Suara.com - Warga negara Indonesia (WNI) Benni Sitanggang berhasil keluar dari Ukraina di saat negara tersebut diserang oleh Rusia. Kini, ia bersama keluarganya mengungsi dan tinggal di Denmark.
YouTubers asal Indonesia itu selama ini kerap membagikan kehidupannya sebagai warga Ukraina hingga menjadi pengungsi di kanal YouTube-nya. Salah satu momen yang dibagikannya menunjukkan dampak perang Ukraina dan Rusia bagi keluarga kecilnya.
Dalam video, terlihat Benni dan keluarganya sedang berkunjung di salah satu taman di Denmark. Tiba-tiba, terdengar suara sirene yang meraung-raung di taman dekat rumahnya tersebut.
Suara sirene tersebut sontak membuat ia dan keluarganya kaget. Sang istri dan anaknya pun langsung menutup telinga karena ketakutan.
Bukan tanpa alasan, suara sirene itu mengingatkannya akan kehidupannya bersama keluarga di Ukraina yang berubah mencekam akibat serangan Rusia. Sirene sejenis itu biasa meraung-raung di Ukraina sebagai peringatan adanya serangan.
"Lagi main, kita kaget ada alarm di sini," jelas Benni di video tersebut seperti dikutip Suara.com, Senin (9/5/2022).
Sang anak, Uli terlihat begitu ketakutan sampai harus dipeluk oleh sang ibu. Tak hanya sekali, sirine ini terdengar berkali-kali dan sempat berhenti untuk beberapa waktu.
"Alarm apa ya? Kok kayak yang di Ukraina," lanjut Benni dalam videonya.
Diketahui, Benni Sitanggang merupakan YouBubers asal Sumatera Utara. Ia kemudian menikah dengan seorang WN Ukraina bernama Tania. Pernikahan yang dijalin oleh keduanya membuat Benni harus menetap dan bekerja di Ukraina.
Baca Juga: Orang-orang Kaya Rusia Lari ke Dubai untuk Hindari Sanksi
Mereka pun dikaruniai seorang anak perempuan cantik bernama Uli dan bayi lelaki yang baru lahir. Namun seiring berjalannya waktu, kehidupan bahagia mereka di Ukraina harus direnggut karena konflik militer dan politik yang terjadi antara Ukraina dan Rusia.
Mereka sekeluarga harus di evakuasi dari Ukraina dan sempat mengungsi ke Polandia, hingga akhirnya memilih mengungsi ke Denmark. Tania yang saat itu sedang hamil tua pun sempat cemas dengan kondisi sang anak, mengingat status kenegaraan mereka sebagai pengungsi dari tanah konflik.
Beruntungnya, Pemerintah Denmark menerima kehadiran mereka. Denmark bahkan memberikan kompensasi kepada keluarga Benni untuk melakukan persalinan hingga biaya tumbuh kembang sang bayi hingga umur 9 bulan.
Proses evakuasi mereka yang sempat diunggah di kanal YouTube Benni juga sempat dibicarakan banyak orang, mengingat konflik militer antara Ukraina dan Rusia telah menyita perhatian global.
Konflik militer tersebut juga merenggut banyak korban jiwa, sehingga banyak orang berbondong-bondong meninggalkan Ukraina demi kehidupan yang lebih aman dan nyaman.
Banyak warganet yang turut merasakan empati dari masalah keluarga yang mereka hadapi, ditambah lagi status Benni sebagai WNI yang harus mengungsi ke negara Eropa. Situasi itu membuat banyak orang salut dengan perjuangannya demi menyelamatkan keluarganya.
Tag
Berita Terkait
-
Orang-orang Kaya Rusia Lari ke Dubai untuk Hindari Sanksi
-
Akankah Jerman Dapat Bertahan Tanpa Gas dari Rusia?
-
YouTuber Karakter Animasi Jepang Berhasil Raup Untung Lebih dari Rp 14 Miliar
-
Perseteruan Rusia dan Ukraina Berlanjut, Xiaomi dan Lenovo Pergi Tanpa Pemberitahuan Resmi
-
Mantan Pengikut Gereja Setan Blak-blakan: Ada Youtuber, Artis, sampai Pengusaha Besar Ikut Gabung
Terpopuler
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 5 Oktober: Ada 20.000 Gems dan Pemain 110-113
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Kedua 6-12 Oktober 2025
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Pihak Israel Klaim Kantongi Janji Pejabat Kemenpora untuk Datang ke Jakarta
-
Siapa Artem Dolgopyat? Pemimpin Atlet Israel yang Bakal Geruduk Jakarta
-
Seruan Menggetarkan Patrick Kluivert Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
Perbandingan Spesifikasi vivo V60 Lite 4G vs vivo V60 Lite 5G, Kenali Apa Bedanya!
-
Dana Transfer Dipangkas, Gubernur Sumbar Minta Pusat Ambil Alih Gaji ASN Daerah Rp373 T!
Terkini
-
Anggaran Dipangkas Rp 15 Triliun, Gubernur DKI Siapkan Obligasi Daerah, Menkeu Beri Lampu Hijau
-
Dicecar KPK Soal Kuota Haji, Eks Petinggi Amphuri 'Lempar Bola' Panas ke Mantan Menag Yaqut
-
Hotman 'Skakmat' Kejagung: Ahli Hukum Ungkap Cacat Fatal Prosedur Penetapan Tersangka
-
4 Fakta Korupsi Haji: Kuota 'Haram' Petugas Hingga Jual Beli 'Tiket Eksekutif'
-
Teror Bom Dua Sekolah Internasional di Tangesel Hoaks, Polisi: Tak Ada Libur, Belajar Normal!
-
Hotman Paris Singgung Saksi Ahli Kubu Nadiem: 'Pantas Anda Pakai BMW Sekarang, ya'
-
Regulasi Terus Berubah, Penasihat Hukum Internal Dituntut Adaptif dan Inovatif
-
LMS 2025: Kolaborasi Global BBC Ungkap Kisah Pilu Adopsi Ilegal Indonesia-Belanda
-
Local Media Summit 2025: Inovasi Digital Mama dan Magdalene Perjuangkan Isu Perempuan
-
KPK Bongkar Modus 'Jalur Cepat' Korupsi Haji: Bayar Fee, Berangkat Tanpa Antre