Suara.com - Transaksi tol tanpa berhenti bakal diterapkan di Indonesia sebentar lagi. Pemerintah menggunakan sistem multi lane free flow (MLFF) yang memungkinkan transaksi pembayaran tol dilakukan saat kendaraan sedang melaju.
Artinya, tidak ada lagi transaksi di pintu tol. Sistem pembayaran tol tanpa berhenti itu diharapkan dapat memperlancar perjalanan di jalan tol. Diketahui, salah satu penghambat arus lalu lintas di tol selama ini adalah transaksi menggunakan e-toll di gerbang tol.
Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Budi Setiyadi, mengatakan sistem pembayaran tol tanpa berhenti tengah dikaji Badan Usaha Jalan Tol (BUJT). Pihaknya berharap penerapan pembayaran tol tanpa berhenti dapat diterapkan secepatnya. Untuk tahap awal, kemungkinan sistem ini bakal diterapkan di Jabodetabek.
“Masih proses research and development. Mudah-mudahan cepat ya, karena di beberapa negara sudah diterapkan juga,” ujar Budi dalam konferensi pers virtual belum lama ini.
Kemenhub menargetkan MLFF dapat diterapkan mulai tahun ini. Mereka meyakini sistem anyar tersebut dapat membantu memperlancar perjalanan. Dengan MLFF, kendaraan yang melaju 40-50 km/jam dapat langsung lewat tanpa berhenti untuk transaksi pembayaran.
“Sebelum tahun 2023 agar bisa dijalankan,” imbuh Budi.
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyebut MLFF akan diuji coba pada 40 ruas jalan tol pada akhir tahun 2022. MLFF memanfaatkan Global Navigation Satellite System (GNSS) dari aplikasi di smartphone untuk operasionalnya. GPS akan menentukan lokasi yang dideterminasi oleh satelit. Proses map-matching akan berjalan di central system.
Sistem akan melakukan penghitungan tarif saat kendaraan keluar tol dan proses map-matching selesai. Dengan demikian, pengendara nantinya tidak perlu berhenti di gerbang tol. Saat kendaraan melewati pintu tol, saldo uang elektronik di aplikasi Smartphone akan langsung terpotong.
Pemerintah menghitung penggunaan sistem anyar ini dapat memangkas waktu transaksi menjadi empat detik, lebih cepat enam detik dibanding transaksi manual yang berkisar 10 detik. Selain itu MLFF juga bermanfaat untuk mengurangi penggunaan BBM dan efisiensi biaya operasi. Dengan inovasi ini, kartu e-toll kemungkinan besar bakal dipensiunkan.
Baca Juga: Jalan Tol Pertama di Provinsi Bengkulu, Tol Bengkulu-Taba Penanjung Diresmikan Juli
Kontributor : Alan Aliarcham
Berita Terkait
-
Jalan Tol Pertama di Provinsi Bengkulu, Tol Bengkulu-Taba Penanjung Diresmikan Juli
-
Jalan Tol Bengkulu-Taba Penanjung Diresmikan Juli 2022
-
IKN Nusantara Bakal Punya 2 Terminal Penumpang dan 4 Jalan Tol
-
Sopir Bus Maut Kecelakaan Tol Surabaya-Mojokerto Ditetapkan Sebagai Tersangka, Ada Unsur Kelalaian dan Positif Narkoba
-
Sopir Bus PO Ardiansyah Tersangka Kasus Kecelakaan di Tol Mojokerto
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
Pilihan
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
-
Evakuasi Ponpes Al-Khoziny: Nihil Tanda Kehidupan, Alat Berat Dikerahkan Diirigi Tangis
Terkini
-
Genjot Skrining Tuberkulosis, Ahmad Luthfi Luncurkan Program Speling Melesat dan TB Express
-
Menteri Haji Ingin Samakan Masa Tunggu Haji Jadi 26,4 Tahun di Seluruh Indonesia, Begini Rencananya
-
Jawab Tantangan Yusril, Delpedro Cs Ajukan Praperadilan ke PN Jaksel
-
Korupsi Wastafel, Anggota DPRK Aceh Besar jadi Tersangka usai Polisi Dapat 'Restu' Muzakir Manaf
-
Seleksi Super Ketat Kementerian Haji, Kenapa 200 Nama Calon Pejabat Harus Ditelusuri KPK?
-
Dengan Suara Bergetar, Ayah Nadiem Makarim: Saya Yakin Betul Dia Jujur
-
Keseruan Oma Ilah dan Opa Sutarto Ikut Sekolah Lansia
-
Cak Imin di Ponpes Al Khoziny: Hentikan Semua Proyek Pesantren Tanpa Ahli
-
Karma Instan! 2 WN China Auto Diusir dari Indonesia Gegara Nyolong Duit di Pesawat
-
Jerit Hati Ibunda dan Ayah Nadiem Makarim di Pengadilan: Dia Jujur, Kami Tak Menyangka Ini Terjadi