Suara.com - Megawati Soekarnoputri membantah opini yang menyebut dirinya ditunjuk Presiden Joko Widodo atau Jokowi sebagai Ketua Dewan Pengarah Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) akan membuat bidang riset dipolitisasi.
Megawati mengatakan, pihak yang melempar opini seperti itu adalah orang-orang yang berprasangka buruk terhadap dirinya.
"Banyak orang bertanya begini, kenapa Ibu Mega lagi? dia itu ketua umum partai, nanti BRIN dimainkan politik, saya bilang; aduh ini orang-orang pintar ini kok belum apa-apa sudah sering kali suudzon," kata Megawati dalam Kick Off & Talkshow Pembentukan BRIDA, Rabu (20/4/2022).
Megawati menyebut penunjukkan itu menurutnya sudah sesuai aturan berdasarkan Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 45 tahun 2021 tentang Pengangkatan Keanggotaan Dewan Pengarah BRIN, yang ditetapkan Presiden Jokowi pada 12 Oktober 2021.
Presiden RI kelima itu menegaskan bahwa dirinya hanya menjalankan tugas dari Jokowi sebagai kepala negara, dia berjanji akan bersikap netral saat berperan di BRIN.
"Saya ini orang yang sangat taat aturan, kalau tadi Menko PMK bilang riset itu harus objektif dan netral, itulah yang saya katakan ketika terbentuknya dewan pengarah, jangan melihat saya sebagai seorang politisi, saya diminta oleh presiden Jokowi, saya minta kalau di riset itu harus netral dan bukan pembenaran, tapi kebenaran, tidak mengada-ada," ujar Megawati.
Diketahui, Megawati dilantik Jokowi menjadi Dewan Pengarah BRIN di Istana Negara, Jakarta pada Rabu (13/10/2021) lalu.
Kepala BRIN Laksana Tri Handoko mengatakan, salah satu tugas Dewan Pengarah ialah memberikan dukungan politik yang tidak bisa dilakukan oleh dirinya seorang diri.
Selain itu, Dewan Pengarah bertugas untuk memberikan dukungan anggaran riset. Untuk itu, Menteri Keuangan Sri Mulyani ditempatkan sebagai Wakil Ketua Dewan Pengarah.
Berita Terkait
-
Pakar Hukum Tata Negara Refly Harun Bongkar Hubungan Luhut Binsar Pandjaitan dengan PDIP
-
Repdem Sebut Dosa Luhut Sudah Terlalu Banyak: Harus Minta Maaf ke Rakyat
-
6 Julukan Presiden Indonesia, Mulai dari Soekarno hingga SBY!
-
Duet Puan Maharani dan Anies Baswedan di Pilpres 2024 Diprediksi Bakal Sulit
-
Bernuansa Minangkabau, Ini Makna Masjid At Taufiq yang Menjadi Hadiah Almarhum Taufiq Kiemas
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Snapdragon Paling Murah untuk Kebutuhan Sehari-hari, Mulai dari Rp 1 Jutaan
-
7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
-
Nova Arianto Ungkap Biang Kerok Kekalahan Timnas Indonesia U-17 dari Zambia
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
Terkini
-
Detik-detik Mengerikan Banjir Bandang Seret Mahasiswa KKN UIN Walisongo di Kendal, 3 Tewas 3 Hilang
-
Keji! Nenek Mutmainah Tewas, Jasadnya Diduga Dibakar dan Dibuang Perampok ke Hutan
-
Subsidi Menyusut, Biaya Naik: Ini Alasan Transjakarta Wacanakan Tarif Baru
-
Strategi Baru Turunkan Kemiskinan, Prabowo Akan Kasih Fasilitas buat UMKM hingga Tanah untuk Petani
-
Empat Gubernur Riau Tersandung Korupsi, KPK Desak Pemprov Berbenah
-
Nasib Gubernur Riau di Ujung Tanduk, KPK Umumkan Status Tersangka Hari Ini
-
Pemprov Sumut Dorong Ulos Mendunia, Masuk Daftar Warisan Budaya Dunia UNESCO
-
Alamak! Abdul Wahid jadi Gubernur ke-4 Terseret Kasus Korupsi, Ini Sentilan KPK ke Pemprov Riau
-
Nasib Diumumkan KPK Hari Ini, Gubernur Riau Wahid Bakal Tersangka usai Kena OTT?
-
OTT KPK di Riau! Gubernur dan Kepala Dinas Ditangkap, Siapa Saja Tersangkanya?