Suara.com - Anindya Novyan Bakrie memiliki jam terbang tinggi di Amerika Serikat. Kemampuan ini yang membuat perannya cukup penting dalam pertemuan Menko Marves, Luhut Binsar Pandjaitan dengan Bos Tesla, Elon Musk, Selasa (26/4/2022).
Anindya Bakrie turut dalam rombongan Luhut saat melakukan pertemuan dengan Elon Musk di Gigafactory Tesla, Austin, Texas, Amerika Serikat. Hadir pula duta besar Indonesia untuk Amerika Serikat, Rosan Roeslani.
Anak Aburizal Bakrie ini membagikan momen tersebut lewat media sosialnya. Dia menjelaskan tentang pokok utama pembahasan delegasi Indonesia bersama bos Tesla tersebut.
"Tujuan kami adalah untuk meyakinkan Tesla agar dapat menjajaki kerja sama dengan Indonesia perihal penyediaan dan pemprosesan Nikel sebagai bahan baku membuat Battery Cell yang berlandaskan ESG (Environment, Social dan Governance) yang baik dan berkelanjutan," cuit Anindya Bakrie seperti dikutip Suara.com, Kamis (28/4/2022).
Kehadiran Anindya Bakrie dalam pertemuan tersebut mendapat perhatian publik. Timbul pertanyaan tentang seberapa penting posisinya untuk meyakinkan Elon Musk berinvestasi di Indonesia.
Berikut ini beberapa hal tentang Anindya Bakrie tentang sepak terjangnya dalam bisnis di Indonesia maupun pengalaman di Amerika Serikat.
Berkuliah di Amerika Serikat
Anindya Bakrie cukup lama belajar ilmu bisnis di Amerika Serikat. Pria kelahiran 10 November 1974 ini mendapatkan gelar Bachelor of Science dari Northwestern University, Illinois, Amerika Serikat. Kuliahnya rampung pada tahun 1996.
Tak sekadar gelar S1, Anindya Bakrie kembali melanjutkan pendidikan bisnis hingga tahun 2001. Dia mendapatkan gelar Master of Business dari Stanford Graduate School of Business, California, Amerika Serikat.
Baca Juga: Temui Elon Musk, Saham Perusahaan Anindya Bakrie Ikut Terbang Seperti Mayora?
Setelah merampungkan dua pendidikan ini, sepak terjang bisnis Anindya Bakrie dimulai. Dia sempat menjadi analis keuangan Solomon Brothers Inc di Newyork tahun 1996-1997.
Jabatan Penting di Bakrie Grup
Anindya Bakrie menempati sederet jabatan penting dalam perusahaan Bakrie Grup yang melantai di Bursa Efek Indonesia. Sejak tahun 2008 lalu, Anindya sudah menjabat sebagai presiden direktuur PT Visi Media Asia (VIVA).
Lalu, mulai tahun 2012, Anindya menjabat sebagai presiden komisioner PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk (UNSP). Setahun kemudian, dia juga menjadi presiden komisioner PT Intermedia Capital Tbk (MDIA).
Setelah proses panjangnya, Anindya menduduki jabatan sebagai komisaris utama PT Bakrie and Brothers Tbk (BNBR). Aktivitasnya yang padat kerap dibagikan ke publik melalui media sosial pribadinya.
Kadin dan B20
Tag
Berita Terkait
-
Temui Elon Musk, Saham Perusahaan Anindya Bakrie Ikut Terbang Seperti Mayora?
-
Diduga Nyindir Luhut Binsar Pandjaitan yang Ditemui Elon Musk Pakai Kaos Oblong, Dokter Tifa: Tamu yang Nggak Penting?
-
Terpopuler Lifestyle: Perempuan Cantik di Sekitar Elon Musk, Viral Cewek Mirip Winter Aespa Sedang Belah Kelapa
-
Elon Musk Beli Saham Twitter, Akankah Donald Trump Balik Main Twitter?
-
Elon Musk Harus Bayar Rp 14 Triliun Jika Gagal Akuisisi Twitter
Terpopuler
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 5 Oktober: Ada 20.000 Gems dan Pemain 110-113
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Kedua 6-12 Oktober 2025
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Seruan Menggetarkan Patrick Kluivert Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
Perbandingan Spesifikasi vivo V60 Lite 4G vs vivo V60 Lite 5G, Kenali Apa Bedanya!
-
Dana Transfer Dipangkas, Gubernur Sumbar Minta Pusat Ambil Alih Gaji ASN Daerah Rp373 T!
-
Menkeu Purbaya 'Semprot' Bobby Nasution Cs Usai Protes TKD Dipotong: Perbaiki Dulu Kinerja Belanja!
-
Para Gubernur Tolak Mentah-mentah Rencana Pemotongan TKD Menkeu Purbaya
Terkini
-
Hotman 'Skakmat' Kejagung: Ahli Hukum Ungkap Cacat Fatal Prosedur Penetapan Tersangka
-
4 Fakta Korupsi Haji: Kuota 'Haram' Petugas Hingga Jual Beli 'Tiket Eksekutif'
-
Teror Bom Dua Sekolah Internasional di Tangesel Hoaks, Polisi: Tak Ada Libur, Belajar Normal!
-
Hotman Paris Singgung Saksi Ahli Kubu Nadiem: 'Pantas Anda Pakai BMW Sekarang, ya'
-
LMS 2025: Kolaborasi Global BBC Ungkap Kisah Pilu Adopsi Ilegal Indonesia-Belanda
-
Local Media Summit 2025: Inovasi Digital Mama dan Magdalene Perjuangkan Isu Perempuan
-
KPK Bongkar Modus 'Jalur Cepat' Korupsi Haji: Bayar Fee, Berangkat Tanpa Antre
-
Saksi Ahli Pidana Kubu Nadiem Beberkan Empat Syarat Penetapan Tersangka
-
Ayahnya Korupsi Rp26 Miliar, Anak Eks Walkot Cirebon Terciduk Maling Sepatu di Masjid
-
Buntut Tragedi Ponpes Al Khoziny, Kementerian PU Audit Bangunan Pesantren Tua di Berbagai Provinsi