Suara.com - Budayawan Indonesia, Sudjiwo Tejo baru-baru ini ikut menyinggung isu penundaan pemilu dan masa jabatan presiden. Wacana itu disinggungnya saat menghadiri acara Pembukaan Konsolidasi Nasional dan Bimteknas Pimpinan Fraksi PKS se-Indonesia di Hotel Grand Sahid Jaya, Rabu (23/3/2022).
Melansir Wartaekonomi.co.id -- jaringan Suara.com, Sujiwo Tejo hadir sebagai dalang. Ia menampilan pagelaran Wayang Kulit Kontemporer dengan membawakan lakon ‘Brajadentist Mbalelo’.
Dalam penampilan berdurasi sekitar dua jam, Sujiwo menyinggung sejumlah isu yang tengah mencuat. Salah satunya mengenai wacana penundaan pemilu yang ditampilkan saat episode 'goro-goro'.
“Sikap PKS gimana, Pak?” tanya Sujiwo seperti dikutip dari situs fraksi PKS.
“PKS tegas menolak penundaan Pemilu dan perpanjangan masa jabatan Presiden karena melanggar konstitusi," jawab Presiden PKS, Ahmad Syaikhu.
Mendengar jawaban Syaikhu, pria yang di juluki Presiden Jancukers itu langsung memberikan perumpamaan kepala dan peci yang kekecilan. Ia rupanya mencoba menggambarkan kritik rencana penambahan masa jabatan presiden.
“Kalau kepala itu diibaratkan sebagai konstitusi, dan peci itu adalah kebutuhan. Saat kebutuhan itu tidak lebih besar, tidak cukup di kepala, maka apakah konstitusinya (kepala) yang harus dikecilkan (diubah)?” kata Sujiwo.
Ahmad Syaikhu pun berterima kasih kepada Sujiwo Tejo lantaran telah menyajikan pertunjukan sarat makna. Ia juga menilai sosok Sujiwo Tejo telah memberikan pencerahan kepada kader-kader PKS melalui kebudayaan.
“Kami berterima kasih kepada Mbah Tejo yang sudah memberikan pencerahan kepada kader PKS, bagaimana kader-kader PKS juga harus memahami budaya," ungkap Syaikhu.
Baca Juga: Puan Maharani Duga Ada Sosok Dibalik Bisikan Penundaan Pemilu, Politisi Demokrat Sebut Luhut
"Karena dulu, wali songo juga menjadikan budaya, khususnya wayang seperti itu, bukan hanya sebagai sebuah tontonan semata, melainkan tuntunan," lanjutnya.
Berita Terkait
-
Puan Maharani Duga Ada Sosok Dibalik Bisikan Penundaan Pemilu, Politisi Demokrat Sebut Luhut
-
Pengamat Ini Tegas Sebut Pembangunan IKN Nusantara Harus Ditunda: Menghabiskan Dana
-
Aktivis 98 Unpad Siap Turun ke Jalan Lawan Begal Demokrasi yang Ingin Pemilu 2024 Ditunda
-
PDIP Keras Tolak Usulan Penundaan Pemilu 2024, Cak Imin Tunggu Dipanggil Megawati
-
Tegas! Aktivis 98 Unpad Sebut Pendukung Ide Penundaan Pemilu 2024 sebagai Begal Demokrasi
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Nadiem Calon Tersangka Korupsi Google Cloud di KPK, Kuasa Hukum Membantah
-
Kementan Targetkan Indonesia Mandiri Vaksin Hewan, Fasilitas di Surabaya Akan Ditingkatkan
-
KPK Akhirnya Ambil Alih Kasus Korupsi Petral dari Kejagung, Apa Alasannya?
-
KPK Selidiki Korupsi Google Cloud, Kuasa Hukum Bantah Nadiem Makarim Terlibat
-
Kemenpar Dukung Pesta Diskon Nasional 2025: Potongan Harga 20-80 Persen!
-
Sadis! Pembunuh Guru di OKU Ternyata Mantan Penjaga Kos, Jerat Leher Korban Demi Ponsel
-
Gebrakan Menhan-Panglima di Tambang Ilegal Babel Dikritik Imparsial: Pelanggaran Hukum, Tanda Bahaya
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu