Suara.com - Anggota DPRD DKI Idris Ahmad meminta pengawasan ketat terhadap Pembelajaran Tatap Muka (PTM) dengan kapasitas 100 persen. Hal itu karena munculnya kasus dugaan penyakit hepatitis akut.
"Kasus hepatitis akut ini bertambah setiap harinya, kami harus siaga mencegah penularan di sekolah-sekolah yang mengadakan PTM 100 persen," kata Idris di Jakarta, Kamis.
Politikus Partai Solidaritas Indonesia (PSI) ini berharap ada surat edaran kepada kepala sekolah yang berisi langkah-langkah pencegahan dan melakukan evaluasi soal PTM 100 persen karena hepatitis akut menyasar usia anak-anak.
"Penyakit ini menyasar usia anak-anak. Mereka adalah kelompok rentan sehingga penyakit ini bisa berakibat serius dan menyebabkan kematian," imbuh Idris.
Selain itu, ia menilai pencegahan di ruang-ruang publik seperti tempat bermain, mal, penitipan anak dan tempat lain yang berpotensi ada penularan juga penting dilakukan.
"Bukan hanya di sekolah, di ruang publik juga harus ditingkatkan lagi kebiasaan hidup bersihnya. Saat ini sudah melonggar karena angka COVID menurun," imbuhnya.
Sebelumnya, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengungkapkan ada 21 kasus diduga penyakit hepatitis akut dengan mayoritas berusia di bawah 16 tahun.
"Dari 21 kasus, 14 orang termasuk tiga yang meninggal berusia kurang dari 16 tahun," kata Riza Patria.
Sedangkan tujuh kasus dugaan hepatitis akut lainnya, lanjut dia, berusia di atas 16 tahun.
Ia menambahkan sebanyak 14 kasus tersebut masih dalam proses penyelesaian pemeriksaan hepatitis.
Dengan demikian, 14 orang tersebut masih belum masuk klasifikasi mengidap hepatitis A hingga E.
"Belum semua lengkap jenis pemeriksaan hepatitis A hingga E sehingga semua kasus masih berstatus 'pending classification'," ucapnya.
Sedangkan tujuh orang lain karena berusia di atas 16 tahun, tidak masuk kriteria Badan Kesehatan Dunia (WHO) sebagai kewaspadaan hepatitis akut berat yang belum diketahui penyebabnya.
Pemprov DKI mencatat dari 21 orang diduga terjangkit hepatitis akut, tiga orang anak meninggal dunia. (ANTARA)
Berita Terkait
-
Kronologis Anak Jakarta Berusia 8 Tahun Diduga Meninggal Dunia karena Hepatitis Akut, Sempat Pindah 2 Rumah Sakit
-
Agar tak Tertular Hepatitis Akut Misterius, Eva Dwiana Minta Anak-anak tak Jajan di Sekolah
-
Mayoritas Pasien Hepatitis Akut di Jakarta Berusia di Bawah 16 Tahun
-
PSI Galang Koin buat Belikan Gorden Rumah Anggota DPR, Giring: Bentuk Keprihatinan, Kritik dan Sarkasme
-
Hepatitis Akut Misterius Hantui Anak-anak di Ibu Kota, Pemprov DKI Buka Peluang Setop PTM
Terpopuler
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
Terkini
-
Puji Kepemimpinan Gubernur Ahmad Luthfi, BGN Puji Jateng Paling Siap Jalankan Program Gizi Nasional
-
Jokowi 'Dikepung' Politik? Rocky Gerung Bongkar Alasan di Balik Manuver Prabowo-Gibran 2029
-
'Mereka Ada Sebelum Negara Ini Ada,' Pembelaan Antropolg untuk 11 Warga Maba Sangaji di Persidangan
-
Terungkap! 'Orang Baik' yang Selamatkan PPP dari Perpecahan: Ini Peran Pentingnya
-
Dana Transfer Dipangkas Rp 15 Triliun, APBD DKI 2026 Anjlok dan Gubernur Perintahkan Efisiensi Total
-
Kelurahan Kapuk Dipecah Jadi 3: Lurah Klaim Warga Menanti Sejak Lama, Semua RW dan RT Setuju
-
Antonius Kosasih Divonis 10 Tahun Bui di Kasus Korupsi PT Taspen, Hukuman Uang Pengganti Fantastis!
-
Kapuk Over Populasi, Lurah Sebut Petugas Sampai Kerja di Akhir Pekan Urus Kependudukan
-
Ada dari Bekasi dan Semarang, Tim DVI Identifikasi 7 Jasad Korban Ponpes Al Khoziny, Ini Daftarnya
-
Jokowi Absen di HUT TNI karena Tak Boleh Kena Panas, Kondisi Kesehatannya Jadi Gunjingan