Suara.com - Perempuan mana yang tak sakit hati ketika suami berselingkuh saat ia hamil. Hal ini dirasakan oleh perempuan yang videonya viral di Tiktok.
Melansir dari Ohbulan, perempuan tersebut tengah hamil 13 minggu saat suami ketahuan berbuat selingkuh.
Dalam kondisi tertekan, ia mengaku harus tetap menjaga kesehatannya dan bayi dalam kandungan.
Namun di sisi lain, ia tak bisa memungkiri bahwa perselingkuhan suami membuatnya depresi.
Sang suami selingkuh dan mendiamkan dirinya bahkan dalam keadaan sakit.
Ia juga memutuskan untuk tidak memberi tahu keluarga.
"Di sini saya memberi tahu Anda betapa menyakitkannya depresi ini dan semua keluarga tidak tahu. Suami tidak hilang, di saya jauhi tetapi tidak ada yang peduli," ungkap perempuan tersebut.
Menurut perempuan tersebut, suaminya dikatakan selingkuh saat hamil. Hal ini membuat ia depresi bahkan pernah tergelitik untuk melakukan aborsi dan bunuh diri.
Tetapi, meskipun sampai akan melakukan hal ekstrem namun suaminya tetap tidak memperhatikannya.
"Kapan pertama kali aku dijauhi karenamu," tulis perempuan tersebut.
"Saat aku membutuhkanmu, saat aku hamil 13 minggu kau selingkuh. Saat ini aku tidak tahu lagi, tetapi sekarang Tuhan ingin menunjukkan kepadaku sampai aku ingin menggugurkan anak ini, sampai aku memutuskan untuk bunuh diri kamu masih tidak peduli dengan istrimu sendiri," imbuhnya.
Perempuan tersebut kembali menyatakan bahwa baginya, tidak mudah apa yang dia alami sekarang.
Pada kolom komentar rata-rata warganet meninggalkan kata-kata penyemangat padanya untuk terus kuat menghadapi hari-hari mendatang.
Catatan Redaksi: Hidup seringkali sangat sulit dan membuat stres, tetapi kematian tidak pernah menjadi jawabannya. Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal sedang mengalami masa sulit dan berkecederungan bunuh diri, sila hubungi dokter kesehatan jiwa di Puskesmas atau Rumah sakit terdekat.
Anda juga bisa menghubungi LSM Jangan Bunuh Diri melalui email janganbunuhdiri@yahoo.com dan telepon di 021 9696 9293. Ada pula nomor hotline Halo Kemkes di 1500-567 yang bisa dihubungi untuk mendapatkan informasi di bidang kesehatan 24 jam.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi
-
DPW dan DPC PPP dari 33 Provinsi Deklarasi Dukung M Mardiono Jadi Ketua Umum
-
Menteri HAM Natalius Pigai Sebut Orang Hilang 'Belum Terlihat', YLBHI Murka: Denial!
-
Dari Dirut Sampai Direktur, Jajaran BPR Jepara Artha Kini Kompak Pakai Rompi Oranye
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu