Suara.com - Sejumlah kelompok buruh menggelar aksi unjuk rasa di kawasan patung kuda arjuna wijaya, Monas, Jakarta Pusat, Kamis (12/5/2022). Dalam aksi ini, mereka menyampaikan empat tuntutan kepada pemerintah dan legislatif.
Para buruh ini membawa sejumlah atribut seperti bendera, spanduk, dan kaos kelompok mereka. Para perwakilan buruh juga melakukan orasi di atas mobil komando.
Setelah melakukan demonstrasi sejak siang hari, dua Deputi Kepala Staf Presiden sempat datang untuk menemui massa aksi. Para buruh pun menyampaikan apa yang menjadi tuntutan itu kepada pihak istana.
Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Andi Gani Nena Wea menyebutkan, tuntutan buruh adalah menuntut kesejahteraan pekerja, dan menolak revisi Undang-undang nomor 12 tahun 2011 tentang pembentukan peraturan perundang-undangan karena dianggap melegalkan Omnibus Law.
Tuntutan kedua, meminta klaster Ketenagakerjaan kembali ke subtansi UU Nomor 13 tahun 2003, dan keempat menolak revisi Undang-Undang Nomor 21 Tahun 200 tentang Serikat Pekerja/Serikat Buruh.
Andi Gani pun meminta agar pemerintah dan DPR untuk merespons tuntutan mereka. Jika tidak ada tindak lanjut dalam tujuh hari, mereka akan kembali lagi untuk menggelar unjuk rasa dan membawa massa lebih banyak.
"Kalau pemerintah dan DPR tidak merespons tuntutan kami, kami akan melipatgandakan kekuatan dalam 7 hari ke depan, kami akan gelar aksi besar setelah tanggal 14 Mei lagi dengan kekuatan penuh menuju DPR RI setelah mereka melewati masa reses," ujar Andi di lokasi.
Dalam pertemuan dengan Deputi KSP, Andi mengaku mendapatkan respon positif. Pihak istana disebutnya akan memberikan jawaban dalam waktu tiga hari.
"Karena saat ini Presiden (Jokowi) sedang berada di Amerika, Kepala Staf Presiden (Moeldoko) sedang berada di Subang, dan diterima dua deputi langsung. Responsnya cukup positif dan akan segera memberikan jawaban dalam waktu tiga hari ke depan," pungkasnya.
Kekinian, massa aksi telah membubarkan diri tepat setelah kawasan patung kuda diguyur hujan. Jalan Medan Merdeka Barat yang sempat ditutup kepolisian juga kini telah dibuka kembali.
Berita Terkait
-
Ribuan Buruh Tuntut Ridwan Kamil Batalkan Kepgub UMK 2022
-
Terimbas Aksi May Day Buruh, Berikut Penyesuaian Rute TransJakarta di Jakarta
-
Antimainstream! Pabrik Orang Terkaya RI Bagikan THR Rp 116 M Secara Tunai, Buruh Auto Ceria Terima Segepok Uang
-
Peringati May Day, Massa Buruh Geruduk Kawasan Patung Kuda
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
Terkini
-
Dosen Filsafat Ungkap Masalah Demokrasi di Indonesia: Dari Politik Feodal hingga Hilangnya Oposisi
-
Polda Jatim Bakal Tetapkan Tersangka Usai Evakuasi Tragedi Ponpes Al Khoziny Rampung
-
Ngaku Pendukung Jokowi, Peserta Ini Disoraki di Tengah Diskusi Demokrasi
-
Viral Pria Unboxing Gas Elpiji 3 Kg, Sebut Dioplos Air Padahal Ini Fakta Ilmiahnya
-
Berhasil Identifikasi, 17 Jasad Santri Tragedi Ponpes Al Khoziny Diserahkan ke Keluarga
-
Lewat Modul P5, Literasi Jaminan Sosial Dinilai Bisa Ditanamkan Sejak Dini
-
TPG Triwulan III 2025 Cair! Guru Jam Mengajar di Bawah 12 JP Dapat Tunjangan?
-
Ketua GIPI Kritik RUU Kepariwisataan: Pemerintah Tak Pernah Anggap Penting Pariwisata
-
Pemerintah Sebut UU Pers Beri Jaminan Perlindungan Hukum Wartawan, Iwakum Sebut Ini
-
Menpar Widiyanti Targetkan Industri MICE Indonesia Susul Vietnam di Peringkat Global