Suara.com - Kementerian Pertahanan Rusia pada Rabu (13/4/2022) mengatakan 1.026 tentara Brigade Marinir ke-36 Ukraina, termasuk 162 pejabat, menyerah di kota pelabuhan Mariupol yang dikepung.
"Di Kota Mariupol, dekat pabrik besi dan baja Ilyich, berkat serangan yang sukses dari pasukan bersenjata Rusia dan unit milisi Republik Rakyat Donetsk, sebanyak 1.026 tentara Ukraina dari Brigade Marinir ke-36 secara sukarela meletakkan senjata dan menyerah," kata kementerian itu lewat pernyataan.
Belum ada pernyataan langsung dari kantor presiden Ukraina, staf jenderal Ukraina atau kemenhan.
Rusia menyebutkan 151 tentara Ukraina yang terluka dirawat di lokasi pertempuran dan dibawa ke rumah sakit setempat.
Pada Rabu pagi pemimpin Chechnya Ramzan Kadyrov mengatakan 1.000 lebih marinir Ukraina di Mariupol menyerah dan ia juga mendesak agar pasukan tersisa yang bersembunyi di pabrik baja Azovstal menyerah. (Sumber: Antara/Reuters)
Berita Terkait
-
Balas Klaim Putin Soal Perang Di Ukraina, Presiden Zelenskyy: Ingat, Tentara Rusia Yang Tewas Ratusan Ribu!
-
Putin Bersumpah Tujuan Perang Rusia Di Ukraina Segera Tercapai
-
Bagian Dari Invasi, Rusia Ganggu Sinyal Satelit GPS di Ukraina
-
Singgung Nazi di Ukraina, Presiden Checnya: Umat Islam Berpihak pada Kebenaran!
-
Data Terkini Perang Di Ukraina: 1.892 Warga Sipil Tewas, 4,6 Juta Lari Ke Luar Negeri
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
Terkini
-
Terbongkar! Bisnis Pakaian Bekas Ilegal Rp669 M di Bali Libatkan Warga Korsel, Ada Bakteri Bahaya
-
Mendagri Tegaskan Peran Komite Eksekutif Otsus Papua: Sinkronisasi Program Pusat dan Daerah
-
Prabowo ke Menteri: Tenang Saja Kalau Dimaki Rakyat, Itu Risiko Pohon Tinggi Kena Angin
-
Bahlil Lapor ke Prabowo Soal Energi Pasca-Bencana: Insyaallah Aman Bapak
-
Manuver Kapolri, Aturan Jabatan Sipil Polisi akan Dimasukkan ke Revisi UU Polri
-
KPK Geledah Rumah Plt Gubernur Riau, Uang Tunai dan Dolar Disita
-
Bersama Kemendes, BNPT Sebut Pencegahan Terorisme Tidak Bisa Dilaksanakan Melalui Aktor Tunggal
-
Bareskrim Bongkar Kasus Impor Ilegal Pakaian Bekas, Total Transaksi Tembus Rp668 Miliar
-
Kasus DJKA: KPK Tahan PPK BTP Medan Muhammad Chusnul, Diduga Terima Duit Rp12 Miliar
-
Pemerintah Aceh Kirim Surat ke PBB Minta Bantuan, Begini Respons Mendagri