Suara.com - Lebaran ketupat di Madura sangat meriah dengan adanya Tradisi Arung Laut dan 'Per-peran'. Tradisi itu dilakukan pada hari ketujuh setelah Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal. Tradisi Arung Laut biasa digelar oleh masyarakat pesisir di Kabupaten Bangkalan, sedangkan 'Per-Peran' biasa digelar oleh masyarakat pesisir di Desa Ambat, Kecamatan Tlanakan, Pamekasan.
Menurut tokoh masyarakat setempat Syafawi, 'Per-Peran' awalnya merupakan kegiatan rutin masyarakat pesisir dalam menjalin siturrahmi dengan kerabat dan handai taulan dengan mengendarai kendaraan tradisional andong.
"Tapi dalam perkembangan ada juga kendaraan becak, sehingga kendaraan yang digunakan masyarakat bukan hanya andong, akan tetapi juga becak," katanya, menjelaskan.
Pada Selasa (10/5/2022), 'Per-Peran' digelar warga di dua desa ini di jalur penghubungan antara Kabupaten Pamekasan dengan Kabupaten Sampang, sehingga arus lalu lintas dari arah Pamekasan yang hendak menuju Sampang dan sebaliknya terganggu.
Sebanyak 60 personel gabungan dari Satuan Lalu Lintas Polres Pamekasan dan Polsek Tlanakan diterjunkan guna mengurai kemacetan, dan sebagian kendaraan dialihkan melalui jalur tengah, yakni dari Pamekasan melalui Kecamatan Omben dan tembus di Jalan Trunojoyo, Kota Sampang.
Tradisi ini bentuk syukur atau perayaan bagi umat Islam yang menjalankan ibadah puasa sunnah selama enam hari di bulan Syawal setelah hari H Idul Fitri.
Di Bangkalan, ada tiga lokasi kegiatan Arung Laut yang digelar warga dalam rangka merayakan Lebaran Ketupat, yakni di Perairan Pantai Desa Bancaran, Sukolilo dan Desa Kwanyar," kata Wakapolres Bangkalan Kompol Lutfi di Bangkalan.
Dalam kegiatan ini, warga menghias perahu mereka dan adu kecepatan di tengah laut.
Menurut Ketua Kelompok Usaha Bersama Nelayan Bancaran Muhammad Ghafur, kegiatan itu memang rutin digelar setiap tahun, yakni setiap Hari Raya Ketupat.
Baca Juga: Madura United Gaet Gelandang Serang Asal Brasil Lulinha
Kegiatan yang diberi nama Gebyar Hari Raya Ketupat itu awalnya dilakukan untuk mempererat jalinan silaturrahim antarnelayan di lingkungan Bancaran. Tetapi kemudian karena ingin suasana lebih ramai dan meriah, akhirnya dibuka untuk umum dan tanpa dikenakan biaya apa pun.
"Dan khusus pada Lebaran Ketupat kali ini, Arung Laut ini juga dimaksudkan sebagai bentuk rasa syukur, karena kasus COVID-19 mulai melandai di Kabupaten Bangkalan," katanya, menjelaskan.
Selain Arung Laut, kegiatan lain yang juga digelar masyarakat Madura dalam berupaya memeriahkan Lebaran Ketupat dengan menggelar 'Per-Peran'.
"Per-peran" merupakan tradisi masyarakat Pamekasan di pesisir Desa Kramat dan Desa Tanjung, yaitu naik andong dan becak keliling desa sehari setelah Lebaran dan pada Lebaran Ketupat atau tujuh hari setelah Hari Raya Idul Fitri. (Antara)
Berita Terkait
-
Mepet Zona Degradasi, Lulinha Ajak Madura United Segera Bangkit
-
Hasil Super League: PSBS Biak Bermain Imbang Tanpa Gol Kontra Madura United
-
Tolak MBG? Sekolah di Pamekasan Buktikan Program Makan Mandiri Lebih Efektif dan Disukai Siswa
-
Link Live Streaming PSBS Biak vs Madura United: Laga Panas di Maguwoharjo
-
MU Waspadai Permainan Cepat PSBS Biak: Harus Fokus di Belakang
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Puluhan Siswa SD di Agam Diduga Keracunan MBG, Sekda: Dapurnya Sama!
-
Bernardo Tavares Cabut! Krisis Finansial PSM Makassar Tak Kunjung Selesai
-
Ada Adrian Wibowo! Ini Daftar Pemain Timnas Indonesia U-23 Menuju TC SEA Games 2025
-
6 Fakta Demo Madagaskar: Bawa Bendera One Piece, Terinspirasi dari Indonesia?
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
Terkini
-
Dana Bagi Hasil Jakarta dari Pemerintah Pusat Dipangkas Rp15 Triliun, Pramono Siapkan Skema Ini
-
KemenPPPA Dorong Evaluasi Program Makan Bergizi Gratis Pasca Kasus Keracunan
-
BGN Enggan Bicara Sanksi untuk Dapur MBG, Malah Sebut Mereka 'Pejuang Tanah Air'
-
Agus Suparmanto Sah Pimpin PPP, Mahkamah Partai Bantah Dualisme Usai Muktamar X Ancol
-
DPRD DKI Sidak 4 Lahan Parkir Ilegal, Pemprov Kehilangan Potensi Pendapatan Rp70 M per Tahun
-
Patok di Wilayah IUP PT WKM Jadi Perkara Pidana, Pengacara: Itu Dipasang di Belakang Police Line
-
Divonis 16 Tahun! Eks Dirut Asabri Siapkan PK, Singgung Kekeliruan Hakim
-
Eks Dirut PGN Ditahan KPK! Terima Suap SGD 500 Ribu, Sempat Beri 'Uang Perkenalan'
-
Ikutilah PLN Journalist Awards 2025, Apresiasi Bagi Pewarta Penggerak Literasi Energi Nasional
-
Soal Arahan Jokowi Dukung Prabowo-Gibran 2 Periode, Gus Yasin: PPP Selalu Sejalan dengan Pemerintah