Suara.com - Sejumlah barang berharga Ade Armando ternyata sempat hilang saat dikeroyok di depan Gedung DPR, Jakarta Pusat. Barang itu meliputi ponsel hingga dompet milik dosen Unuiversitas Indonesia (UI) tersebut.
Melansir Wartaekonomi.co.id -- jaringan Suara.com, salah satu kuasa hukum Ade Armando, Aulia Fahmi mengungkapkan ponsel kliennya sempat hilang di tengah pengeroyokan. Namun, ponselnya itu berhasil kembali berkat seorang driver ojol.
Driver ojol itu berusaha mencari info mengenai ponsel itu di nomor kontak. Ternyata, nomor yang dihubunginya dalam kontak adalah rekan kantor Ade Armando.
“Jadi begini infonya, pada saat Ade Armando dikeroyok HP-nya sempat terjatuh, HP-nya diselamatkan oleh driver ojol. Driver ojol ini menghubungi nomor paling atas yang ternyata dia itu rekan di kantor,” kata Aulia Fahmi di Jakarta Selatan, Kamis, (14/4/2022).
Fahmi sendiri mengapresiasi aksi driver ojol itu, karena bersedia mengembalikan ponsel milik Ade Armando. Sang driver diketahui menemui teman Ade Armando, dan mengembalikan ponsel tersebut.
“Jadi HP-nya dikembalikan. Nah makanya kami mengapresiasi juga driver ojol yang masih sangat baik hati HP-nya dipegangin, dihubungi temannya kemudian dikasih ke Ade kembali,” ujar Aulia.
Meski ponsel ditemukan, namun dompet Ade Armando belum ditemukan. Sejauh ini, baru ponsel yang berhasil kembali ke tangan kliennya.
“Dompet kita belum tahu, kami baru dapat info soal handphone,” terang Fahmi.
Lebih lanjut, Aulia menjelaskan kliennya mengalami luka berat akibat pengeroyokan hingga babak belur. Ade Armando kini dikabarkan mengelami pendarahan otak dan pendarahan kantung kemih.
Selain itu, Ade Armando juga harus mendapatkan jahitan di beberapa bagian tubuh dan harus mendapatkan perawatan intensif.
Sementara itu, kuasa hukum Ade Armando lainnya, Andi Windo menambahkan pihak yang terlibat dalam pengeroyokan terhadap Ade berjumlah lebih dari 10 orang. Masing-masing dari mereka memiliki peran.
“Kita juga tentunya berharap pihak-pihak yang melakukan pemukulan maupun pengeroyokan tersebut menyerahkan diri, apalagi tersangka akan bertambah lebih dari 10 orang kemungkinan,” ungkap Andi Windo.
Polda Metro Jaya hingga saat ini telah menangkap tujuh orang dalam kasus pengeroyokan terhadap Ade Armando. Mereka adalah Muhammad Bagja, Komarudin, Dhia Ul Haq, Abdul Latif, Arif Pardhiani, Markos Iswan, dan Alfikri Hidayatullah.
Saat ini, petugas masih memburu seorang lainnya yang diduga terlibat penganiayaan Ade Armando, yaitu Ade Purnama.
Berita Terkait
-
Viral Dosen Diduga Unggah Ujaran Kebencian ke Ade Armando, Rektor UGM: Sebagai Pendidik Seharusnya Jadi Panutan
-
Oppo Reno8 Disebut Jadi Ponsel Pertama yang Pakai Chipset Snapdragon 7 Gen 1
-
Pihak Rumah Sakit Belum Izinkan Ade Armando Pulang, Keluarga: Masih Intensif Dipantau Dokter
-
Profil Grace Natalie yang Tuding Relawan Anies Pengeroyok Ade Armando
-
Kondisi Terkini Ade Armando, Belum Boleh Pulang Meski Sudah Seminggu Dirawat
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Tembus Proyek Strategis Nasional hingga Energi Hijau, Alumni UPN Angkatan 2002 Ini Banjir Apresiasi
-
Implementasi Pendidikan Gratis Pemprov Papua Tengah, SMKN 3 Mimika Kembalikan Seluruh Biaya
-
Boni Hargens: Reformasi Polri Harus Fokus pada Transformasi Budaya Institusional
-
Alarm Keras DPR ke Pemerintah: Jangan Denial Soal Bibit Siklon 93S, Tragedi Sumatra Cukup
-
Pemprov Sumut Sediakan Internet Gratis di Sekolah
-
Bantuan Tahap III Kementan Peduli Siap Diberangkatkan untuk Korban Bencana Sumatra
-
Kasus Bupati Lampung Tengah, KPK: Bukti Lemahnya Rekrutmen Parpol
-
Era Baru Pengiriman MBG: Mobil Wajib di Luar Pagar, Sopir Tak Boleh Sembarangan
-
BGN Atur Ulang Jam Kerja Pengawasan MBG, Mobil Logistik Dilarang Masuk Halaman Sekolah
-
BGN Memperketat Syarat Sopir MBG Pasca Insiden Cilincing, SPPG Tak Patuh Bisa Diberhentikan