Suara.com - Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy pada Rabu (13/4) mencemooh pernyataan Moskow bahwa perang melawan negaranya berjalan dengan lancar.
Zelenskyy juga mempertanyakan bagaimana Presiden Vladimir Putin dapat menyetujui rencana yang melibatkan begitu banyak warga Rusia yang meregang nyawa.
Putin pada Selasa (12/4) mengatakan bahwa Rusia akan mencapai semua tujuan “luhur”-nya dan secara "berirama dan tenang" melanjutkan apa yang disebut sebagai operasi khusus.
Moskow menyebutkan informasi terbaru pada 24 Maret lalu bahwa sebanyak 1.351 tentara telah tewas sejak kampanye itu dimulai.
Ukraina mengatakan angka sebenarnya adalah nyaris 20.000 jiwa.
“Di Rusia, sekali lagi dikatakan bahwa apa yang mereka sebut dengan ‘operasi khusus’ seharusnya sesuai rencana. Namun, sejujurnya, tidak ada seorang pun di dunia mengerti betapa rencana itu bisa terjadi,” kata Zelenskyy dalam rekaman video.
“Bagaimana sebuah rencana yang mengatur kematian puluhan ribu tentara mereka sendiri dalam perang lebih dari sebulan dapat terjadi? Siapa yang menyetujui rencana seperti itu?," katanya.
Zelenskyy mempertanyakan berapa banyak tentara Rusia yang tewas dapat diterima oleh Putin seraya memberikan kisaran puluhan hingga ratusan ribu.
Moskow telah kehilangan lebih banyak manusia dalam 48 hari sejak perang dimulai daripada perang Afghanistan yang berlangsung 10 tahun dari 1979 hingga 1989, katanya.
Baca Juga: Putin Bersumpah Tujuan Perang Rusia Di Ukraina Segera Tercapai
Zelenskyy mengatakan bahwa sementara beberapa mengolok-olok Rusia, kegagalan mereka di lapangan dan teknologi yang lebih rendah, lawan-lawannya tidak putus asa.
“Kami harus memahami bahwa tidak semua tank Rusia terhenti di lapangan, tidak semua tentara dengan mudah melarikan diri dari medan perang dan tidak semua dari mereka wajib militer yang tidak tahu cara memegang senjata dengan benar,” katanya.
“Ini bukan berarti bahwa kami seharusnya takut mereka. Ini berarti bahwa kami tidak boleh mengurangi prestasi para pejuang kami,” katanya. (Sumber: Antara/Reuters)
Berita Terkait
-
Putin Bersumpah Tujuan Perang Rusia Di Ukraina Segera Tercapai
-
Singgung Nazi di Ukraina, Presiden Checnya: Umat Islam Berpihak pada Kebenaran!
-
Data Terkini Perang Di Ukraina: 1.892 Warga Sipil Tewas, 4,6 Juta Lari Ke Luar Negeri
-
Medvedchuk, Politisi Ukraina Pendukung Vladimir Putin Ditangkap
-
Unggah Video Kesehariannya di Ukraina, Vlogger China Ini Dihujat hingga Dicap Pengkhianat
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 5 HP Murah RAM 8 GB Memori 256 GB untuk Mahasiswa, Cuma Rp1 Jutaan
- Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
- 5 Sunscreen Terbaik Mengandung Kolagen untuk Usia 50 Tahun ke Atas
- 8 Lipstik yang Bikin Wajah Cerah untuk Ibu Rumah Tangga Produktif
Pilihan
-
Vinfast Limo Green Sudah Bisa Dipesan di GJAW 2025, Ini Harganya
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
Terkini
-
Gus Yahya Bantah Mundur dari PBNU, Sebut Syuriyah Tidak Punya Kewenangan
-
Negosiasi Panas Krisis Iklim Kandas Gegara Kebakaran di Dapur COP30, Apa Penyebabnya?
-
KPK Tancap Gas Sidik Korupsi Bansos, Meski Rudi Tanoe Terus Ajukan Praperadilan
-
Malam Penganugerahan Pegadaian Media Awards 2025 Sukses Digelar, Ini Daftar Para Jawaranya
-
Sekjen PBNU Minta Pengurus Tenang di Tengah Isu Pelengseran Gus Yahya dari Kursi Ketua Umum
-
Kader Muda PDIP Ditantang Teladani Pahlawan: Berjuang Tanpa Tanya Jabatan
-
Kementerian PU Tingkatkan Kapasitas Petugas Pelayanan Publik
-
Bukan Cuma Guru Ngaji, Ketua Kelompok Pengajian di Jember Kini Dapat Uang Insentif
-
Siswa Mengadu soal Perundungan di Sekolah, Wagub Rano Karno Janji Usut Tuntas
-
Mendagri Harap Karang Taruna Jadi Motor Penggerak Perubahan Desa