Suara.com - Berdasarkan data PBB, lebih 50 anak di Ukraina tewas karena perang yang berkecamuk, meski diyakini angka sebenarnya jauh lebih tinggi. Organisasi Save the Children menyebut 6 juta anak-anak Ukraina dalam bahaya.
Kengerian perang di Ukraina dapat dilihat pada ekspresi kosong seorang anak berusia 13 tahun, Volodymyr, yang tengah dirawat di sebuah rumah sakit anak Okhmatdyt di Kyiv.
Ayahnya dan sepupunya tewas terbunuh ketika mobil yang mereka kendarai terkena tembakan rudal tentara Rusia pada tanggal 26 Februari, dua hari setelah Rusia memulai invasinya.
Sementara Volodymyr mengalami luka di rahang, punggung, lengan, dan kakinya.
"Dia belum bisa berjalan, tetapi dokter memberi tahu dia bahwa dia akan bisa kembali melangkah dengan kakinya," kata ibu Volodymyr, Natalia (34).
Sebelum perang berkecamuk, Volodymyr sangat senang berjalan-jalan dengan anjingnya.
Kini, dia terbaring lesu di tempat tidur dengan wajah yang pucat. Setelah tiga minggu perawatan, dokter mengatakan bahwa Volodymyr masih memerlukan serangkaian operasi lanjutan.
"Kami tidak menyadari siapa yang menembak. Segera setelah semuanya berakhir, kami akan mencari tahu pelakunya. Mereka akan dihukum," kata Natalia.
"Luka saya akan sembuh, tetapi saya tidak bisa menghidupkan kembali suami saya, dan saya juga tidak bisa menghidupkan kembali keponakan saya. Dia berusia enam tahun," lanjutnya.
Baca Juga: Disebut Gunakan Rudal Hipersonik Serang Ukraina, Rusia Mengaku Itu Perdana
Anak-anak alami trauma "Ini benar-benar parah, ini mengerikan," kata dokter anak Svitlana Onysko.
"Kami tinggal di rumah sakit, kami tidak pulang ke rumah, kami berjaga 24/7, kapan saja, pagi, siang malam. Kami bergegas menolong anak-anak, dan ini sangat mengerikan dan sulit.”
"Ini sulit secara psikologis dan moral karena mereka adalah anak-anak," tegas Onysko.
Pasukan Rusia saat ini dilaporkan terus membombardir Kyiv. Dikutip kantor berita AFP pada hari Senin (21/03), ibu kota Ukraina mencatat sedikitnya empat anak tewas dan 16 lainnya mengalami luka-luka.
Ada seorang anak laki-laki berusia empat tahun yang menderita luka parah akibat pecahan peluru dan anak perempuan berusia enam tahun yang kakinya terluka akibat ledakan rudal.
"Sejak perang dimulai, kami merawat mereka yang terluka. Anak-anak dan juga orang dewasa yang terkena rudal, peluru, dan roket," ujar dokter bedah tulang Vlasii Pylypko.
Berita Terkait
-
TMII Sambut Nataru dengan Konser Slank dan Ragam Aktivitas Budaya
-
5 Parfum Lokal Terbaik Wanita Usia 50 Tahun Wangi Elegan, Kado Spesial Hari Ibu
-
Dasco Ketuk Palu Sahkan Pansus RUU Desain Industri, Ini Urgensinya
-
Giliran Rumah Kajari Kabupaten Bekasi Disegel KPK
-
Panggulnya Kerap Kambuh, Jonatan Christie Berharap Tahun 2026 Bebas Cedera
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Jaksa Bongkar Akal Bulus Proyek Chromebook, Manipulasi E-Katalog Rugikan Negara Rp9,2 Miliar
-
Mobil Ringsek, Ini 7 Fakta Kecelakaan KA Bandara Tabrak Minibus di Perlintasan Sebidang Kalideres
-
Giliran Rumah Kajari Kabupaten Bekasi Disegel KPK
-
Seskab Teddy Jawab Tudingan Lamban: Perintah Prabowo Turun di Hari Pertama Banjir Sumatra
-
7 Fakta Warga Aceh Kibarkan Bendera Putih yang Bikin Mendagri Minta Maaf
-
Skema WFA ASN dan Pegawai Swasta Nataru 2025, Termasuk TNI dan Polri
-
Pakar Hukum Unair: Perpol Jabatan Sipil Polri 'Ingkar Konstitusi', Prabowo Didesak Turun Tangan
-
Duka Sumut Kian Pekat, Korban Jiwa Bencana Alam Bertambah Jadi 369 Orang
-
Polisi Tantang Balik Roy Suryo dkk di Kasus Ijazah Jokowi: Silakan Ajukan Praperadilan!
-
Besok Diprediksi Jadi Puncak Arus Mudik Nataru ke Jogja, Exit Prambanan Jadi Perhatian