Suara.com - Kebanyakan orang pasti sudah sering mendengar istilah April Mop, namun belum paham apa itu April Mop yang sebenarnya. April Mop adalah nama lain dari April Fool's Day
April Mop adalah hari prank sedunia yang dirayakan setiap tanggal 1 April. Pada tanggal ini, semua orang diberikan izin sesaat untuk melakukan kebohongan, lelucon ataupun berbagai jenis prank lainnya demi kesenangan.
Kemudian di akhir hari, pelaku akan membuka kedoknya dengan berteriak keras dan bangga, "April Mop!" pada korbannya. Ada syarat, tidak boleh ada rasa marah atau emosi negatif lainnya yang muncul ketika menjadi korban tradisi April Mop ini.
Bagi sebagian orang yang suka dengan lelucon, tentunya April Mop ini merupakan momen yang amat dinantikan. Apakah kamu adalah salah satu orang yang menantikan April Mop?
Apa Itu April Mop
April Mop paling dikenal di seluruh dunia, tanpa memandang negara, agama dan juga kelas ekonomi. Pada momen April Mop ini, anak-anak akan melakukan prank pada orang tuanya, atasan mengerjai bawahan atau rekan kerjanya di kantor, dan anak-anak sekolah yang melakukannya pada sahabatnya.
Belakangan ini, sejumlah brand maupun perusahaan juga kerap melakukan prank dengan merilis produk atau kabar yang belakangan diklaim sebagai lelucon belaka.
Lelucon April Mop memang telah terjadi di banyak negara, tidak terkecuali Indonesia. Namun hingga kini, asal-usul terciptanya April Mop masih belum diketahui secara pasti. Hanya ada beberapa spekulasi mengenai hal ini. Lantas, bagaimana sejarah perayaan ini yang sebenarnya?
Sejarah April Mop
Baca Juga: Bukan April Mop, Tidak Hanya Pertamax yang Naik, Pemerintah Juga Menaikkan PPN Jadi 11 Persen
Dilansir dari berbagai sumber, beberapa sejarawan berspekulasi bahwa April Mop berawal di tahun 1582 silam, ketika Perancis beralih dari kalender Julian ke kalender Gregorian.
Dalam Kalender Julian, seperti dalam kalender Hindu, tahun baru akan dimulai dengan ekuinoks musim semi sekitar 1 April. Orang-orang yang lambat mendapatkan berita atau tidak menyadari bahwa awal tahun baru telah pindah ke tanggal 1 Januari, mereka terus merayakannya selama minggu terakhir bulan Maret. Hal ini kemudian menjadikan tanggal 1 April sebagai lelucon di kalangan masyarakat hingga disebut April Fool's Day.
Prank yang pada saat itu dilakukan adalah menempelkan ikan kertas di punggung mereka dan disebut sebagai "poisson d'avril" (April fish), dikatakan melambangkan ikan muda yang mudah ditangkap dan orang yang mudah tertipu.
Selain itu, ada juga spekulasi bahwa April Mop terkait dengan vernal equinox, atau hari pertama musim semi di belahan bumi utara. Pada saat itu, alam menipu orang-orang dengan cuaca yang berubah dan tidak dapat diprediksi.
Perayaan April Mop lalu menyebar ke seluruh Inggris selama abad ke-18, termasuk di Skotlandia yang merayakan tradisi ini dengan acara dua hari. Lelucon tersebut dimulai dengan "berburu gowk", ketika orang-orang dikirim untuk tugas palsu (gowk adalah kata untuk burung kukuk, simbol untuk orang bodoh).
Mereka ini akan diikuti oleh Tailie Day, yang melibatkan prank yang dimainkan di pantat orang, seperti misalnya menjepit ekor palsu atau tanda "tendang saya".
Berita Terkait
-
Bukan April Mop, Tidak Hanya Pertamax yang Naik, Pemerintah Juga Menaikkan PPN Jadi 11 Persen
-
Pengertian Lengkap Ekuitas dalam Bentuk Kepemilikan Uang dan Peran di Perusahaan
-
Pengertian Akuntabilitas dan Kaitannya dengan Pertanggungjawaban Kegiatan
-
Kerap Ditemui di Mobil-Mobil Terkini, Apa Itu VVT? Simak Penjelasannya
-
Apa Itu Apology Language? Ketahui 5 Cara Minta Maaf Paling Ampuh yang Gampang Bikin Hati Luluh
Terpopuler
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
- 7 Sepatu Murah Lokal Buat Jogging Mulai Rp100 Ribuan, Ada Pilihan Dokter Tirta
Pilihan
-
Indosat Gandeng Arsari dan Northstar Bangun FiberCo Independent, Dana Rp14,6 Triliun Dikucurkan!
-
Kredit Nganggur Tembus Rp2,509 Triliun, Ini Penyebabnya
-
Uang Beredar Tembus Rp9891,6 Triliun per November 2025, Ini Faktornya
-
Pertamina Patra Niaga Siapkan Operasional Jelang Merger dengan PIS dan KPI
-
Mengenang Sosok Ustaz Jazir ASP: Inspirasi di Balik Kejayaan Masjid Jogokariyan
Terkini
-
Kejari Bogor Musnahkan 5 Kilogram Keripik Pisang Bercampur Narkotika
-
Pemerintah Tunda Kenaikan Cukai Rokok 2026: Kebijakan Hati-Hati atau Keberpihakan ke Industri?
-
Tren Kenaikan Arus Lalu Lintas di Ruas Regional Nusantara, Tol Jogja-Solo Naik 37 Persen
-
Geger Teror Bom, Ini Daftar 10 SMA di Depok yang Disisir Tim Gegana
-
Kasus Suap Ijon Proyek: KPK Geledah Rumah Bupati Bekasi, Angkut Land Cruiser
-
Kementerian PU Gelar Doa dan Motivasi Hari Jalan 2025: Peran Jalan Bagi Kehidupan
-
Tak Hanya MUI, KH Maruf Amin Juga Mundur dari Ketua Dewan Syuro PKB, Ini Alasannya
-
Peringati Hari Ibu, 500 Perempuan di Jakarta Dapat Vaksin HPV Gratis
-
Maruf Amin Ajukan Pengunduran Diri dari Jabatannya di MUI, Ada Apa?
-
Terdampak Bencana, Sekitar 20 Ribu Calon Jemaah Haji Asal Sumatra Terancam Gagal Berangkat?