Suara.com - Sikap Badan Eksekutif Mahasiswa atau BEM Nusantara yang masih "galau" apakah akan bergabung dengan aksi BEM SI pada 11 April menjadi sorotan. Mereka masih belum memberikan keputusan soal akan bergabung atau tidak dalam demo menolak Jokowi 3 periode.
Hal ini diungkapkan setelah BEM Nusantara bertemu dengan Kepala Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) Wiranto di Kantor Wantimpres, Jakarta Pusat,Jum'at (8/4/2022),.
Selepas pertemuan, BEM Nusantara mengatakan masih memikirkan rencana keikutsertaan terkait demo menolak wacana Presiden Joko Widodo atau Jokowi 3 periode, serta penundaan Pemilu 2024.
"Kemarin kami sudah konsultasi, tapi belum ada kesepakatan," kata Ahmad Marzuki selaku Koordinator BEM Nusantara Pulau Jawa.
Sebelumnya, rencana demo mahasiswa 11 April mendatang disampaikan oleh BEM Seluruh Indonesia (BEM SI). Marzuki mengakui isu yang akan diangkat BEM SI ini sama, yakni perihal Jokowi 3 periode.
Berbeda dengan BEM SI yang turun langsung ke jalan, Marzuki kembali menyampaikan bahwa BEM Nusantara lebih memilih menggunakan jalur audiensi ketimbang demo.
"Tapi kali ini kami lebih memakai jalur audiensi, apa yang bisa kita sampaikan ya kami sampaikan," lanjutnya.
BEM Nusantara sendiri datang menemui Wiranto setelah mendapatkan undanga. Adapun Wiranto turut angkat bicara mengenai anggapan dirinya melarang mahasiswa melakukan demonstrasi.
Mantan Menteri Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) ini menjelaskan tidak ada yang melarang mahasiswa demo. Ia hanya mempertanyakan tujuan dilakukan demo.
Baca Juga: Isu Jokowi 3 Periode Disorot Media Internasional, Rocky Gerung: Kelemahan Presiden Sudah Bocor
Terlebih, ia menyebut bahwa isu Jokowi 3 periode memang tidak mungkin terjadi. Hal ini sesuai dengan apa yang sudah dikatakan Presiden Jokowi secara langsung.
Kabar soal sikap BEM Nusantara itu sendiri justru mendapat beragam respons warganet di Twitter. Kebanyakan dari warganet justru nyinyir bahkan tidak paham apa tujuan BEM Nusantara ikut melakukan aksi audiensi seperti itu.
"Mau demonstrasi ape mau buat skripsi tesis toh? Kok pakai gaya analisis dan konsultasi. Atau jangan-jangan mau demonstasu yee," komentar @**ed*******38.
"Literasi mahasiswa menuntut mereka untuk cerdas, analis, logis dan objektif. Hanya mahasiswa gadungan dan palsu yang tidak bisa memahami situasi geopolitik internasional yang dipicu oleh perang Rusia dan Ukraina yang mengakibatkan geoekonomi Indonesia sedikit terganggu. Kalian mustinya cerdas!" sentil @ci***lu*.
"BEM Nusantara.Ibu Kota Nusantara.Islam Nusantara. Udahlah, udah aja negara ni namanya jadi nusantara. Perasaan NKRI itu, "N"nya itu negara, bukan Nusantara," celutuk @a***r_M****.
"Asli udah gak sreg sama yang 'berbau' Nusantara, mulai dari vaksin Nusantara, Islam Nusantara, sampai BEM Nusantara," sindir @a**ar***a.
Berita Terkait
-
Isu Jokowi 3 Periode Disorot Media Internasional, Rocky Gerung: Kelemahan Presiden Sudah Bocor
-
Tagar Mahasiswa Bergerak Menggema, Ini 4 Tuntutan Utama Aksi Mahasiswa
-
Prestige Aviation Order 100 Unit EHang 216, Hari Ini Ada Demo Taksi Udara di IIMS Hybrid 2022
-
Jelang Aksi Demo Mahasiswa 11 April 2022, Mahfud MD Wanti-wanti Ke Polisi: Jangan Ada Kekerasan
-
Blak-blakan! Faisal Basri: Saya Rasa Sebentar Lagi Pemerintah Akan Menyerah
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Nasib 8 ABK di Ujung Tanduk, Kapal Terbakar di Lampung, Tim SAR Sisir Lautan
-
30 Tahun Jadi TPS, Lahan Tiba-tiba Diklaim Pribadi, Warga Pondok Kelapa 'Ngamuk' Robohkan Pagar
-
Baju Basah Demi Sekolah, Curhat Pilu Siswa Nias Seberangi Sungai Deras di Depan Wapres Gibran
-
Mubes NU Tegaskan Konflik Internal Tanpa Campur Pemerintah, Isu Daftarkan SK ke Kemenkum Mencuat
-
Mendagri Bersama Menteri PKP Resmikan Pembangunan Hunian Tetap Korban Bencana di Tapanuli Tengah
-
Percepat Pemulihan Pascabencana, Mendagri Instruksikan Pendataan Hunian Rusak di Tapanuli Utara
-
Jabotabek Mulai Ditinggalkan, Setengah Juta Kendaraan 'Eksodus' H-5 Natal
-
Mubes Warga NU Keluarkan 9 Rekomendasi: Percepat Muktamar Hingga Kembalikan Tambang ke Negara
-
BNI Bersama BUMN Peduli Hadir Cepat Salurkan Bantuan Nyata bagi Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Relawan BNI Bergabung dalam Aksi BUMN Peduli, Dukung Pemulihan Warga Terdampak Bencana di Aceh