Suara.com - Pemerintah Kota Jakarta Barat telah memeriksa 1.700 hewan ternak untuk mengantisipasi penyakit mulut dan kuku atau PMK.
"Sekitar 1.700 hewan ternak yang terdiri dari sapi, kambing dan kerbau sudah kita periksa hingga 19 Mei ini," kata Kepala Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) Jakarta Barat, Iwan Indrianto saat dihubungi, Jumat (20/5/2022).
Ribuan hewan ternak tersebut diperiksa dari 78 tempat ternak atau penampungan hewan yang mayoritas berada di kawasan Kalideres dan Cengkareng, Jakarta Barat.
Berdasarkan pemeriksaan tersebut, Iwan belum menemukan adanya hewan yang bergejala PMK.
Walau demikian, pihaknya akan terus melakukan pemeriksaan kesehatan demi memastikan seluruh hewan ternak sehat, terlebih saat ini tengah memasuki masa persiapan Lebaran Idul Adha.
Tidak hanya itu, pihaknya juga akan terus memantau setiap hewan ternak yang masuk ke wilayah Jakarta Barat.
Pihaknya akan berpatokan kepada Kementerian Pertanian dalam menyeleksi hewan mana yang boleh masuk ke wilayah Jakarta-Barat.
"Yang ditentukan oleh Kementerian itu tempat daerah wabah yang belum bisa mengeluarkan hewannya seperti Jawa Timur, Gresik, Lamongan, Sidoarjo dan Mojokerto," kata Iwan. (Antara)
Baca Juga: Wabah PMK Juga Mulai Meluas di Kabupaten Pasuruan, 79 Ekor Sapi Suspect
Berita Terkait
Terpopuler
- Resmi Dibuka, Pusat Belanja Baru Ini Hadirkan Promo Menarik untuk Pengunjung
- Kenapa Motor Yamaha RX-King Banyak Dicari? Motor yang Dinaiki Gary Iskak saat Kecelakaan
- 7 Rekomendasi Motor Paling Tangguh Terjang Banjir, Andalan saat Musim Hujan
- 5 Shio Paling Beruntung di 1 Desember 2025, Awal Bulan Hoki Maksimal
- Ke Mana Saja Rp26 Triliun Dana Transfer Pusat Mengalir di Sulawesi Selatan?
Pilihan
-
6 Mobil Turbo Bekas untuk Performa Buas di Bawah Rp 250 Juta, Cocok untuk Pecinta Kecepatan
-
OPEC Tahan Produksi, Harga Minyak Dunia Tetap Kokoh di Pasar Asia
-
Menteri UMKM Sebut Produk Tak Bermerek Lebih Berbahaya dari Thrifting: Tak Terlihat tapi Mendominasi
-
Telkom Siapkan Anak Usaha Terbarunya infraNexia, Targetkan Selesai pada 2026
-
Ironi di Kandang Sendiri: UMKM Wajib Sertifikasi Lengkap, Barang China Masuk Bebas?
Terkini
-
Gus Yahya Tolak Ultimatum Syuriyah PBNU, Tegaskan Tetap Jalankan Amanat Muktamar
-
Kejagung Telah Periksa Dirjen Perbendaharaan Kemenkeu Terkait Dugaan Korupsi Pajak 20162020
-
Kejagung Telah Periksa Dirjen Perbendaharaan Kemenkeu Terkait Dugaan Korupsi Pajak 20162020
-
Mendagri Dorong Daerah Kelola Sarpras Olahraga secara Profesional
-
Jalur Medan-Aceh Tamiang Mulai Normal, BNPB Pastikan Jaringan Listrik Bisa Segera Pulih
-
DPR Beri Lampu Hijau: Menteri PU dan Basarnas Silakan Pakai Dana Darurat untuk Bencana Sumatera
-
Pakar Hukum Desak Reformasi Polri Secara Radikal: Komisi III Harus Berani Berbenah Total
-
Kisah Pria Sampai Sewa Alat Berat Sendiri, Demi Temukan Jasad Ibu yang Tertimbun Longsor di Agam
-
Ratusan Nyawa Melayang, Mengapa Status Bencana Nasional Masih Menggantung?
-
Komisi III DPR: Reformasi Polri Harus Kultural, Bukan Struktural