Suara.com - Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) memastikan tidak ada proses politik terkait penundaan pemilu pun perpanjangan masa jabatan presiden tiga periode di lembaga tersebut.
Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad menegaskan, jika semua itu baru sekadar wacana yang menyeruak di media, tidak di DPR.
Pernyataan tersebut disampaikan Dasco usai menemui dan menerima langsung aspirasi dan tuntutan dari mahasiswa dalam aksi di depan Gedung DPR/MPR.
"Aspirasi yang mereka sampaikan itu kan sebenarnya di DPR itu baru wacana. Di DPR ini tidak pernah ada proses politik soal perpanjangan jabatan presiden, penundaan pemilu maupun presiden tiga periode, yang ada tuh kan di media-media saja," kata Dasco di Kompleks Parlemen Senayan, Senin (11/4/2022).
Dasco mengatakan, DPR saat ini hanya melakukan proses politik yang sedang berjalan yakni terkait pembahasan tahapan Pemilu 2024.
"Proses politik yang ada di DPR hari ini, sementara yang berjalan adalah proses politik tahapan pemilu. Jadi nggak ada proses penundaan, proses perpanjangan sehingga proses politik yang ada itulah yang akan tetap kita jalankan itu tahapan pemilu," kata Dasco.
Menurut Dasco dengan adanya pembahasan terhadap tahapan Pemilu 2024 maka dengan sendirinya wacana soal penundaan Pemilu itu sendiri terbantahkan.
"Ya jelas. Kalau tahapan pemilunya jalan, gimana mau perpanjangan? Ini malah presiden melantik anggota KPU baru dan kita lanjut maraton kok tahapan pemilunya," katanya.
Pimpinan DPR Temui Mahasiswa
Baca Juga: DPRD Sulawesi Tengah Dukung Mahasiswa Tolak Wacana Penundaan Pemilu
Tiga pimpinan DPR RI akhirnya turun menghampiri ribuan massa mahasiswa yang melakukan aksi unjuk rasa di Depan Gedung DPR/MPR RI, Senayan, Jakarta, Senin (11/4/2022).
Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo turut mendampingi dalam kegiatan tersebut.
Berdasarkan pantauan Suara.com di lokasi, tampak para pimpinan DPR yang turun temui massa yakni Sufmi Dasco Ahmad fraksi Gerindra, Lodewijk F Paulus fraksi Golkar, Rahmat Gobel fraksi NasDem.
Mereka berjalan dari dalam gedung parlemen lalu menaiki mobil komando massa di lokasi. Massa mahasiswa pun melakukan penyambutan. Sebagian dari mereka melakukan tepuk tangan.
Tuntutan Mahasiswa
Tuntutan mahasiswa kali ini menolak perpanjangan masa jabatan presiden, penundaan pemilu dan kenaikan harga bahan bakar minyak serta sembako.
Berita Terkait
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- 9 Mobil Bekas dengan Rem Paling Pakem untuk Keamanan Pengguna Harian
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
Pilihan
-
Kehabisan Gas dan Bahan Baku, Dapur MBG Aceh Bertahan dengan Menu Lokal
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
Terkini
-
Kemensos Siapkan Jaminan Hidup Korban Bencana Sumatra Selama 3 Bulan
-
Kubu Roy Suryo Ungkap Detik-detik 'Penyusup' Kepergok Masuk Ruang Gelar Perkara Kasus Ijazah Jokowi
-
Prabowo Kunjungan di Sumatra Barat, Tinjau Penanganan Bencana dan Pemulihan Infrastruktur
-
Viral Tumpukan Sampah Ciputat Akhirnya Diangkut, Pemkot Tangsel Siapkan Solusi PSEL
-
KPK Buka Peluang Periksa Istri Ridwan Kamil di Kasus Korupsi Bank BJB, Sebut Perceraian Tak Pengaruh
-
Membara Kala Basah, Kenapa Kebakaran di Jakarta Justru Meningkat Saat Hujan?
-
Keroyok 'Mata Elang' Hingga Tewas, Dua Polisi Dipecat, Empat Lainnya Demosi
-
Disebut-sebut di Sidang Korupsi Chromebook: Wali Kota Semarang Agustina: Saya Tak Terima Apa Pun
-
Kemenbud Resmi Tetapkan 85 Cagar Budaya Peringkat Nasional, Total Jadi 313
-
Bukan Sekadar Viral: Kenapa Tabola Bale dan Tor Monitor Ketua Bisa Menguasai Dunia Maya?