Afasia Broca: Pengidapnya berbicara stakato atau terputus-putus seperti telegram, sering hanya berbicara kata yang sangat pendek atau hanya menderet sejumlah kata pendek, kemungkinan mengidap afasia broca.
Kelancaran bicara terganggu akibat mencari kata-kata yang tepat, tetapi apa yang diucapkan penderitanya sering kali masih bisa dipahami.
Afasia Wernicke: Gejala sebaliknya diidap mereka yang menderita afasia wernicke. Mereka berbicara dengan kalimat panjang berbelit-belit dan beberapa diantaranya diulang-ulang.
Penderita kelihatannya berbicara lancar, tapi menemukan kata-kata yang tepat amat sulit atau sering kali kalimat yang dirangkai tidak ada artinya. Kita juga tidak bisa memahami apa yang dibicarakan.
Afasia Globale: Mereka yang mengidap afasia global sering kali berbicara hanya kata satu per satu dan mengulang-ulang frasanya.
Pada bentuk paling berat afasia ini, orang tidak bisa lagi memahami apa yang dibicarakan penderitanya. Terapi parsial masih dimungkinkan Gangguan berbicara ini tidak bsa disembuhkan.
Namun, dengan banyak latihan dan terapi bicara secara terarah, penderitanya sering kali bisa belajar lagi berbicara normal dan bahkan juga menulis.
Terutama setelah serangan stroke yang hanya berlangsung satu kali, sekitar 30% pasien masih bisa dipulihkan total fungsi berbicaranya dalam waktu empat pekan pertama. Namun setelah itu, peluang penyembuhan kembali gangguan berbicara terus menurun. (as/vlz)
Baca Juga: Apa Itu Penyakit Afasia yang Dialami Bruce Willis? Kenali Kondisi Ini dan Jenisnya
Berita Terkait
-
Ada Lamine Yamal dan Cole Palmer, Ini Daftar 11 Permain Terbaik FIFA 2025
-
Hasil Copa Del Rey: Barcelona Usai Susah Payah Kalahkan Tim Kasta Ketiga
-
7 City Car Bekas Terbaik untuk Mobil Pertama, Irit dan Cocok Bagi Pemula
-
Hasil Piala Liga: Alejandro Garnacho Bawa Chelsea ke Semifinal Usai Jungkalkan Cardiff City
-
Rizky Ridho Batal Catatkan Sejarah, Ini Pemenang Puskas Award 2025
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
Terkini
-
KPK Periksa Gus Yaqut soal Aliran Dana PIHK Hingga Kerugian Negara
-
Antrean Panjang di Stasiun, Kenapa Kereta Api Selalu Jadi Primadona di Periode Libur Panjang?
-
Kasus Deforestasi PT Mayawana, Kepala Adat Dayak Penjaga Hutan di Kalbar Dijadikan Tersangka
-
Eks Pejabat KPI Tepis Tudingan Jaksa Atur Penyewaan Kapal dan Ekspor Minyak
-
Diperiksa KPK Soal Korupsi Haji, Gus Yaqut Pilih Irit Bicara: Tanya Penyidik
-
Buka-bukaan Kerry Riza di Sidang: Terminal OTM Hentikan Ketergantungan Pasokan BBM dari Singapura
-
MBG Dinilai Efektif sebagai Instrumen Pengendali Harga
-
Ultimatum Keras Prabowo: Pejabat Tak Setia ke Rakyat Silakan Berhenti, Kita Copot!
-
Legislator DPR: YouTuber Ferry Irwandi Layak Diapresiasi Negara Lewat BPIP
-
Racun Sianida Akhiri Pertemanan, Mahasiswa di Jambi Divonis 17 Tahun Penjara