Suara.com - Belakangan ini sedang marak tren menggelar karpet di atas kolam. Mereka yang membuat tren itu juga meletakkan bantal lalu mencoba rebahan di atas karpet.
Tren itu menjadi heboh di media sosial karena sejumlah orang berhasil rebahan mengambang di atas karpet yang digelar di atas air.
Banyak yang membuat tren tersebut dengan menggelar karpet di atas sungai, kolam, dan sebagainya.
Seperti emak-emak dalam unggahan video akun Instagram @kocak.petcaah satu ini. Tampaknya, ia ingin mengikuti tren gelar karpet di atas kolam.
"Karpet said: Aku sudah berusaha semaksimal mungkin," tulis keterangan unggahan dikutip Suara.com, Selasa (29/3/2022).
Dalam video, tampak emak-emak yang memakai baju lengan panjang dan sarung. Ia sudah bersiap-siap di pinggir kolam renang.
Emak-emak ini juga menyiapkan karpet plastik berwarna merah muda.
Tidak lama kemudian, ia membentangkan karpet merah muda itu dan menggelarnya.
Meski sempat kesulitan, ia akhirnya berhasil menggelar karpet sampai mengambang di atas kolam.
Baca Juga: Nenek-nenek Tak Bawa Uang ke Toko Emas Ingin Tukar Cincin Lawasnya, Sikap Pemilik Toko Tuai Pujian
Saat karpet plastik berwarna merah muda miliknya itu sudah berhasil mengambang di atas kolam, emak-emak ini lalu pergi mengambil sebuah bantal.
Bantal itu lalu dilemparkan olehnya ke atas karpet berwarna merah muda yang sudah berhasil mengapung di kolam.
Emak-emak ini pun lalu mengambil ancang-ancang untuk melompat ke atas karpet dan merebahkan dirinya.
Sayangnya, ia ternyata gagal mengapung di atas kolam bersama karpetnya. Saat menceburkan diri, emak-emak bersama karpetnya ini berakhir masuk ke dalam kolam.
Seluruh tubuh emak-emak ini pun basah. Sementara itu, bantal yang diletakkan di atas karpetnya terlempar jauh.
Sontak, momen emak-emak yang niat ikut tren gelar karpet di atas kolam itu menuai beragam respons kocak dari warganet.
Berita Terkait
-
Ngakak! Istri Minta Beli Minyak Goreng, Tak Tanggung-tanggung Suami Bawa Pulang 18 Liter
-
Viral Beli Gado-gado Rating Jelek dan Berita Populer Lifestyle Lainnya
-
Nyesek! Driver Ojol Gagal ke MotoGP Mandalika Gegara Covid-19, Sandiaga Uno Janjikan Bisa Nonton Gratis Tahun Depan
-
Nenek-nenek Tak Bawa Uang ke Toko Emas Ingin Tukar Cincin Lawasnya, Sikap Pemilik Toko Tuai Pujian
-
Viral Curhatan Tetangga Buang Sampah ke Asbes Rumah Orang Lain, Sampai Menggunung bak di TPA Bikin Publik Naik Darah
Terpopuler
- Penampakan Rumah Denada yang Mau Dijual, Lokasi Strategis tapi Kondisinya Jadi Perbincangan
- Belajar dari Tragedi Bulan Madu Berujung Maut, Kenali 6 Penyebab Water Heater Rusak dan Bocor
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- 4 Mobil Listrik Termurah di Indonesia per Oktober 2025: Mulai Rp180 Jutaan
Pilihan
-
Warisan Utang Proyek Jokowi Bikin Menkeu Purbaya Pusing: Untungnya ke Mereka, Susahnya ke Kita!
-
Tokoh Nasional dan Kader Partai Lain Dikabarkan Gabung PSI, Jokowi: Melihat Masa Depan
-
Proyek Rp65 Triliun Aguan Mendadak Kehilangan Status Strategis, Saham PANI Anjlok 1.100 Poin
-
Pundit Belanda: Patrick Kluivert, Alex Pastoor Cs Gagal Total
-
Tekstil RI Suram, Pengusaha Minta Tolong ke Menkeu Purbaya
Terkini
-
Skandal Rp 285 Triliun: Anak Riza Chalid Diduga Kantongi Rp3,07 T dari Korupsi Minyak
-
Jurnalis Myanmar Dorong Pembentukan Dewan Pers ASEAN, Perkuat Solidaritas Kebebasan Pers
-
Kabinet Prabowo Copy Paste Era Bung Karno, Ikrar Nusa Bhakti: Pemborosan di Tengah Ekonomi Sulit
-
Seleksi Pejabat BPJS Tak Sekadar Rotasi Jabatan, Pansel Cari Pemimpin yang Bisa Reformasi JKN
-
Ikon Baru Jakarta! 'Jembatan Donat' Dukuh Atas Dibangun Tanpa Duit APBD, Kapan Jadinya?
-
Proyek Galian Bikin Koridor 13 'Lumpuh', Transjakarta Kerahkan Puluhan Bus Tambahan
-
Larang Perdagangan Daging Anjing dan Kucing, Gubernur Pramono Siapkan Pergub dalam Sebulan
-
BNI Dukung BPJS Ketenagakerjaan Tingkatkan Layanan Jaminan Sosial lewat BNIdirect Cash
-
'Auditnya Menyusul Belakangan,' Serangan Balik Kubu Nadiem Usai Kalah di Praperadilan
-
Percepat Pembangunan Papua, Mendagri Tekankan Pentingnya Sinkronisasi Program Pusat dan Daerah