Suara.com - Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan didesak meminta maaf kepada rakyat. Hal ini dikatakan oleh Relawan Perjuangan Demokrasi (Repdem) sayap PDIP.
Melansir Wartaekonomi.co.id -- jaringan Suara.com, Ketua DPN Repdem Ahmad Sazali mengatakan, "dosa" Luhut kepada masyakarat Indonesia sudah terlalu banyak. Karena itu, organisasi pro demokrasi ini mendesak Luhut meminta maaf.
“Dosanya sudah banyak, LBP (Luhut Binsar Pandjaitan) harus minta maaf kepada masyarakat,” kata Ketua DPN Repdem, Ahmad Sazali dalam keterangannya, Senin (18/4/2022).
Anak buah Megawati Soekarnoputri ini lantas membongkar "dosa" Luhut. Mulai dari klaim Luhut soal big data 110 juta orang ingin Pemilu 2024 ditunda, hingga wacana perpanjangan masa jabatan Presiden Joko Widodo tiga periode.
Tak cuma itu, Ahmad juga menyebut "dosa" Luhut lainnya adalah kerap menyusahkan rakyat. Menurutnya, sejumlah kebijakan Luhut kerap tidak berpihak kepada masyarakat yang susah.
“Bukan hanya soal membuat hoaks big data dan melawan konstitusi untuk masa jabatan presiden. Dan kebijakan LBP yang tidak pernah berpihak kepada rakyat sering membuat rakyat susah dan kesulitan,” kata Ahmad.
Sebelumnya, Juru Bicara Luhut, Jodi Mahardi mengatakan pihaknya tidak bisa membuka soal klaim big data seputar wacana penundaan Pemilu 2024. Alasannya, Jodi menyebut big data merupaka data internal mereka.
“Itu data-data dari berbagai sumber yang terangkum dalam big data yang dikelola secara internal,” ujar Jodi kepada wartawan beberapa hari lalu.
Jodi juga enggan menjawab saat ditanya soal metode ilmiah pengumpulan big data. Ia justru hanya menyebut Luhut sebagai bagian dari pemerintah, selalu menyerap semua aspirasi publik.
Baca Juga: Kaesang Heran Gibran Bisa Jadi Walkot Solo, Bongkar Momen Memalukan Kakaknya
Bahkan, Jodi juga mengatakan Luhut sama sekali tidak ambil pusing jika kemudian banyak yang mengkritik datanya itu.
“Saya enggak punya otoritas untuk itu. (Beliau) santai aja, kan cuma menyampaikan wacana yang bermunculan, dan ini juga soal big data,” pungkasnya.
Dalam sebuah wawancara di media sosial YouTube, Luhut mengklaim memiliki data bahwa wacana penundaan pemilu. Ia bahkan menyebut ada 110 juta orang yang mendukung Pemilu 2024 ditunda.
Klaim serupa juga pernah disuarakan oleh Ketua Umum Partai Keadilan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar. Muhaimin menyatakan dari 100 juta akun di media sosial, sebanyak 60 persen mendukung penundaan pemilu 2024 dan 40 persen menolak.
Tag
Berita Terkait
-
Kaesang Heran Gibran Bisa Jadi Walkot Solo, Bongkar Momen Memalukan Kakaknya
-
Puncak Arus Mudik Lebaran Diprediksi Bakal Macet Parah, Jokowi: Pemerintah Siapkan Rekayasa Lalu Lintas
-
Diprediksi Macet Parah, Jokowi Imbau Warga Hindari Puncak Arus Mudik Tanggal 28-30 April
-
Sebut Luhut Brutus Istana Berbuntut Dilaporkan ke MKD, Masinton: Rakyat Butuh Kejujuran Bukan Mobilisasi Laporan!
-
Irfan Hakim Prihatin Lihat Jokowi Makin Kurus, Jawaban Kaesang Bikin Ngakak
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
Aktivis Jogja 'Diculik' Aparat, YLBHI: Ini Penangkapan Ilegal dan Sewenang-wenang!
-
Tak Mau PPP Terbelah, Agus Suparmanto Sebut Klaim Mardiono Cuma Dinamika Biasa
-
Zulhas Umumkan 6 Jurus Atasi Keracunan Massal MBG, Dapur Tak Bersertifikat Wajib Tutup!
-
Boni Hargens: Tim Transformasi Polri Bukan Tandingan, Tapi Bukti Inklusivitas Reformasi
-
Lama Bungkam, Istri Arya Daru Pangayunan Akhirnya Buka Suara: Jangan Framing Negatif
-
Karlip Wartawan CNN Dicabut Istana, Forum Pemred-PWI: Ancaman Penjara Bagi Pembungkam Jurnalis!
-
AJI Jakarta, LBH Pers hingga Dewan Pers Kecam Pencabutan Kartu Liputan Jurnalis CNN oleh Istana
-
Istana Cabut kartu Liputan Wartawan Usai Tanya MBG ke Prabowo, Dewan Pers: Hormati UU Pers!
-
PIP September 2025 Kapan Cair? Cek Nominal dan Ketentuan Terkini
-
PLN Perkuat Keandalan Listrik untuk PHR di WK Rokan Demi Ketahanan Energi Nasional