Suara.com - Demi mengikuti perkembangan teknologi mutakhir, Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) mencetuskan sebuah gagasan untuk memberikan pelayanan berbasis metaverse.
Gagasan tersebut bertajuk Kovi Otda (Konsultasi Virtual Otonomi Daerah) dan dirilis pada Senin (25/4/2022).
Layanan tersebut menggunakan teknologi realita virtual yakni sebuah ruang 3 dimensi yang dapat dimasuki oleh Pemerintah Daerah (Pemda) melalui perangkat virtual reality.
Direktur Jenderal (Dirjen) Otda Kemendagri Akmal Malik berharap bahwa gagasan tersebut dapat bertemu dengan para pejabat Pemda untuk konsultasi melalui ruang virtual tanpa harus hadir dalam satu lokasi yang sama.
Meskipun diharapkan sebagai inovasi yang bermanfaat, gagasan ini menua pro dan kontra oleh publik, terutama warganet.
Beberapa dari mereka menentang gagasan ini lantaran tidak memiliki urgensi yang kuat.
Warganet menentang gagasan layanan berbasis metaverse
Salah satu warganet menilai bahwa proyek tersebut tidak bermanfaat bagi masyarakat. Ia menilai bahwa banyak yang membeli perangkat realita virtual namun akhirnya tidak digunakan secara optimal.
"Sesungguhnya proyék Metaverse tidak bermanfaat untuk masyarakat. Berapa banyak yang kebeli Oculus? Yang tidak bermanfaat di kehidupan sehari-hari juga.," tulis akun @ib***.
Ia juga lebih lanjut menilai bahwa masih ada urgensi permasalahan lain seperti terkait perbaikan server situs Kemendagri dan menambah keamanannya.
Baca Juga: 4 Fakta Kovi Otda, Layanan Berbasis Metaverse yang Diluncurkan Kemendagri
"Lebih baik optimalkan website dan servernya, jaga keamanannya. Website lebih menjangkau masyarakat.," lanjutnya.
Unggahan yang dibagikan melalui media sosial Twitter tersebut turut diamini oleh warganet lainnya. Kolom komentar dipenuhi dengan tanggapan setuju terhadap penilaian layanan tersebut yang tidak bermanfaat.
"Website aja hancur"an ini malah sok-sokan metaverse," komentar seorang warganet.
"Revolusi teknologinya bertahap bapak...jangan lAngsung 6.0...ndak mampu dong ngab.," tulis warganet lain.
"wkwkwkkwkwkw buang" duit beneran. ga sesuai sasaran, cuma akal"an biar dananya gak berkurang tahun depan waktu turun," ujar seorang warganet yang turut menentang gagasan tersebut.
Kontributor : Armand Ilham
Berita Terkait
-
4 Fakta Kovi Otda, Layanan Berbasis Metaverse yang Diluncurkan Kemendagri
-
Sinopsis Ready Player One dan Fakta Menarik Film Metaverse yang Seru
-
Pendapatan Meta Facebook Ambles, Zuckerberg Ngotot Kembangkan Metaverse
-
Ikut Terjun ke Metaverse, Qatar Airways Hadirkan Awak Kabin MetaHuman
-
Sesalkan Bupati Ade Yasin Dicokok KPK, Kemendagri: Menambah Daftar Kepala Daerah yang Terseret Kasus Korupsi
Terpopuler
- Siapa Zamroni Aziz? Kepala Kanwil Kemenag NTB, Viral Lempar Gagang Mikrofon Saat Lantik Pejabat!
- Terpopuler: Geger Data Australia Soal Pendidikan Gibran hingga Lowongan Kerja Freeport
- Prompt Gemini AI untuk Edit Foto Masa Kecil Bareng Pacar, Hasil Realistis dan Lucu
- 10 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 September 2025, Kesempatan Klaim Pemain OVR 110-111
- Bali United: 1 Kemenangan, 2 Kekalahan, Johnny Jansen Dipecat?
Pilihan
-
Jurus Menkeu 'Koboi' Bikin Pasar Cemas Sekaligus Sumringah
-
IHSG Cetak Rekor Tertinggi Sepanjang Sejarah, Saham-saham Rokok Jadi Pendorong
-
Aib dan Borok Asuransi BUMN Dibongkar OJK di Depan DPR, Taspen dan Asabri Disebut Paling Buruk!
-
Harga Emas Antam Meroket, BSI Tawarkan BSI Gold di Harga Rp2.154.600/Gram
-
Ousmane Dembele Raih Ballon dOr 2025, Siapa Sosok Istri yang Selalu Mendampinginya?
Terkini
-
LHKPN Minus Rp 2 Juta: KPK Periksa Harta Anggota DPRD Gorontalo Usai Viral 'Rampok Uang Negara'
-
Buka Opsi Akui Israel dengan Syarat, Pidato Prabowo Subianto di PBB Picu Emosi Rakyat
-
Ganti Haluan Ekonomi, Presiden Prabowo Disebut Pilih 'Guns and Butter' untuk Indonesia
-
Resmikan Kampus di Jakut, Pramono Anung Ultimatum Anak Buah Tak Persulit Perizinan
-
KPK Periksa Maraton Biro Travel Haji, Dalami Praktik Jual Beli Kuota Antar-Agensi
-
KPK Bongkar Pemufakatan Jahat dalam Proyek Jalur KA, Bupati Pati Diduga Terima Fee
-
Alumni MDIS Dian Hunafa Turun Gunung Bela Ijazah Gibran: Aku Sakit Hati Juga Dong!
-
Respons 'Santai' Nasdem Soal Jokowi Arahkan Relawan Dukung Prabowo-Gibran 2 Periode
-
Sinyal dari Istana, Kementerian BUMN Bakal 'Turun Kasta' Jadi Badan, Nasib ASN di Ujung Tanduk?
-
Tim Reformasi Polri Segera Dibentuk, Mensesneg Sebut Nama Mahfud MD dan Mantan Kapolri