Suara.com - Menjelang Pemilu 2024, popularitas Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ternyata belum meningkat seperti partai-partai lain. Hal itu diakui oleh Ketua Majelis Syuro PKS Salim Segaf Al Jufri.
Salim mengatakan, PKS sendiri sudah memilih target untuk terus meningkatkan popularitas mereka. Terlebih mendekati tanggal pencoblosan dua tahun mendatang.
"Terus terang kita di beberapa daerah popularitas partai belum seperti partai-partai lain, tapi mudah-mudahan semakin meningkat," kata Salim di Jakarta, Rabu (27/4/2022).
Selain popularitas partai, PKS saat ini juga tengah berupaya menokohkan Salim di tingkat pemimpin nasional. Kendati begitu, PKS tidak benar-benar menargetkan Salim untuk menjadi calon presiden. Melainkan hanya mencoba menokohkan Salim.
"Tapi belum masalah capres mencapres, kami belum. Jadi penokohan masih akan tetap berjalan. Nanti di tahun 2024 ya kita lihat, jadi sampai saat ini tetap bagaimana Ketua Majelis Syuro PKS hadir dalam level nasional dengan tokoh-tokoh nasional yang baik," tutur Salim.
Pilih Realistis
Sebelumnya, Salim memilih realistis perihal pencalonan dirinya menjadi presiden dalam Pilpres 2024.
Ia tidak kukuh ingin dicalonkan sebagai presiden mengingat perolehan suara PKS yang tidak mencapai ambang batas pencalonan presiden atau presidential threshold sebesar 20 persen.
Hal tersebut menjadi jawaban Salim saat ditanya mengenai sikapnya apabila ada dorongan maju sebagai capres.
Baca Juga: Suara PKS Cuman 8 Persen, Salim Segaf Pilih Realistis Hadapi Pilpres 2024 Sekalipun Didorong Nyapres
"Kita realistis, sebab untuk maju kan butuh 20 persen. Suara kita (PKS) hanya 8 sampai 9 persen. Jadi kita harus realistis juga," ujar Salim di Jakarta Selatan, Rabu (27/4/2022).
Salim mengatakan dengan perolehan suara yang dimiliki, PKS tentunya tidak bisa sendirian untuk bisa mengusung calon presiden. Diakui Saleh, PKS perlu berkoalisi dengan partai lainnya.
"Sebab tidak mungkin PKS akan maju sendiri, pasti akan berkoalisi dengan partai lain, paling sedikit 3 partai," kata Salim.
Diketahui, Ketua DPP PKS Bidang Polhukam Almuzzammil Yusuf memilih realistis memasang target dalam Pilpres 2024. Kendati diakui banyak tokoh internal, namun PKS tidak muluk-muluk untuk mencalonkan kader sebagai presiden melainkan hanya calon wakil presiden.
Muzzammil mengaku bahwa dalam dunia politik semuanya serba memiliki kemungkinan. Namun melihat kenyataan, PKS lebih optimis apabila pilihan mereka realistis.
"Dalam posisi saat ini, kita posisi kita baik sebagai capres maupun cawapres, walaupun kita sebagai king maker dalam dunia politik ini semuanya mungkin, semuanya mungkin," kata secara daring, Selasa (1/2/2022).
Berita Terkait
-
Berpasangan dengan Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto Menang Pilpres Satu Putaran
-
Hasil Survei IPN: Berhadapan dengan Ganjar Pranowo, Elektabilitas Prabowo Subianto Unggul Lebih dari 50 Persen
-
Suara PKS Cuman 8 Persen, Salim Segaf Pilih Realistis Hadapi Pilpres 2024 Sekalipun Didorong Nyapres
-
Simulasi Pilpres Versi IPN: Prabowo Bisa Menang Cuma Satu Putaran Jika Berduet dengan Ganjar
-
Dapat Dukungan dari Parpol, Jalan Anies Baswedan Maju di Pilpres 2024 Dinilai Makin Lancar
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Wamenkomdigi: Pemerintah Harus Hadir untuk Memastikan AI Jadi Teknologi yang Bertanggung Jawab
-
Gubernur Riau Jadi Tersangka KPK! Kemendagri Siapkan Pengganti Sementara
-
Pramono Anung Rombak Birokrasi DKI: 1.842 Pejabat Baru, Janji Pelayanan Publik Lebih Baik
-
Gubernur Riau Jadi Tersangka, PKB Proses Status Kader Abdul Wahid Secara Internal
-
Raperda KTR DKI Disahkan! Ini Titik-Titik yang Dilarang untuk Merokok dan Jual Rokok
-
BNN Gerebek Kampung Bahari, 18 Orang Ditangkap di Tengah Perlawanan Sengit Jaringan Narkoba
-
KPK Kejar Korupsi Whoosh! Prabowo Tanggung Utang, Penyelidikan Jalan Terus?
-
Ahli Hukum Nilai Hak Terdakwa Dilanggar dalam Sidang Sengketa Tambang Nikel Halmahera Timur
-
Cak Imin Instruksikan BGN Gunakan Alat dan Bahan Pangan Lokal untuk MBG
-
MRT Siapkan TOD Medan Satria, Bakal Ubah Wajah Timur Jakarta