Suara.com - Menjelang mudik, pemerintah memberi syarat tambahan bagi pemudik yaitu mengisi e-Hac di PeduliLindungi. Biar tak bingung, begini cara mengisi eHac Indonesia di aplikasi PeduliLindungi.
Sebelumnya, perlu diketahui bila aturan ini efektif mulai hari Selasa (5/4/2022) lalu. Mengacu pada Surat Edaran Kementerian Perhubungan Nomor 36-38 tahun 2022. Untuk itu, Anda perlu tahu cara mengisi e-Hac Indonesia.
Aturan ini awalnya hanya berlaku untuk pelaku perjalanan dengan moda transportasi udara alias pesawat terbang. Namun belakang, syarat ini juga berlaku untuk semua moda transportasi.
Hal ini dijelaskan oleh Chief Digital Transformation Office (DTO) Kementerian Kesehatan, Setiaji, seperti yang disadur dari situs resmi SehatNegeriku.
Namun, katanya, petugas akan melakukan pengecekan secara acak untuk pemudik dengan kendaraan pribadi.
Meski begitu, ia tetap mengimbau agar orang-orang tetap mengisi e-HAC di aplikasi PeduliLindungi untuk meminimalkan potensi penularan virus corona di berbagai daerah.
Cara Mengisi e-Hac Indonesia di PeduliLindungi:
- Unduh aplikasi PeduliLindungi versi terbaru. Untuk yang belum punya akun, harus membuat terlebih dulu. Jika sudah, langsung masuk dan lik fitur “e-HAC”.
- Pilih “Buat e-HAC” lalu pilih moda transportasi yang ditumpangi.dan pilih tanggal keberangkatan.
- Untuk pelaku perjalanan darat dan laut, isi informasi jenis kendaraan, lokasi, asal, dan tujuan perjalanan.
- Untuk penumpang pesawat, isi nomor penerbangan tapi jika tak tersedia di kolom pencarian, isi data penerbangan secara manual dengan memilih nama maskapai, bandara keberangkatan, dan tujuan.
- Pastikan informasi yang diisi sudah sesuai, lalu klik “Lanjutkan” dengan mengisi “Data Personal”. Proses ini bisa diisi maksimal empat orang.
- Kemudian cek status kelaikan untuk melakukan perjalanan, bila layak, pilih simpan informasi yang telah diisi sebelumnya.
- Pilih “Konfirmasi” dan pengisian e-HAC selesai.
Setelah pemudik berhasil mengisi e-HAC di PeduliLindungi, tunjukkan pada petugas yang memeriksa status kelaikan perjalanan.
Bila pemudik mendapat status ‘tidak layak bepergian’ di e-HAC, bisa menjalani validasi manual dengan menunjukkan sertifikat vaksin dan hasil tes antigen atau PCR negatif Covid-19 di aplikasi PeduliLindungi.
Baca Juga: Sudah Vaksinasi di Luar Negeri, Ini Cara Melakukan Verifikasi Agar Muncul di Aplikasi PeduliLindungi
Cara lainnya adalah dengan menunjukkan dokumen fisik sertifikat vaksin dan hasil tes antigen atau PCR negatif Covid-19 ke petugas kesehatan di tempat pemeriksaan.
Pengisian e-Hac ini hanya wajib untuk pemudi berusia enam tahun ke atas, sementara anak-anak berusia enam tahun ke bawwah yang belum divaksin Covid-19 tak wajib mengisi.
Demikian penjelasan tentang cara mengisi e-Hac Indonesia di aplikasi PeduliLindungi. Semga bermanfaat.
Kontributor : Rima Suliastini
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
Terkini
-
Targetkan 400 Juta Penumpang Tahun 2025, Dirut Transjakarta: Bismillah Doain
-
Sejarah Terukir di Samarkand: Bahasa Indonesia Disahkan sebagai Bahasa Resmi UNESCO
-
Tolak Gelar Pahlawan Soeharto, Koalisi Sipil Ungkap 9 Dosa Pelanggaran HAM Berat Orde Baru
-
Judi Online Lebih Ganas dari Korupsi? Menteri Yusril Beberkan Fakta Mengejutkan
-
Bangunan Hijau Jadi Masa Depan Real Estate Indonesia: Apa Saja Keuntungannya?
-
KPK Tangkap Gubernur Riau, PKB 'Gantung' Status Abdul Wahid: Dipecat atau Dibela?
-
Sandiaga Uno Ajak Masyarakat Atasi Food Waste dengan Cara Sehat dan Bermakna
-
Mensos Gus Ipul Tegaskan: Bansos Tunai Harus Utuh, Tak Ada Potongan atau Biaya Admin!
-
Tenaga Ahli Gubernur Riau Serahkan Diri, KPK Periksa 10 Orang Terkait OTT
-
Stop Impor Pakaian Bekas, Prabowo Perintahkan Menteri UMKM Cari Solusi bagi Pedagang Thrifting