Suara.com - Ketua Fraksi PSI DPRD DKI Jakarta Anggara Wicitra Sastroamidjojo menyebut Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI kini menganggarkan dana untuk pengadaan pompa penguras air sumur resapan. Terkait adanya anggaran tersebut, ia mengaku heran dengan kebijakan tersebut.
Pasalnya, tujuan dari pembangunan sumur resapan adalah guna menampung limpahan air dan memasukkan air tersebut ke dalam tanah. Jika dikuras, artinya pembuatan sumur resapan jadi sia-sia dan tak sesuai dengan rencana awal.
"Kalau ternyata kita harus keluar uang untuk beli pompa kuras lagi, artinya sumur resapan tidak mampu membuat air meresap ke tanah. Sama saja sebagai bak penampungan air biasa saja," ujar Anggara dalam keterangan tertulis, dikutip Senin (23/5/2022).
Ia mengungkapkan, sejak awal selalu mempertanyakan program pembangunan sumur resapan. Hal ini untuk menjaga agar anggaran besar yang telah dihabiskan menjadi sia-sia.
"Kami juga sudah ingatkan bahwa beberapa daerah di di Jakarta tanahnya sudah jenuh dan tidak dapat menyerap air ke dalam tanah, apalagi kalau dibangun di atas trotoar atau di bawah jembatan layang," jelasnya.
Selain itu, penganggaran pompa penguras menjadi indikasi pemilihan lokasi sumur resapan cenderung asal-asalan.
"Logikanya kalau kita butuh pompa penguras, pilihan lokasi pembangunan sumur resapan tidak ideal dengan tujuannya membuat air meresap ke tanah. Jangan sampai pengeluaran kita untuk program yang tidak efektif ini membengkak setiap tahunnya," katanya.
Tag
Berita Terkait
-
Banyak Program Anies Belum Tuntas Jelang Akhir Jabatan, DPRD DKI Soroti Proyek Sumur Resapan 1,8 Juta Titik
-
The Coca-Cola Foundation Berikan Dana Sebesar Lebih dari Rp3,2 Miliar untuk Bangun Ratusan Sumur Resapan
-
Sumur Resapan di Jaksel Kebanjiran, Wagub DKI Ahmad Riza Patria Akui Daya Tampung Terbatas
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
Terkini
-
Terbongkar! Bisnis Pakaian Bekas Ilegal Rp669 M di Bali Libatkan Warga Korsel, Ada Bakteri Bahaya
-
Mendagri Tegaskan Peran Komite Eksekutif Otsus Papua: Sinkronisasi Program Pusat dan Daerah
-
Prabowo ke Menteri: Tenang Saja Kalau Dimaki Rakyat, Itu Risiko Pohon Tinggi Kena Angin
-
Bahlil Lapor ke Prabowo Soal Energi Pasca-Bencana: Insyaallah Aman Bapak
-
Manuver Kapolri, Aturan Jabatan Sipil Polisi akan Dimasukkan ke Revisi UU Polri
-
KPK Geledah Rumah Plt Gubernur Riau, Uang Tunai dan Dolar Disita
-
Bersama Kemendes, BNPT Sebut Pencegahan Terorisme Tidak Bisa Dilaksanakan Melalui Aktor Tunggal
-
Bareskrim Bongkar Kasus Impor Ilegal Pakaian Bekas, Total Transaksi Tembus Rp668 Miliar
-
Kasus DJKA: KPK Tahan PPK BTP Medan Muhammad Chusnul, Diduga Terima Duit Rp12 Miliar
-
Pemerintah Aceh Kirim Surat ke PBB Minta Bantuan, Begini Respons Mendagri