Suara.com - Lebih dari 50 ribu buruh dari Partai Buruh serta elemen buruh lainnya bakal menggelar aksi di depan Gedung DPR Senayan, Jakarta pada Sabtu (14/5/3022). Hal itu dilakukan dalam Perayaan Hari Buruh Internasional.
Presiden Partai Buruh Said Iqbal mengatakan, aksi yang dilakukan pada Sabtu besok merupakan acara puncak dari serangkaian aksi-aksi yang sebelumnya dilakukan dalam rangka Peringatan Hari Buruh Internasional.
Said mengatakan, tak hanya akan menggelar aksi unjuk rasa di depan Gedung DPR RI, buruh juga akan langsung bergerak dan berkumpul di Stadion Utama Gelora Bung Karno atau GBK dengan tajuk May Day Fiesta.
"Pada tanggal 14 Mei 2022 besok kita mempunyai dua kegiatan satu aksi di DPR RI yang diikuti oleh lebih dari 50 ribu buruh pada jam 10.00 WIB hingga 12.00 WIB siang," kata Said dalam konferensi persnya, Jumat (13/5/2022).
"Kegiatan kedua adalah dari DPR RI bergerak menuju Stadion Utama Gelora Bung Karno Senayan atau GBK 50 ribu buruh akan melakikan May Day Fiesta pada tanggal 14 Mei 2022 jam 12.30 hingga jam 17.00 WIB," sambungnya.
Said menjelaskan, sebelumnya buruh mewacanakan 100 ribu massa akan hadir dalam aksi esok. Hanya saja, usai berkonsultasi akhirnya hanya dibatasi 50 persen.
"Mengapa peserta menjadi lebih dari 50 ribu buruh karena setelah berdiskusi dengan Satgas Covid dan juga pemangku keamanan maka untuk menjalankan prokes yg rencananya dihadiri 100 ribu buruh dikurangi 50 persen menjadi lebih dari 50 ribu buruh," tuturnya.
Adapun dalam aksi besok, ada 17 tuntutan isu yang akan disampaikan massa buruh, yakni;
- Tolak Omnibus law UU Cipta Kerja;
- Turunkan harga bahan pokok (minyak goreng, daging, tepung, telur, dll), BBM, dan gas;
- Sahkan RUU PPRT, tolak revisi UU PPP, tolak revisi UU SP/SB;
- Tolak upah murah;
- Hapus outsourcing;
- Tolak kenaikan pajak PPn;
- Sahkan RPP Perlindungan ABK dan Buruh Migran;
- Tolak pengurangan peserta PBI Jaminan Kesehatan;
- Wujudkan kedaulatan pangan dan reforma agraria;
- Stop kriminalisasi petani;
- Biaya pendidikan murah dan wajib belajar 15 tahun gratis;
- Angkat guru dan tenaga honorer menjadi PNS;
- Pemberdayaan sektor informal.
- Ratifikasi Konversi ILO No 190 tentang Penghapusan Kekerasan dan Pelecehan di Dunia Kerja.
- Laksanakan Pemilu tepat waktu 14 Februari 2024 secara jurdil dan tanpa politik uang;
- Redistribusi kekayaan yang adil dengan menambah program jaminan sosial (jaminan makanan, perumahan, pengangguran, pendidikan, dan air bersih); dan
- Tidak boleh ada orang kelaparan di negeri yang kaya.
Berita Terkait
-
Sebut 60 Ribu Buruh Bakal Rayakan May Day Fiesta Besok, Polda Metro Minta Masyarakat Jakarta Hindari Kawasan GBK
-
Sebar Ribuan Personel di GBK, Polda Metro Khawatirkan Ada Penyusup saat May Day Fiesta Besok
-
14 Mei Sabtu Besok Buruh Demo May Day Fiesta di Jakarta, yang Mau Healing Weekend Hindari Jalan-jalan Ini
Terpopuler
- 6 Mobil Terbaik untuk Lansia: Fitur Canggih, Keamanan dan Kenyamanan Optimal
- 10 Mobil Mini Bekas 50 Jutaan untuk Anak Muda, Sporty dan Mudah Dikendarai
- 5 Tablet RAM 8 GB Paling Murah yang Cocok untuk Multitasking dan Berbagai Kebutuhan
- 6 Motor Paling Nyaman untuk Boncengan, Cocok buat Jalan Jauh Maupun Harian
- 5 Rekomendasi Motor Matic untuk Keluarga yang Irit BBM dan Murah Perawatan
Pilihan
-
OJK Lapor Bunga Kredit Perbankan Sudah Turun, Cek Rinciannya
-
Profil PT Abadi Lestari Indonesia (RLCO): Saham IPO, Keuangan, dan Prospek Bisnis
-
Profil Hans Patuwo, CEO Baru GOTO Pengganti Patrick Walujo
-
Potret Victor Hartono Bos Como 1907 Bawa 52 Orang ke Italia Nonton Juventus
-
10 City Car Bekas untuk Mengatasi Selap-Selip di Kemacetan bagi Pengguna Berbudget Rp70 Juta
Terkini
-
KPK Tunggu 3 Perkara yang Diduga Jadi Sumber TPPU SYL
-
Gus Ipul Benarkan Penasihat Khusus Ketum PBNU Dicopot Imbas Isu Zionisme
-
Tepis Narasi di Medsos, KPK Tunjukkan Perbandingan Kapal ASDP dengan Kapal Tua PT JN
-
Alibi Bangkai Anjing Terkuak, Polisi Bongkar Cara Ayah Tiri Tipu Saksi untuk Buang Jasad Alvaro
-
Hasil Riset Sebut Penerimaan Publik Terhadap Program Kemendikdasmen Sangat Tinggi, Ini Paparannya
-
Bawa Misi Pendidikan Vokasi, Gubernur Pramono Bidik Kerja Sama dengan Siemens di Jerman
-
KPK Buka Peluang Periksa Menkes Budi Gunadi Terkait Kasus RSUD Koltim, Ada Aliran Dana?
-
Pura-pura BAB, Pembunuh Bocah Alvaro Gantung Diri Pakai Celana Panjang di Ruang Konseling Polres
-
Dana Pemda Rp203 Triliun Mengendap di Bank, Begini Penjelasan Mendagri Tito ke Prabowo
-
Prabowo Perintahkan Audit Kematian Ibu Hamil di Papua, Aktivis Sebut Kasus Femisida