Suara.com - Kisah seorang wanita asal Malaysia yang mengalami kejadian tidak terduga saat mencuci piring telah menjadi viral. Pasalnya, kuku wanita ini kemasukan bihun kering sampai harus dibawa ke rumah sakit.
Wanita ini mengunggah kisah mengenai kukunya yang kemasukan bihun kering melalui akun TikTok sweetsecrettt21.
"Tragedi ramadhan. Bihun kering masuk dalam kuku saat mencuci piring," tulisnya dalam keterangan video sembari menunjukkan kondisi kukunya.
Melansir dari situs lobakmerah, kejadian tersebut terjadi saat wanita ini mencuci piring setelah sahur.
"Kemarin saya buka bakso, bihun rebusnya ditaruh di mangkok. Keesokan harinya bihun jadi sangat kering," ungkapnya dikutip Suara.com, Kamis (14/4/2022).
Bihun kering itu menempel di permukaan mangkok sehingga ia harus menggosok bihun yang keras itu. Saat itu ia langsung merasakan ada benda yang menusuk di kukunya.
Wanita ini lalu tersadar bahwa itu bihun. Ia mencoba merendamnya dengan air hangat sambil berharap supaya bihun mengembang. Akan tetapi, tidak ada efek sama sekali.
Rasa sakit di kukunya itu semakin menjadi. Ia lalu pergi ke klinik, namun 3 klinik yang dikunjunginya penuh.
"Pergi 3 klinik semua full, akhirnya yang keempat. Dokter tidak membius. Coba untuk keluarkan tidak bisa," lanjutnya dalam keterangan video.
Ia mencoba pergi ke klinik 4. Dokter di sana menyarankan dirinya untuk pergi ke rumah sakit karena alat di klinik tidak memadai.
Saat sampai di rumah sakit, wanita ini perlu menunggu 5 jam untuk rontgen dan menunggu dokter untuk mengambil tindakan. Dokter memberi opsi untuk melepaskan kuku atau menahan sakit sedikit untuk melepaskan bihun.
"Pergi ke rumah sakit dan tunggu 5 jam untuk rontgen, tunggu lalu dokter kasih 2 opsi. Satu, lepaskan kuku. Dua, tahan sedikit dia ingin menyodok 3 obat bius di jari. Jadi pilih nomor dua," ujarnya.
Setelah menunggu 5 jam, bihun kering berhasil terbebas dari dalam kukunya. Wanita ini mengaku lega meski masih ada rasa sakit yang tersisa di kukunya.
Unggahannya saat itu sontak menuai atensi warganet.
"Oke gamau cuci piring sebulan," tulis salah seorang warganet di kolom komentar.
Berita Terkait
-
Video Viral Mesum Siswi dan Lelaki Dewasa di Warung Kopi, Polisi Turun Tangan
-
Viral Nama Ayah Pasangan Pengantin Sama, Diinterogasi Penghulu Dikira Kakak Adik
-
Viral Pria Bagikan Alasan Melihat Wanita dari Kakinya Lebih Dulu, Malah Memicu Perdebatan
-
Viral! Mobil Plat Merah Pejabat Tak Beri Jalan Ambulans Lewat, Warganet Mengumpat: Gak Tau Diri
-
Viral Sejoli Tepergok Asyik Berciuman di Kafe, Warganet Tak Habis Pikir: Bukannya Memperbanyak Ibadah
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO