Suara.com - PT PLN (Persero) memberikan layanan sertifikat energi baru terbarukan (EBT) atau Renewable Energy Certificate (REC) kepada perusahaan data center PT Ekagrata Data Gemilang (EDGE DC). Hal ini menandai semakin banyak pelanggan PLN yang peduli terhadap penggunaan energi hijau.
General Manager PLN Unit Induk Distribusi Jakarta Raya, Doddy B. Pangaribuan, menjelaskan, EDGE DC membeli 404 unit REC PLN atau setara dengan penggunaan listrik yang berasal dari energi hijau sebesar 404 Mega Watt hour (MWh).
"Artinya kita turut menjalankan sustainable development, pengembangan bisnis berbasis teknologi yang tetap mengedepankan keberlanjutan lingkungan," tutur Doddy.
Doddy pun memberikan apresiasi kepada perusahaan data center yang telah menggunakan energi hijau melalui REC dari PLN. Tahun 2022 PLN UID Jakarta Raya telah memasok 9.231 unit REC atau setara 9.231 listrik MWh sebagai komitmen PLN untuk mendukung program pemerintah Carbon Neutral 2060.
Pelanggan dapat melakukan pembelian REC PLN, baik untuk individu maupun korporasi, melalui situs web https://layanan.pln.co.id/renewable-energy-certificate.
REC merupakan produk kerja sama PLN dan Clean Energy Investment Accelerator (CEIA), yang merupakan bukti kepemilikan sertifikat berstandar internasional untuk produksi tenaga listrik yang dihasilkan dari pembangkit energi terbarukan.
REC dari PLN ini menggunakan sistem pelacakan elektronik dari APX TIGRs yang berlokasi di California, Amerika Serikat, untuk memastikan bahwa setelah sertifikat diterbitkan, tidak dapat dibeli atau dijual ke pihak lain. Seluruh proses juga telah diverifikasi untuk memenuhi standar internasional.
Menurut Doddy, saat ini bisnis data center berkembang pesat di Indonesia, khususnya di Jakarta. Meningkatnya penggunaan aplikasi berbasis online, berkembangnya bisnis berbasis digital, membuat Jakarta menjadi tempat yang prospektif untuk melakukan bisnis data center. Proyeksi tahun 2022 ada penambahan pemasangan listrik baru untuk data center dengan daya total sebesar 300 Mega Volt Ampere (MVA) dan akan terus bertambah.
Keunggulan ketersediaan jaringan fiber optic dan keandalan pasokan listrik menjadikan Jakarta wilayah yang siap mendukung pertumbuhan bisnis data center.
Baca Juga: Menteri ESDM Kasih Sinyal Tarif Listrik Bakal Naik, DPR: Tidak Miliki Alasan Kuat
"Secara pasokan daya kami siap, karena daya mampu pasokan listrik di Jakarta sekitar 8.000 Megawatt sedangkan beban puncak tertinggi yang pernah dicapai yaitu 5.300 Megawatt, artinya masih ada cadangan daya 2.700 Megawatt," kata Doddy.
Doddy menambahkan, PLN juga menyediakan listrik premium dengan keandalan pasokan multi sumber untuk mendukung keandalan listrik untuk data center. Penggunaan sistem Automatic Change Over (ACO) melengkapi keandalan pasokan listrik premium. Sehingga apabila sumber listrik utama mengalami gangguan akan segera dipindahkan ke sumber listrik cadangan. Lebih dari itu, PLN juga siap menyediakan Uninterrutible Power Supply (UPS) untuk listrik tanpa kedip.
"Pelanggan seperti data center ini butuh listrik yang andal bahkan tanpa kedip, kami punya UPS sebagai solusi," tutup Doddy.
Berita Terkait
-
PLN Pasok Listrik yang Diklaim Ramah Lingkungan ke Pusat Data di Jakarta
-
PLN Pasok Listrik 2,5 Juta VA untuk SPKLU TransJakarta
-
Video Detik-Detik Petasan Nyangkut dan Meledak di Kabel Listrik Milik PLN
-
Ungkap Rencana Holding dan Subholding PLN, Erick Thohir: Mirip Pertamina
-
Seorang Pria Marah-Marah Saat Aliran Listrik Hendak Diputus Petugas PLN, Endingnya Malah Bikin Ngakak
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Sadis! Pembunuh Guru di OKU Ternyata Mantan Penjaga Kos, Jerat Leher Korban Demi Ponsel
-
Gebrakan Menhan-Panglima di Tambang Ilegal Babel Dikritik Imparsial: Pelanggaran Hukum, Tanda Bahaya
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional