Suara.com - Kasus kekerasan kembali terjadi di Jogja, kali ini menimpa dua orang pengendara di di wilayah Seturan, Caturtunggal, Depok, Sleman pada Minggu (8/5/2022) dini hari.
Dilaporkan oleh kepolisian setempat bahwa terjadi penusukan yang menewaskan dua orang pemuda. Kini, polisi melakukan pegusutan terhadap kasus tersebut.
Lantas, bagaimana mengenai kejelasan informasi terkait penusukan tersebut? Simak deretan fakta berikut.
1. Tewaskan dua orang pemuda berasal dari luar Jogja
Insiden tersebut dilaporkan menewaskan dua orang pemuda yang keduanya merupakan pendatang dari luar Jogja. Adapun rincian korban yang tewas adalah sebagai berikut:
- Korban berinisial DS 9 (usia 22 tahun). Beralamat di Kota Pematang Siantar, Sumatera Utara. Meninggal dunia akibat luka tusuk di Rumah Sakit JIH sekitar jam 04.50 WIB
- Korban berinisial (usia 29 tahun). Beralamat di Bangka Belitung. Meninggal dunia akibat luka tusuk saat perjalanan ke rumah sakit.
2. Berawal dari cekcok di jalan
Polisi melaporkan bahwa insiden tersebut diawali dari perseteruan antara gerombolan korban yang terdiri atas enam orang kawan. Kelompok korban bertemu dengan kelompok pelaku dan beradu mulut karena kedua belah pihak tidak ada yang mau mengalah saat ingin melintas jalan.
Menurut Kepala Bidang Humas Polda DIY, korban melintas di simpang empat Selokan Mataram. Mereka bertemu dengan para pelaku hingga terjadi cekcok lantaran tidak ada yang mengalah saat melintas jalan. Setelah itu, terjadi penusukan kepada korban.
3. Penyidik akan melakukan olah TKP
Baca Juga: Sudah Ada Titik Terang terkait Pelaku Penusukan di Seturan, Polisi Masih Buru Pelaku
Menyikapi kejadian ini, pihak penyidik dari Kepolisian akan menggelar olah TKP, di yakni Selokan Mataram, Jalan Seturan untuk kelanjutan penyidikan.
4. Jenazah korban kini berada di RS Bhayangkara untuk otopsi
Kini, jenazah kedua korban penusukan tersebut berada di RS Bhayangkara dan menunggu otopsi untuk penyidikan. Otopsi akan dilakukan oleh tim DVI Rumah Sakit Bhayangkara.
5. Korban merupakan mahasiswa ISI
Diketahui bahwa identitas korban merupakan mahasiswa Institut Seni Indonesia, Yogyakarta. Menurut keterangan yang diberikan pihak kampus, korban aktif selama 3 semester. Namun, sampai semester genap 2021/2022 ini korban tidak aktif.
"Tapi almarhum itu hanya aktif 3 semester. Jadi sampai semester genap 2021/2022 ini almarhum tidak aktif. Jadi saya sudah croscek juga ke jurusan dan juga ke bagian akademik jadi statusnya itu tidak aktif," kata Sholahudin saat dihubungi awak media, Senin (9/5/2022)
Berita Terkait
-
Sudah Ada Titik Terang terkait Pelaku Penusukan di Seturan, Polisi Masih Buru Pelaku
-
Begini Kronologi Penusukan di Seturan yang Tewaskan Dua Orang, Sempat Kejar-kejaran
-
Polisi Periksa 4 Saksi Terkait Kasus Penusukan yang Tewaskan Dua Orang di Seturan
-
Korban Penusukan Orang Tak Dikenal di Seturan yang Tewas Diketahui Mahasiswa ISI Yogyakarta
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
KPK Lamban Ungkap Tersangka Korupsi Gubernur Riau, Apa Alasannya?
-
Wamenkomdigi: Pemerintah Harus Hadir untuk Memastikan AI Jadi Teknologi yang Bertanggung Jawab
-
Gubernur Riau Jadi Tersangka KPK! Kemendagri Siapkan Pengganti Sementara
-
Pramono Anung Rombak Birokrasi DKI: 1.842 Pejabat Baru, Janji Pelayanan Publik Lebih Baik
-
Gubernur Riau Jadi Tersangka, PKB Proses Status Kader Abdul Wahid Secara Internal
-
Raperda KTR DKI Disahkan! Ini Titik-Titik yang Dilarang untuk Merokok dan Jual Rokok
-
BNN Gerebek Kampung Bahari, 18 Orang Ditangkap di Tengah Perlawanan Sengit Jaringan Narkoba
-
KPK Kejar Korupsi Whoosh! Prabowo Tanggung Utang, Penyelidikan Jalan Terus?
-
Ahli Hukum Nilai Hak Terdakwa Dilanggar dalam Sidang Sengketa Tambang Nikel Halmahera Timur
-
Cak Imin Instruksikan BGN Gunakan Alat dan Bahan Pangan Lokal untuk MBG