Suara.com - Presiden RI Kelima Megawati Soekarnoputri mengomentari demonstrasi yang digelar mahasiswa secara serentak di Gedung DPR RI dan beberapa kota di daerah lain pada 11 April 2022 lalu.
Megawati mengatakan kondisi kenaikan harga bahan pokok saat ini belum seberapa jika dibandingkan dengan krisis ekonomi pada masa lampau.
"Dari sisi politik coba, belum apa-apa sudah demo-demo, saya pikir anak sekarang ini ngerti apa ndak (enggak ya) to yo," kata Megawati dalam Kick Off & Talkshow Pembentukan BRIDA, Rabu (20/4/2022).
"Saya sudah menghadapi krisis global keuangan, dan kita Indonesia survive," sambungnya.
Bahkan menurutnya saat ini daya beli masyarakat perlahan bangkit setelah diterpa pandemi Covid-19, terlihat dari antusiasme masyarakat belanja jelang lebaran.
"Tentu dari sisi keekonomian mengalami penurunan, tapi tidak kocar-kacir, kita masih bisa hidup, saya lihat sekarang di pasar-pasar setelah dilepaskannya aturan PPKM, ibu-ibu berbondong-bondong beli baju baru dan lain sebagainya," ucapnya.
"Apakah benar kita jatuh ke depresi? no, no, tiga kali ya, no!, tidak, tidak, tidak, tegas Megawati.
Selain itu, Megawati juga menyebut tuntutan mahasiswa yang menolak penundaan pemilu 2024 atau perpanjangan masa jabatan presiden menjadi 3 periode juga isu yang sudah jelas ditolak Jokowi.
"Ini saya masuk politik, 2024 sudah jelas, presiden sudah jelas, bahwa tidak ada penundaan," tutup Megawati.
Baca Juga: Diragukan Jadi Dewan Pengarah BRIN, Megawati: Orang Pintar Kok Suudzon
Berita Terkait
-
Diragukan Jadi Dewan Pengarah BRIN, Megawati: Orang Pintar Kok Suudzon
-
Sayembara Berhadiah Rp50 Juta untuk Penemu Pelaku yang Lucuti Celana Ade Armando Dikritik: Sudah di Luar Nalar!
-
Pakar Hukum Tata Negara Refly Harun Bongkar Hubungan Luhut Binsar Pandjaitan dengan PDIP
-
Repdem Sebut Dosa Luhut Sudah Terlalu Banyak: Harus Minta Maaf ke Rakyat
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi
-
DPW dan DPC PPP dari 33 Provinsi Deklarasi Dukung M Mardiono Jadi Ketua Umum
-
Menteri HAM Natalius Pigai Sebut Orang Hilang 'Belum Terlihat', YLBHI Murka: Denial!
-
Dari Dirut Sampai Direktur, Jajaran BPR Jepara Artha Kini Kompak Pakai Rompi Oranye
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu