Kombes Gatot Repli Handoko, Senin (21/3/2022).
Justru Gatot mengatakan bahwa agenda rilis hari ini hanya soal Narkoba. "Hari ini ada konpers narkoba," ucapnya.
Berita Terkait
-
Usai Dikritik Habis-habisan, Megawati Minta Kader PDIP Membumi dan Tak Neko-neko
-
Tak Minta Makan Rebusan, Krisdayanti Lebih Empati dan Sedih Saat Produsen Lebih Suka Ekspor Minyak Goreng
-
Senin Berganti Selasa, Mendag Lutfi Tak Kunjung Umumkan Tersangka Mafia Minyak Goreng, DPR: Masih Kita Tunggu
-
Viral Pawang Hujan MotoGP Mandalika, Pria Ini Cosplay Kendalikan Migor: Turunkan Harga
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
Terkini
-
Targetkan 400 Juta Penumpang Tahun 2025, Dirut Transjakarta: Bismillah Doain
-
Sejarah Terukir di Samarkand: Bahasa Indonesia Disahkan sebagai Bahasa Resmi UNESCO
-
Tolak Gelar Pahlawan Soeharto, Koalisi Sipil Ungkap 9 Dosa Pelanggaran HAM Berat Orde Baru
-
Judi Online Lebih Ganas dari Korupsi? Menteri Yusril Beberkan Fakta Mengejutkan
-
Bangunan Hijau Jadi Masa Depan Real Estate Indonesia: Apa Saja Keuntungannya?
-
KPK Tangkap Gubernur Riau, PKB 'Gantung' Status Abdul Wahid: Dipecat atau Dibela?
-
Sandiaga Uno Ajak Masyarakat Atasi Food Waste dengan Cara Sehat dan Bermakna
-
Mensos Gus Ipul Tegaskan: Bansos Tunai Harus Utuh, Tak Ada Potongan atau Biaya Admin!
-
Tenaga Ahli Gubernur Riau Serahkan Diri, KPK Periksa 10 Orang Terkait OTT
-
Stop Impor Pakaian Bekas, Prabowo Perintahkan Menteri UMKM Cari Solusi bagi Pedagang Thrifting