Suara.com - Pemerintah melalui Kementerian Agama (Kemenag) akan memberangkatkan 100.051 jemaah dari Indonesia untuk menunaikan ibadah haji pada tahun ini.
Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas mengatakan, Kemenag memprioritaskan jemaah haji yang diberangkatkan yakni untuk antrean jamaah tahun 2020-2021.
Yaqut menuturkan, normalnya jumlah jemaah haji yang diberangkatkan sebanyak 221 ribu. Namun pada tahun 2022, Indonesia hanya mendapat kuota 50 persen dari jumlah tersebut
"Itu konsekuensi, kita lakukan cut off. Kita kurangi jemaah yang di masa normal itu 221 ribu. Sekarang kita dapat 50 persen dari itu. Karena itu, daftar antrean di 2020 dan 2021 itu kita prioritas kan terlebih dulu dan pengurangan sesuai jumlah kuota," ujar Yaqut di kantor PBNU, Jakarta, Kamis (21/4/2022).
Yaqut menuturkan, untuk prioritas jemaah haji seperti pembatasan umur mengikuti kebijakan dari Arab Saudi. Untuk diketahui, Pemerintah Arab Saudi menetapkan jemaah yang ingin berhaji harus berusia di bawah 65 tahun.
"Kan itu ada nomor urut antrean, ada 1 sampai 221 ribu. Karena kita dapat kuota separuhnya, ya kita ambil di separuhnya. Tentu dari antrean 1 sampai sampai 100 ribu ini ada beberapa hal mereka nggak bisa berangkat. Misal Saudi membatasi usia 65. Nanti diganti yang (usia) 65," jelasnya.
Selain itu, Yaqut menuturkan dirinya telah menginstruksikan kepada jajarannya untuk mempersiapkan teknis keberangkatan haji. Bahkan ia meminta jajarannya yang mengurusi soal haji tak boleh cuti.
"Persiapan teknis kita sedang dan terus lakukan. Jadi saya instruksikan jajaran agar tak cuti mudik. Harus standby mempersiapkan persiakan keberangkatan haji," katanya.
Lebih lanjut, Kemenag kata Yaqut juga tengah menyiapkan teknis untuk jumlah kuota daerah yang akan berangkat haji.
"Ya secepatnya ini sekarang lagi dilakukan proses cut off itu. Ya 221 ribu itu harus di cek umurnya, kesehatannya. Dan mudah-mudahan minggu ini bisa kita umumkan," ujarnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- 7 Sepatu Murah Lokal Buat Jogging Mulai Rp100 Ribuan, Ada Pilihan Dokter Tirta
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
Pilihan
-
Seluruh Gubernur Wajib Umumkan Kenaikan UMP 2026 Hari Ini
-
Indosat Gandeng Arsari dan Northstar Bangun FiberCo Independent, Dana Rp14,6 Triliun Dikucurkan!
-
Kredit Nganggur Tembus Rp2,509 Triliun, Ini Penyebabnya
-
Uang Beredar Tembus Rp9891,6 Triliun per November 2025, Ini Faktornya
-
Pertamina Patra Niaga Siapkan Operasional Jelang Merger dengan PIS dan KPI
Terkini
-
Prabowo Mau Tata Ulang Kota, DPR: Perlu Tangan Besi Lawan Cengkeraman Pengusaha
-
Pemerintah Targetkan Sampah Bantargebang Hilang 2 Tahun, Pramono Tinggal Tunggu Arahan Bangun PLTSa
-
Panglima TNI Rotasi 187 Perwira Tinggi, Mayoritas dari Angkatan Darat
-
Saksi Sebut Pertamina Gunakan Kapal Jenggala Bango karena Stok Gas Kritis
-
Ancaman Wabah Mengintai Pengungsi Bencana Sumatra, Pakar Ingatkan Risiko ISPA hingga Kolera
-
Yahya Cholil Staquf Klarifikasi Dana Rp100 Miliar PBNU, Konsesi Tambang dan Isu Zionis
-
Kaleidoskop Satu Dekade Shopee: Menciptakan Dampak Bagi Ekosistem melalui Inovasi & Kolaborasi
-
Mendagri dan Menko PMK Bahas Kebutuhan Masyarakat Aceh Tamiang dan Aceh Timur Pascabencana
-
Pemprov DKI Kirim 27 Ton Bantuan ke Korban Bencana Sumatera
-
Tiga Koridor TransJakarta Terdampak Imbas Truk Hantam Separator di Dua Halte