Hingga pada 2015, Yurianto diminta Menkes Nila Moeloek menduduki posisi Kepala Pusat Krisis Kesehatan Kemenkes sampai pertengahan 2019.
Karier Achmad Yurianto di Kemenkes
Yurianto ditugaskan menjadi Sekretaris Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan.
Saat pandemi Covid-19 mulai menerjang, Yurianto dipercaya oleh Pemerintah sebagai Juru Bicara Penanganan Covid-19. Tepatnya pada 3 Maret 2020, dimana sehari setelah Presiden Jokowi mengumumkan kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
Achmad Yurianto menerima penghargaan Public Relation of The Year 2020 dari Iconomics Research and Consulting saat menjadi juru bicara penanganan Covid-19 di Indonesia. Ini diberikan atas peran pentingnya menciptakan berita positif untuk mengimbangi kabar negatif pandemi yang melanda Indonesia.
Di waktu yang sama dengan pembubaran Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, posisi Yuri sebagai juru bicara kemudian digantikan oleh Wiku Adisasmito pada Juli 2020.
Pada 23 Oktober 2020 lalu, Yurianto diangkat menjadi Staf Ahli Menteri Kesehatan Bidang Teknologi Kesehatan dan Globalisasi, serta mengakhiri jabatannya sebagai Dirjen P2P Kemenkes.
Karier Achmad Yurianto di BPJS Kesehatan
Setelah 4 bulan menjabat sebagai staf ahli menteri, Yurianto dipilih menjadi Ketua Dewan Pengawas BPJS Kesehatan oleh Jokowi untuk periode 2021-2026.
Penunjukannya ini terdapat pada Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 37 Tahun 2021 tentang Pengangkatan Keanggotaan Dewan Pengawas dan Keanggotaan Direksi BPJS Kesehatan Masa Jabatan 2021-2026.
Selain Yurianto, ada tujuh nama Dewan Pengawas BPJS Kesehatan lainnya yang telah ditetapkan dalam Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 37 Tahun 2021 tersebut.
Pelantikan Dewan Pengawas BPJS Kesehatan juga rencananya akan dilakukan bersama dengan pelantikan Direktur BPJS Kesehatan masa jabatan 2021-2026.
Kontributor : Xandra Junia Indriasti
Berita Terkait
-
Ketua Dewan Pengawas BPJS Kesehatan Achmad Yurianto Meninggal Dunia
-
Mantan Jubir Penanganan COVID-19 Achmad Yurianto Wafat, Sempat Dirawat Akibat Kanker Usus
-
Keluarga Ungkap Achmad Yurianto Sempat Berkomunikasi Pakai Bahasa Isyarat dan Bercanda saat Lebaran Kemarin
-
Tutup Usia, Ketua Dewan Pengawas BPJS Kesehatan Achmad Yurianto akan Dimakamkan Hari Ini
-
Jenazah Achmad Yurianto akan Dimakamkan Secara Militer di TPU Dadaprejo Kota Batu, Hari Ini
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka