Suara.com - Kasus dugaan penculikan anak terjadi di kawasan Jakarta Selatan. Modusnya, terduga penculik mengaku sebagai anggota kepolisian yang mengancam, lantaran korban penculikan tersebut tidak memakai masker.
Anak yang hingga kini masih hilang tersebut berinsial KDP (12), warga Pondok Aren, Tangerang Selatan. Melalui sambungan telepon dengan Suara.com pada Rabu (11/5/2022), Meyla Azzaha bercerita tentang kehilangan adiknya.
Syahdan, pada Selasa (10/5/2022) sekitar pukul 10.00 WIB, Meyla yang hendak bekerja mendapati sang adik hendak pergi bersama dua rekannya. Kedua rekan KDP, yakni ZA (13) dan RF (14).
Meyla pun sempat mewanti-wanti sang adik untuk tidak pergi. Namun, KDP tetap pergi bersama ZA dan RF ke kawasan Tanah Kusir, Jakarta Selatan.
"Sebelumnya saya sudah kasih tahu untuk nggak kemana-mana. Ternyata adik saya tetap pergi. Mereka dua motor, adik saya dibonceng dan ternyata pergi ke daerah Tanah Kusir," ucap Meyla.
Merujuk pada informasi yang diterima Meyla, sang adik dan dua rekannya tidak menggunakan masker. Sejurus kemudian, muncul terduga pelaku, seorang bapak-bapak yang mengaku anggota polisi dan mendekat ke arah KDP Cs.
Melihat adanya kesempatan tersebut, bapak-bapak itu kemudian menegur KDP dan dua rekannya yang tidak menggunakan masker. Tidak hanya itu, sang terduga pelaku melakukan ancaman dibawa ke kantor polisi.
"Ada bapak-bapak samperin menanyakan soal masker lalu diancam, kemudian dia ngaku jadi polisi," jelas Meyla.
Dikatakan Meyla, pria itu menggunakan sepeda motor dan membawa seorang anak laki-laki. Ternyata, anak laki-laki itu adalah Fachri (11), warga Kampung Gang Rambutan, Desa Jampang, Kecamatan Kemang, Kabupaten Bogor yang dilaporkan hilang setelah berpamitan hendak berolahraga.
Baca Juga: Buntut Kasus Keterangan Palsu Soal Penculikan di Tabanan, DAT kini Dititipkan di Panti Sosial
Sang terduga pelaku pun membawa pergi KDP dan kedua rekannya. Hingga pada akhirnya tiba di kawasan Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Fatmawati, sang terduga penculik menukar Fachri dengan KDP.
KDP, kata Meyla, dibawa pergi oleh sang penculik. Sedangkan, Fachri, ZA, dan RF ditinggal begitu saja.
"Jadi si Fachri yang sebelumnya dibonceng bapak-bapak itu kemudian ditukar sama adik saya. Fachri kemudian diboceng sama teman adik saya," ucap Meyla.
Meyla menduga, sang penculik melakukan hipnotis terhadap adiknya -- juga rekan-rekannya. Bahkan,seluruh ponsel milik rekan KDP juga dibawa pergi oleh pelaku.
"HP mereka itu diambil entah di perjalanan atau di daerah dekat RS Fatmawati intinya HP mereka diambil semuanya," sambung Meyla.
Dari informasi yang ada, Meyla menyebut ciri-ciri pelaku bertubuh kurus dan mengenakan celana jeans serta jaket hitam. Pihak keluarga juga telah membikin laporan ke Mapolsek Pesanggrahan atas kehilangan KDP.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Rp80 Jutaan: Dari Si Paling Awet Sampai yang Paling Nyaman
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
- Timur Kapadze Tolak Timnas Indonesia karena Komposisi Pemain
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- 19 Kode Redeem FC Mobile 5 Desember 2025: Klaim Matthus 115 dan 1.000 Rank Up Gratis
Pilihan
-
Kekuatan Tersembunyi Mangrove: Bisakah Jadi Solusi Iklim Jangka Panjang?
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
Terkini
-
Jalan Lintas Pidie Jaya - Bireuen Aceh Kembali Lumpuh Diterjang Banjir Minggu Dini Hari
-
Feminist Jakarta Serukan Negara Tanggung Jawab Atas Femisida dan Kerusakan Lingkungan
-
Bahlil dan Raja Juli Serang Balik Cak Imin Usai Suruh Taubat 3 Menteri, Pengamat: Dia Ngajak Perang!
-
Rapat Darurat Hambalang: Prabowo Ultimatum Listrik Sumatera Nyala 2 Hari, Jalur BBM Wajib Tembus
-
Prabowo Beri Hasto Amnesti, Habiburokhman: Agar Hukum Tak Jadi Alat Balas Dendam Politik
-
Johan Budi Dukung Abolisi dan Amnesti Tom Lembong - Ira Puspadewi, Tapi Kritisi Untuk Hasto
-
Waspada Rob! Malam Minggu Pluit dan Marunda Masih Tergenang, BPBD DKI Jakarta Kebut Penyedotan Air
-
Habiburokhman Bela Zulhas yang Dituding Rusak Hutan hingga Bencana Sumatera: Agak Lucu Melihatnya!
-
Gebrakan Mendagri Tito untuk Geopark Disambut Baik Ahli: Kunci Sukses di Tangan Pemda
-
Darurat Kekerasan Sekolah! DPRD DKI Pastikan Perda Anti Bullying Jadi Prioritas 2026