Suara.com - Nama Grace Natalie belakangan kembali menjadi sorotan setelah mengomentari pengeroyokan Ade Armando. Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Solidaritas Indonesia (PSI) ini menuding relawan Anies Baswedan ada di balik aksi pengeroyokan tersebut.
Grace menduga sebuah percakapan dalam WhatsApp Relawan Anies, Apik, ada hubungannya dengan penyusul dalam aksi mahasiswa, yang berujung pengeroyokan terhadap Ade Armando.
Pernyataan itu sontak menyulut pro-kontra elite pejabat hingga masyarakat umum. Berikut ini profil Grace Natalie, presenter yang kini terkenal sebagai politikus muda.
1. Pernah Jadi Asisten Dosen
Grace Natalie Louisa lahir di Jakarta pada 4 Juli 1982. Dia mengambil pendidikan menengah atas di SMAK 3 BPK Penabur Jakarta.
Setelah lulus, Grace masuk jurusan akuntansi di Institut Bisnis dan Informatika (IBI) Kwik Kian Gie. Grace kerap menjadi asisten dosen untuk beberapa mata kuliah.
2. Mengawali Karier Sebagai Reporter
Awal perkenalannya dengan dunia televisi dimulai saat dia menjadi jurnalis SCTV tahun 2004. Saat itu, SCTV menggelar kompetisi Goes to Campus untuk mencari bibit-bibit reporter muda berbakat.
Setelah lolos di tingkat Jakarta, Grace masuk lima besar di tingkat Nasional. Berawal dari situ, jalan Grace mengawali kariernya di dunia pertelevisian mulai terbuka.
Baca Juga: Kondisi Terkini Ade Armando, Belum Boleh Pulang Meski Sudah Seminggu Dirawat
3. Kutu Loncat
Setelah bergabung dengan SCTV, tak lama kemudian Grace pindah ke ANTV, lalu hijrah ke TvOne pada tahun 2008. Grace masih kerap turun langsung liputan ke lapangan, meski telah menjadi pembawa acara.
4. Meliput Tsunami Aceh
Sebagai pembawa acara maupun jurnalis, pengalaman liputan Grace tak perlu diragukan. Dia berulangkali melakukan wawancara eksklusif dengan tokoh-tokoh nasional hingga internasional.
Grace juga pernah meliput tragedi tsunami Aceh pada akhir 2004, serta meletusnya Gunung Talang di Sumatera Barat.
Kemampuannya itu juga telah diganjar beragam penghargaan, seperti gelar Anchor of the Year 2008, Runner Up Jewel of the Station 2009 versi blog News Anchor Admirer dan sejumlah pembawa avacara terfavorit.
Tag
Berita Terkait
-
Kondisi Terkini Ade Armando, Belum Boleh Pulang Meski Sudah Seminggu Dirawat
-
Profil Karna Wijaya, Dosen UGM yang Viral Diduga Ejek Ade Armando di Media Sosial
-
Politisi Nasdem Bongkar Sosok Anies Baswedan Sebenarnya; Dicomot 212 dan Diposisikan Seolah-olah Bagian 212
-
PPP DKI Usung Anies-Khofifah Nyapres 2024, Keduanya Diklaim Berhasil Pimpin Daerah
-
Ustaz Felix Siauw Bandingkan Pengeroyokan Ade Armando dengan Kasus Novel Baswedan: Ini Bukan Masalah Kekerasan!
Terpopuler
- Feri Amsari Singgung Pendidikan Gibran di Australia: Ijazah atau Cuma Sertifikat Bimbel?
- 7 Mobil Kecil Matic Murah untuk Keluarga Baru, Irit dan Perawatan Mudah
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 22 Oktober 2025, Dapatkan 1.500 Gems dan Player 110-113 Sekarang
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
Pilihan
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
-
Heboh Kasus Ponpes Ditagih PBB hingga Diancam Garis Polisi, Menkeu Purbaya Bakal Lakukan Ini
Terkini
-
Jejak Korupsi Riza Chalid Sampai ke Bankir, Kejagung Periksa 7 Saksi Maraton
-
'Tidak Dikunci, tapi Juga Tidak Dipermudah,' Dilema MPR Sikapi Wacana Amandemen UUD 1945
-
Lisa Mariana Sumringah Tak Ditahan Polisi Usai Diperiksa Sebagai Tersangka: Aku Bisa Beraktivitas!
-
Menhut Klaim Karhutla Turun Signifikan di Tahun Pertama Pemerintahan Prabowo, Ini Kuncinya
-
'Apa Hebatnya Soeharto?' Sentilan Keras Politisi PDIP Soal Pemberian Gelar Pahlawan
-
Efek Jera Tak Mempan, DKI Jakarta Pilih 'Malu-maluin' Pembakar Sampah di Medsos
-
Menas Erwin Diduga 'Sunat' Uang Suap, Dipakai untuk Beli Rumah Pembalap Faryd Sungkar
-
RDF Plant Rorotan, Solusi Pengelolaan Sampah Ramah Lingkungan
-
KPK Cecar Eks Dirjen Perkebunan Kementan Soal Pengadaan Asam Semut
-
Buka Lahan Ilegal di Kawasan Konservasi Hutan, Wanita Ini Terancam 11 Tahun Bui