Suara.com - Driver ojek online atau ojol kerap mendapatkan pesanan untuk membawa barang dengan ukuran besar dan jumlah yang banyak.
Hal itu juga seperti yang dialami oleh seorang driver ojol dalam unggahan akun Instagram @terangmedia.
Driver ojol ini harus mengangkut barang milik pelanggannya. Barang yang diangkut itu berupa kardus berukuran besar dan tampak berat.
Driver ojol ini harus mengantarkan pesanan pelanggannya di gedung perkantoran. Ia harus membawa kardus berukuran besar itu lantaran motornya dilarang masuk.
"Seorang ojol terlihat kecapekan saat mengantar kardus yang cukup berat ke customer di sebuah perkantoran lantaran sepeda motor dilarang masuk dan harus dipikul," tulis akun ini sebagai keterangan unggahan dikutip Suara.com, Kamis (21/4/2022).
Dalam video, terlihat ojol ini membawa barang yang berukuran besar dan berat. Ia meletakkan sejenak barangnya lalu mengangkutnya.
Momen itu direkam oleh seorang pria yang juga berada di kawasan perkantoran dan mal daerah Kelapa Gading, Jakarta Utara .
"Gila ini abang (ojol) ni angkut-angkut kardus sekian jauh dari parkiran sono di MOI ini," ucap seorang pria yang merekam.
Driver ojol ini sudah berjalan jauh dari parkiran menuju tower yang dituju sambil membawa barang pesanan pelanggan.
Baca Juga: Viral Salat Berjamaah Wajahnya Ditutup Kain, Publik: Itu Suluk di Pesantren
Ia menaruh barangnya sejenak di atas jalan lantaran kelelahan.
Menurut perekam video, motor milik driver ojol tidak bisa masuk ke area perkantoran tersebut.
"Motor gak bisa masuk, parkir gak boleh, risiko motor ilang," ucap perekam video.
Tidak lama kemudian, driver ojol ini menggelindingkan barang berukuran besar dan berat itu lantaran sudah terlalu lelah.
"Tadi dipanggul-panggul, sekarang digelindingin saking udah capeknya," ucapnya.
Driver ojol ini tampak sangat kesulitan untuk mengantar barang pesanan pelanggannya. Ia terus menggelindingkan barang itu sambil terlihat pasrah.
Berita Terkait
-
Depresi Gegara Suami Selingkuh Saat Hamil, Perempuan Ini Sampai Berniat Lakukan Hal Nekat
-
Pelaku Begal Payudara di Bogor Diringkus Polisi Terancam Hukuman 9 Tahun, Korbannya Wanita Berhijab
-
Banjir Simpati! Viral Video Pria Bengong Sendirian, Tak Ada Satu pun Temannya Datang Bukber
-
Viral Detik-detik Petir Menyambar Usai Bocah Ini Ucapkan Sumpah Buat Gebetan, Warganet: Doa Anak Terdzolimi
-
Diduga Pengemis Pura-pura Lumpuh, Pria Ini Langsung Bisa Jalan saat Dijemput Naik Motor
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Profil Wali Kota Prabumulih: Punya 4 Istri, Viral Usai Pencopotan Kepsek SMPN 1
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu
-
Misi Penyelamatan Pekerja Tambang Freeport Berlanjut, Ini Kabar Terbarunya
-
Buntut Aksi Pemukulan Siswa ke Guru, Dikeluarkan Sekolah dan Ayah yang Polisi Terancam Sanksi
-
Perkuat Pertahanan Laut Indonesia, PLN dan TNI AL Jalin Kolaborasi
-
Korban Pemerkosaan Massal '98 Gugat Fadli Zon: Trauma dan Ketakutan di Balik Penyangkalan Sejarah
-
Pengamat: Dasco Punya Potensi Ubah Wajah DPR Jadi Lebih 'Ramah Gen Z'
-
Cuma Minta Maaf Usai Ditemukan Polisi, Kejanggalan di Balik Hilangnya Bima Permana Putra
-
YLBHI Kritik Keras Penempatan TNI di Gedung DPR: Semakin Jauhkan Wakil Rakyat dengan Masyarakat!
-
Babak Baru Perang Lawan Pencucian Uang: Prabowo 'Upgrade' Komite TPPU Tunjuk Yusril Jadi Ketua
-
Serikat Petani: Program 3 Juta Rumah Akan Gampang Dilaksanakan kalau Reforma Agraria Dilaksanakan