Suara.com - Wakil Ketua Umum DPP PAN, Viva Yoga, mengecam keras aksi pengeroyokan terhadap pegiat media sosial, Ade Armando usai aksi unjuk rasa di depan Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Senin (11/4). Menurutnya, peristiwa itu merupakan aksi barbarian.
"PAN mengecam keras tindak kekerasan kepada siapapun sesama anak bangsa, termasuk kepada Ade Armando. Main hajar, main hakim sendiri, kekerasan fisik bertentangan dengan nilai agama, kemanusiaan, dan nilai demokrasi," kata Viva kepada wartawan, Selasa (12/4/2022).
Menurutnya, semua harus menghormati apa pun perbedaan termasuk sikap politik. Ia mengatakan, adanya hal itu perlu disikapi dengan argumentasi bukan kekerasan.
"Setajam dan sebesar apapun keperbedaan pandangan dan sikap politik semestinya diarahkan pada jalur dan mekanisme berdemokrasi, yang argumentatif, dialogis, dan rasional. Oleh sebab itu sikap barbarian itu tidak cocok hidup di bumi demokrasi," tuturnya.
Untuk itu, ia meminta kepada pihak kepolisian mengusut hingga tuntas aksi pengeroyokan terhadap Ade tersebut.
"Dalam rangka menegakkan hukum, PAN meminta pihak kepolisian untuk mengusut kasus barbarian ini agar jangan terulang lagi," tuturnya.
Adapun untuk mahasiswa, Viva menyampaikan, agar bisa terus mengawal pemerintahan agar terus bekerja dengan baik sesuai tujuan pembangunan nasional.
"Presiden Jokowi sudah jelas dan tegas menyatakan bahwa pemilu serentak akan diselenggarakan pada 14 Februari 2024 dan pilkada di bulan November 2024. Hal ini tentu akan menjadi bukti keseriusan pemerintah untuk tunduk, taat, dan patuh pada Konstitusi," tandasnya.
Dikeroyok Massa
Diketahui, Ade tampak dihakimi sejumlah massa yang hadir di depan Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta hingga dikabarkan babak belur.
Ade Armando awalnya nampak tenang dan tak menggubris hujatan massa terhadap dirinya. Massa yang meneriaki dan menghampiri Ade mayoritas bukan lah mahasiswa melakikan orang tua.
"Munafik, munafik, ini bulan puasa taubat, taubat," umpatan massa yang mengerubungi Ade.
Ade tampak tersenyum, dan satu orang terlihat mendorong dan ingin mengajak bertengkar. Ade sempat tersulut emosi dan akhirnya terjadi keributan. Ade nampak diamankan seseorang pria berambut gondrong.
Setelah itu, situasi massa mendadak pecah dan ricuh.
Suara.com yang meliput momen Ade tersebut kemudian menghindar. Beruntung polisi sigap dan mengamankan Ade Armando dari amukan massa. Ade Armando pun dievakuasi aparat dengan kondisi babak belur dan nyaris telanjang.
Berita Terkait
-
Guntur Romli Ungkap Pengakuan Ade Armando: Saya Dukung Aspirasi Mahasiswa, yang Ngeroyok Penyusup
-
Staf Kepresidenan Dituding Masuk Grup WA Provokator Pemukulan Ade Armando, Moeldoko: Sudah Bukan Staf Sejak 2019
-
Geger! Warganet Tuding Ada Pegawai KSP Masuk Grup WA Provokator Pengeroyokan Ade Armando
-
Dirawat Intensif, Ade Armando Tetap Menyapa saat Direkam Meski Terbaring Lemas di Ranjang RS
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
Terkini
-
Stop Tahan Ijazah! Ombudsman Paksa Sekolah di Sumbar Serahkan 3.327 Ijazah Siswa
-
10 Gedung di Jakarta Kena SP1 Buntut Kebakaran Maut Terra Drone, Lokasinya Dirahasiakan
-
Misteri OTT KPK Kalsel: Sejumlah Orang Masih 'Dikunci' di Polres, Isu Jaksa Terseret Menguat
-
Ruang Kerja Bupati Disegel, Ini 5 Fakta Terkini OTT KPK di Bekasi yang Gegerkan Publik
-
KPK Benarkan OTT di Kalimantan Selatan, Enam Orang Langsung Diangkut
-
Mendagri Tito Dampingi Presiden Tinjau Sejumlah Titik Wilayah Terdampak Bencana di Sumbar
-
Pramono Anung: 10 Gedung di Jakarta Tidak Memenuhi Syarat Keamanan
-
Ditantang Megawati Sumbang Rp2 Miliar untuk Korban Banjir Sumatra, Pramono Anung: Samina wa Athona
-
OTT Bekasi, KPK Amankan 10 Orang dan Segel Ruang Bupati
-
OTT KPK: Ruang Kerja Bupati Bekasi Disegel, Penyelidikan Masih Berlangsung