Suara.com - Pada pelaksanaan rekrutmen bersama BUMN 2022 setelah dinyatakan lulus dalam selesksi administrasi, maka akan mengikuti tahap seleksi selanjutnya yakni TKD dan Core Values BUMN 2022.
Lantas apa sih yang dimaksud dengan TKD dan Core Values BUMN serta apa perbedaannya dengan SKD yang digunakan pada tahapan seleksi CPNS? Berikut penjelasannya yang dirangkum dari berbagai sumber.
Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) CPNS
Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) merupakan ujian pertama untuk menilai pengetahuan dasar seseorang. Pada pelaksanaan seleksi CPNS, SKD dilaksanakan dengan menggunakan metode Computer Assisted Test (CAT).
Biasanya soal yang diberikan berjumlah 110 butir yang dibagi kedalam 3 materi utama, diantaranya 30 soal Tes Wawasan Kebangsaan (TWK), 35 soal Tes Intelegensi Umum (TIU), dan 45 soal tes Karakteristik Pribadi (TKP).
Dalam tes TKP akan menilai sosial budidaya, jejaring kerja, TIK, pelayanan publik, profesionalisme, dan anti radikalisme. Sementara untuk tes TIU hanya akan menilai kemampuan verbal, numerik, dan figural peserta.
Lantas untuk tes TWK akan menilai pengetahuan dan kemampuan peserta dalam penerapan nasionalisme, integritas, bela negara, pilar negara, dan bahasa Indonesia. Biasanya, peserta hanya diberi waktu 100 menit untuk menyelesaikan tes SKD.
TKD dan Core Values BUMN
Sementara itu, dalam rekrutmen bersama BUMN 2022, peserta akan melewati serangkaian tes yang dinamakan TKD dan Core Values BUMN. Sebenarnya untuk Tes Kemampuan Dasar (TKD) materi yang diujikan sama dengan materi pada SKD.
Baca Juga: Apa Itu TKD dan Core Values BUMN? Persiapan Tes Seleksi BUMN Selanjutnya
Sedangkan untuk Core Values BUMN, materi yang diujikan meliputi Amanah, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif. Atau yang biasa disebut dengan materi ujian AKHLAK. Adapun isi dari Core Values BUMN antara lain:
Pertama, amanah yang memiliki arti memegang teguh kepercayaan yang diberikan dengan panduan perilaku. Seperti memenuhi janji dan komitmen, bertanggungjawab atas tugas, keputusan, dan tidakan yang dilakukan, serta berpegang teguh kepada nilai - nilai moral dan etika.
Kedua, kompeten yang memiliki arti terus belajar dan mengembangkan kapabilitas, dengan panduan perilaku. Seperti meningkatkan kompetensi diri untuk menjawab tantangan yang selalu berubah, membantu orang lain belajar, dan menyelesaikan tugas dengan kualitas terbaik.
Ketiga, harmonis yang akan menguji dalam hal rasa saling peduli dan menghargai perbedaan, dengan menghargai setiap orang apapun latar belakangnya, suka menolong, dan membangun lingkungan kerja yang kondusif.
Keempat, loyal memiliki maksud dapat berdedikasi dan mengutamakan kepentingan Bangsa dan Negara. Seperti dapat menjaga nama baik BUMN, negara, karyawan, dan pimpinan. Dan rela berkorban untuk mencapai tujuan yang lebih besar. Serta patuh kepada pimpinan sepanjang tidak bertentangan dengan hukum dan etika.
Kelima, adaptif yaitu dapat berinovasi dan antusias dalam menggerakkan ataupun menghadapi perubahan. Keenam, yaitu kolaboratif yang memiliki pengertian dapat membangun kerjasama yang sinergis.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
Terkini
-
Dolar Diramal Tembus Rp20.000, Ekonom Blak-blakan Kritik Kebijakan 'Bakar Uang' Menkeu
-
'Spill' Sikap NasDem: Swasembada Pangan Harga Mati, Siap Kawal dari Parlemen
-
Rocky Gerung 'Spill' Agenda Tersembunyi di Balik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir
-
Kriminalisasi Masyarakat Adat Penentang Tambang Ilegal PT Position, Jatam Ajukan Amicus Curiae
-
Drama PPP Belum Usai: Jateng Tolak SK Mardiono, 'Spill' Fakta Sebenarnya di Muktamar X
-
Horor MBG Terulang Lagi! Dinas KPKP Bongkar 'Dosa' Dapur Umum: SOP Diabaikan!
-
Jalani Kebijakan 'Koplaknomics', Ekonom Prediksi Indonesia Hadapi Ancaman Resesi dan Gejolak Sosial
-
Mensos Gus Ipul Bebas Tugaskan Staf Ahli yang Jadi Tersangka Korupsi Bansos di KPK
-
Detik-detik Bus DAMRI Ludes Terbakar di Tol Cikampek, Semua Penumpang Selamat
-
Titik Didih Krisis Puncak! Penutupan Belasan Tempat Wisata KLH Picu PHK Massal, Mulyadi Geram