Suara.com - Para petinggi Partai Amanat Nasional (PAN) berkumpul di kediaman Ketua Umum mereka Zulkifli Hasan (Zulhas) pada Rabu (6/4/2022) malam. Pertemuan itu disebut membahas sejumlah hal, salah satunya soal isu penundaan Pemilu 2024.
Wakil Ketua Umum PAN, Bima Arya, mengungkapkan, dalam pertemuan para elite PAN semalam, Zulhas berbicara soal pengukuhan posisi PAN dalam pemerintahan.
"Ketum hanya mengukuhkan posisi politik PAN sebagai pendukung pemerintahan," kata Bima kepada wartawan, Kamis (7/4/2022).
Isu penundaan Pemilu 2024 juga turut menjadi pembahasan kata Bima. Menurutnya soal penundaan pemilu tidak akan terwujud jika tak ada dukungan yang memadai.
"Dan juga soal isu penundaan pemilu yang tidak akan terwujud karena dukungan poliitk yang tidak memadai," katanya.
Sementara terkait dengan jatah PAN di Kabinet pemerintah Jokowi-Maruf, Bima mengatakan, sama sekali tak disinggung dalam pertemuan tersebut.
"Tidak ada pembicaraan soal kabinet," ucapnya.
Diketahui, informasi mengenai kumpul-kumpul petinggi PAN itu disampaikan Bima Arya saat ditanya awak media mengenai isu perombakan kabinet.
Wali Kota Bogor ini berujar pertemuan di kediaman Zulhas itu dimaksudkan untuk membicarakan situasi politik terkini, salah satunya merespons perihal reshuffle.
"Malam ini kami akan berkumpul di kediaman ketum, untuk membicarakan situasi politik terkini ya mungkin salah satunya merespons itu," kata Bima di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (6/4/2022).
Terkait reshuffle sendiri, Bima mengakui memang ada komunikasi antara Zulhas dengan Presiden Jokowi. Tetapi ia tidak tahu detail apalah komunikasi itu perihal posisi menteri untuk PAN atau tidak.
Tag
Berita Terkait
-
Semua Elite PAN Kumpul di Rumah Zulhas Malam Ini, Bahas soal Reshuffle hingga Perintah Jokowi ke Kabinet
-
Digugat Cerai Putri Zulkifli Hasan, Unggahan Terakhir Mumtaz Rais: She is My Sweet Child and Always be
-
PAN Endus Ada Latar Belakang Politik di Balik Perintah Jokowi yang Tutup Pintu Penundaan Pemilu
-
Putra Amien Rais Digugat Cerai Putri Zulkifli Hasan Setelah Pisah Rumah 5 Bulan
-
Bima Arya Ikut Sedih Dengar Kabar Perceraian Putra Amien Rais, Doakan Mumtaz Kuat Jalani Cobaan Berat
Terpopuler
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- 6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
- 8 Mobil Kecil Bekas Terkenal Irit BBM dan Nyaman, Terbaik buat Harian
- 7 Rekomendasi Parfum Lokal Aroma Citrus yang Segar, Tahan Lama dan Anti Bau Keringat
- 5 Rekomendasi Moisturizer Korea untuk Mencerahkan Wajah, Bisa Bantu Atasi Flek Hitam
Pilihan
-
Pemerintah Mau 'Bebaskan' Reynhard Sinaga, Predator Seksual Terkejam di Sejarah Inggris
-
Bahlil soal Izin Tambang di Raja Ampat : Barang Ini Ada, Sebelum Saya Ada di Muka Bumi!
-
Berapa Gaji Zinedine Zidane Jika Latih Timnas Indonesia?
-
Breaking News! Bahrain Batalkan Uji Coba Hadapi Timnas Indonesia U-22
-
James Riady Tegaskan Tanah Jusuf Kalla Bukan Milik Lippo, Tapi..
Terkini
-
PSI Kritik Pemprov DKI Hanya Ringankan Pajak BPHTB: Harusnya Sekalian Gratis...
-
Refly Harun Pasang Badan Selamatkan Roy Suryo Cs: Kasus Ijazah Jokowi Tak Layak Diproses!
-
Komisi I DPR Usul Indonesia Tiru Kebijakan China, Influencer Harus Punya Sertifikat Profesi
-
PBNU dan Wamenag Bersuara Keras: Perilaku Gus Elham Nodai Dakwah, Tak Pantas Ditiru!
-
Soeharto Jadi Pahlawan, Media Asing Sorot Sisi Gelap Diktator dan Pembantaian Massal
-
Profil Gus Elham Yahya: Pendakwah Viral 'Kokop Pipi' Asal Kediri, Cucu Kiai dan Idola Anak Muda
-
Rektor Sudirman Said: Pemimpin Sejati Juga Pendidik, Bangsa Butuh Teladan Bukan Kekuasaan
-
Kasus Korupsi Kuota Haji, KPK Panggil Eks Direktur Pelayanan Haji Luar Negeri Kemenag
-
Jasad Istri Pegawai Pajak Manokwari Ditemukan Tak Utuh di Septic Tank, Diduga Dimutilasi Pelaku
-
Jasad Istri Pegawai Pajak Ditemukan Tak Utuh di Septic Tank, Motif Pelaku Masih Jadi Teka-teki