Perkiraan tersebut dilaporkan berdasarkan informasi Ukraina, publikasi Rusia, dan dari sumber terbuka.
Mengektrapolasi dari kematian menggunakan rasio standar tentara yang terluka dan tewas dalam konflik lain, NATO memperkirakan total korban di medan perang Rusia antara 30.000 dan 40.000 tentara.
Laporan sebelumnya juga mengindikasikan Rusia telah kehilangan setidaknya tiga jenderal sejak konflik dimulai pada 24 Februari 2022.
Rusia telah menekan pelaporan kausalitas medan perangnya, membuat informasi yang akurat sulit didapat.
Sebuah berita yang dirilis tabloid pro-Kremlin, Komsomolskaya Pravda, melaporkan 9.861 orang Rusia tewas dan 16.153 terluka, tetapi laporan itu dengan cepat dihapus dan menyalahkan peretas.
Putin ingin pembelian gas Rusia menggunakan rubel Rusia akan menuntut negara-negara yang dianggapnya "tidak bersahabat” membayar dalam rubel untuk pasokan gasnya, kata Presiden Vladimir Putin, Rabu (23/03).
"Tidak masuk akal sama sekali untuk memasok barang-barang kami ke Uni Eropa, Amerika Serikat, dan menerima pembayaran dalam dolar, euro, dan sejumlah mata uang lainnya,” kata Putin.
Tidak jelas kapan tepatnya kebijakan ini akan berlaku. Nilai mata uang Rusia jatuh dalam beberapa pekan terakhir, setelah pengumuman tersebut, memicu kekhawatiran di Eropa bahwa peralihan itu mungkin memperburuk krisis energi di kawasan itu.
Scholz dan Putin bahas pembicaraan damai
Kanselir Jerman Olaf Scholz berbicara kepada Presiden Rusia Vladimir Putin pada Rabu (23/03) tentang invasi Moskow ke Kyiv dan pembicaraan damai yang sedang berlangsung antara kedua belah pihak, kata Rusia.
Sementara itu, juru bicara Scholz, Steffen Hebestreit mengatakan, Kanselir Jerman telah memperingatkan Putin secara pribadi agar tidak menggunakan bahan kimia atau senjata biologis di Ukraina.
Scholz telah beberapa kali menghubungi Putin sejak perang Ukraina dimulai bulan lalu.
Berbicara di depan parlemen Jerman pada hari sebelumnya, Scholz mengatakan pemimpin Rusia "harus mendengar kebenaran” bahwa tidak hanya perang yang menghancurkan Ukraina, "tetapi juga masa depan Rusia.” rw/ha (AP, AFP, dpa, Reuters)
Berita Terkait
-
Prediksi Persebaya vs Borneo FC di Super League 20 Desember 2025
-
Hujan Ringan Guyur Hampir Seluruh Jakarta Akhir Pekan Ini
-
Prediksi Dewa United vs Persis Solo di Super League 20 Desember 2025
-
Pilihan Mobil Rp150 Jutaan Sebagai Mobil Pertama
-
Tasya Kamila Ungkap Alasan Bahasa Inggris Jadi Bekal Penting Anak Sejak Dini
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Hujan Ringan Guyur Hampir Seluruh Jakarta Akhir Pekan Ini
-
Jelang Nataru, Penumpang Terminal Pulo Gebang Diprediksi Naik Hingga 100 Persen
-
KPK Beberkan Peran Ayah Bupati Bekasi dalam Kasus Suap Ijon Proyek
-
Usai Jadi Tersangka Kasus Suap Ijon Proyek, Bupati Bekasi Minta Maaf kepada Warganya
-
KPK Tahan Bupati Bekasi dan Ayahnya, Suap Ijon Proyek Tembus Rp 14,2 Miliar
-
Kasidatun Kejari HSU Kabur Saat OTT, KPK Ultimatum Segera Menyerahkan Diri
-
Pengalihan Rute Transjakarta Lebak Bulus - Pasar Baru Dampak Penebangan Pohon
-
Diduga Lakukan Pemerasan hingga Ratusan Juta, Kajari dan Kasi Intel Kejaksaan Negeri HSU Ditahan KPK
-
Boni Hargens: 5 Logical Fallacies di Argumentasi Komite Reformasi Polri Terkait Perpol 10/2025
-
Gak Perlu Mahal, Megawati Usul Pemda Gunakan Kentongan untuk Alarm Bencana