Suara.com - Tren berbelanja online maupun bisnis digital makin digemari oleh pelaku bisnis maupun konsumen di Indonesia. Tren go digital kini banyak diadopsi para pelaku bisnis di Indonesia. Hal ini dilakukan salah satunya untuk meningkatkan penjualan serta menjangkau pasar yang lebih luas.
Kini digitalisasi bisnis menjadi salah satu strategi pemasaran yang tidak bisa dihindarkan terutama di masa pandemi. Hal tersebut juga didorong dengan adanya perubahan aktivitas konsumen yang semakin go digital untuk memenuhi kebutuhannya.
Menurut survei yang dilakukan oleh World Economic Forum, sekitar 75% perusahaan di Indonesia telah terdigitalisasi dan lebih dari setengahnya memilih otomatisasi untuk bertahan di masa pandemi. Salah satu sistem yang populer di kalangan pebisnis saat ini adalah Whatsapp API. Data dari Hootsuite mencatat bahwa sekitar 61,8% penduduk Indonesia menggunakan sosial media, dengan penggunaan WhatsApp dan Instagram di posisi tiga teratas sebagai sosial media yang paling banyak digunakan.
WhatsApp (WA) kini menjadi platform yang paling banyak digunakan oleh masyarakat Indonesia, sehingga banyak bisnis yang memanfaatkan WhatsApp API sebagai media pemasaran dan promosi.
Selain potensinya, pemasaran sosial media juga lebih mudah diakses, hemat biaya serta memberikan jangkauan yang lebih luas. Kegiatan layanan pelanggan juga perlahan mulai berpindah dari telepon langsung menjadi menggunakan pesan singkat (chat).
“WhatsApp Business memiliki peran penting dalam pemasaran yakni menarik perhatian pelanggan. Sehingga wajar jika WhatsApp API dinilai cukup efektif untuk meningkatkan penjualan hingga pelayanan pelanggan,” ujar SPV Growth Marketing Mekari Qontak, Brendan, dalam siaran pers yang diterima Suara.com, Rabu (18/5/2022).
Untuk meningkatkan pelayanan dan mempermudah kegiatan bisnis melalui WhatsApp API ini, diperlukan sistem aplikasi yang dapat mengintegrasikan berbagai saluran media sosial ke dalam satu aplikasi. Sistem ini disebut dengan Omnichannel CRM (Customer Relationship Management).
Aplikasi omnichannel CRM Qontak mengintegrasikan berbagai media sosial maupun email kedalam satu aplikasi sehingga membantu agen customer service atau pelaku bisnis bekerja lebih terkoordinasi.
Mekari Qontak merupakan perusahaan Omnichannel CRM nomor 1 di Indonesia yang juga merupakan Mitra Bisnis Resmi dari WhatsApp Business API dan Messenger API dari Instagram.
Baca Juga: Bisnis Harvey Moeis, Suami Sandra Dewi: Mulai dari Batu Bara Hingga Tambang Timah
Hanya dengan satu akun bisnis, Qontak membantu pemilik bisnis untuk menggunakan satu nomor WhatsApp untuk banyak pengguna (WhatsApp multiple device), kirim Broadcast WA secara cepat, tanpa limitasi, dan otomatis, merespons pelanggan secara otomatis dengan chatbot, kirim pesan WhatsApp blast tanpa takut terblokir, mendapatkan centang hijau WhatsApp sehingga terverifikasi resmi, serta manfaat lainnya yang dapat meningkatkan penjualan, kinerja bisnis, maupun kinerja karyawan.
Lebih dari 3000 bisnis termasuk Ajinomoto, Glints Indonesia, Telkom Indonesia, iPot Sekuritas, serta Alodokter sudah mempercayakan bisnisnya pada Qontak. Otomatisasikan bisnismu bersama Qontak sebelum ketinggalan. Untuk mengetahui lebih banyak tentang Qontak dapat menghubungi tim Qontak melalui Qontak.com dan dapatkan akun demo gratis.
Berita Terkait
-
5 Rekomendasi Aplikasi Video Call Gratis!
-
Masih Nunggak Rp 65 Juta, Medina Zein Nyicil Kembalikan Uang ke Rekan Bisnis
-
Bandung Makin Cakap Digital: Belajar Membangun Komunitas di Era Digital
-
Terbanyak Se-Kalimantan, Total Pengguna QRIS di Kaltim Capai 215.298 Hingga Maret Ini
-
Risiko Serangan Siber Hantui Digitalisasi Layanan Perbankan
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga 7 Seater Mulai Rp30 Jutaan, Irit dan Mudah Perawatan
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 19 Oktober: Klaim 19 Ribu Gems dan Player 111-113
- Bukan Main-Main! Ini 3 Alasan Nusakambangan, Penjara Ammar Zoni Dijuluki Alcatraz Versi Indonesia
Pilihan
-
Dedi Mulyadi Tantang Purbaya Soal Dana APBD Rp4,17 Triliun Parkir di Bank
-
Pembelaan Memalukan Alex Pastoor, Pandai Bersilat Lidah Tutupi Kebobrokan
-
China Sindir Menkeu Purbaya Soal Emoh Bayar Utang Whoosh: Untung Tak Cuma Soal Angka!
-
Dana Korupsi Rp13 T Dialokasikan untuk Beasiswa, Purbaya: Disalurkan Tahun Depan
-
Kebijakan Sri Mulyani Kandas di Tangan Purbaya: Pajak Pedagang Online Ditunda
Terkini
-
Ketua Partai Hijau Murka 11 Warga Penolak Tambang Divonis Bersalah: Muak dengan Peradilan Negeri Ini
-
Masuk Daftar Menteri Berkinerja Buruk, Natalius Pigai Sebut Lembaga Survei Tak Kredibel
-
Menteri Brian Sindir Dosen Lakukan Riset Hanya Demi Naik Pangkat: Begitu Jadi Guru Besar, Mentok
-
Misteri Kematian Terapis 14 Tahun di Jaksel: Keluarga Cabut Laporan, Polisi Tetap Usut TPPO
-
Ditodong Gubernur Bengkulu Di Bandara, Ketua DPD RI Gercep Langsung Telepon Menkes
-
Cemburu Gegara Chat, Istri di Kebon Jeruk Potong Kelamin Suami Pakai Cutter Hingga Tewas
-
Prabowo Terima Kunjungan Dubes dan Pengusaha PEA di Istana, Bahas Kerja Sama Bilateral?
-
Survei IPO: Teddy Indra Wijaya Menteri Terpopuler, Kalahkan Erick Thohir
-
Dana Pemprov Rp14,6 Triliun Nganggur di Bank, Begini Reaksi Pramono usai Disentil Menkeu Purbaya
-
Tom Lembong Sudah Bebas Berkat Prabowo, Mengapa 3 Hakim Korupsi Gula Kini Diperiksa Komisi Yudisial?