Suara.com - Viral ceramah Gus Muwafiq yang menyebutkan Nabi Muhammad SAW pernah bertemu dukun karena takut bertemu Malaikat Jibril. Bahkan dalam ceramah itu, Gus Muwafiq menyebut Nabi Muhammad SAW tidak bisa baca saat menerima wahyu pertama.
Ceramah itu beredar dalam video lawas ceramah Gus Muwafiq.
Video tersebut diunggah oleh channel youtube NU Garis Lurus, dengan judul ‘TERNYATA! Gus Muwafiq Sudah Berkali-kali Ceramah Menghina Nabi’, sebagaimana dilansir pada Rabu, 23 Maret 2022.
Gus Muwafiq sebut nabi pernah mendatangi dukun dengan diantar istrinya, Siti Khadijah.
Gus Muwafiq punmenceritakan bahwa nabi diutus ketika bangsa Arab tidak tahu apa-apa, termasuk nabi sendiri dalam keadaan tidak tahu.
“Nabi itu menghadapi situasi dimana orang Mekah ini susah diajak mengenal Allah,” ujar Gus Muwafiq.
“Karena orang Mekah gak ngerti, jangankan orang Mekah, wong Nabi sendiri jadi Nabi juga enggak ngerti!”
Gus Muwafiq menceritakan pendapatnya bahwa Nabi ketika didatangi malaikat Jibril itu ternyata malah lari.
“Nabi ini jadi Nabi gak ngerti, didatangin malaikat Jibril, (Nabi) lari.”
Baca Juga: Lagi Asyik Bikin Video, Tiba-tiba Paket Datang, Aksi Kurir Bikin Deg-degan: Kirain HP Mau Diambil
“Didatengin lari, ada malaikat Jibril, lari lagi. Malaikat Jibril ini capek!, Ini kalau orang (Nabi) lari terus lah kapan aku kasih wahyu?”
“Akhirnya Nabi Muhammad langsung ditangkap sama malaikat Jibril, Iqro (baca)! aku gak bisa baca, Iqro! aku gabisa baca.”
“Cape malaikat Jibril, (Nabi) disuruh baca gak bisa baca, akhirnya sama malaikat Jibril dibluetooth,” ujar Gus Muwafiq.
“Akhirnya Nabi Muhammad turun, menemui Khadijah, ‘aku menemui sesuatu yang menakutkan’, Nabi Muhammad gak tahu kalau itu malaikat Jibril. Makanya terus dibawa (oleh) Siti Khadijah, cari dukun.”
“Ketemu dukun paling hebat namanya Waraqah bin Nufail,” ujar Gus Muwafiq.
Dirinya juga menceritakan bahwa Nufail yang disebut dukun itu masih saudara Siti Khadijah.
Berita Terkait
-
Sinopsis Sampai Titik Terakhirmu: Perjuangan Cinta Sehidup Semati Albi dan Shella
-
Viral Siswi SMP Rela Sekolah Sambil Jualan dan Gendong Adiknya yang Down Syndrome
-
Belum Move On, Gus Miftah Sentil Lagi Netizen Soal Kontroversi Viral Es Teh
-
Emak-Emak Nyaris Adu Jotos di CFD, Iron Man Jadi Penyelamat
-
Vestas Perusahaan Apa? Kerja Sama dengan PLN NP, Ternyata Tempat Kerja Salsa Erwina
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
Terkini
-
Kewenangannya Dicabut, Karen Agustiawan Klaim Tak Tahu Soal Penyewaan Tangki BBM Anak Riza Chalid
-
Babak Baru Skandal Whoosh: Pakar Hukum Desak KPK 'Seret' Jokowi ke Meja Pemeriksaan
-
Karen Agustiawan Ungkap Fakta TBBM Merak: Kunci Ketahanan Energi Nasional atau Ladang Korupsi?
-
Blok M Bangkit Lagi! Gubernur DKI Janjikan Sistem Parkir Satu Pintu, Minta Warga Naik Transum
-
KCIC Siap Bekerja Sama dengan KPK soal Dugaan Mark Up Anggaran Proyek Kereta Cepat Whoosh
-
Mendagri Tito Karnavian Buka-bukaan, Ini Biang Kerok Ekonomi 2 Daerah Amblas!
-
Sidang Kasus Korupsi Pertamina, Karen Agustiawan Ungkap Tekanan 2 Pejabat Soal Tangki Merak
-
Ultimatum Gubernur Pramono: Bongkar Tiang Monorel Mangkrak atau Pemprov DKI Turun Tangan!
-
Drama Grup WA 'Mas Menteri': Najelaa Shihab dan Kubu Nadiem Kompak Bantah, tapi Temuan Jaksa Beda
-
Karen Agustiawan Ungkap Pertemuan Pertama dengan Anak Riza Chalid di Kasus Korupsi Pertamina