Suara.com - Anak di bawah umur menjadi otak kejahatan begal di Cikarang Selatan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. Kelompok begal ini disebut tak segan menghabisi nyawa korban dengan senjata tajam.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Endra Zulpan menyampaikan bahwa A biasa beraksi dengan ketiga kawanannya berinisial DHM (21), DA (21), dan AP (21).
"Inisial A anak di bawah umur. Perannya, dia yang memiliki ide atau niat untuk merencanakan melakukan pencurian dengan kekerasan mengambil dengan mencabut kunci kontak sepeda motor korban dan mengancam korban dengan celurit," kata Zulpan di Polda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (24/5/2022).
Kelompok begal ini, kata Zulpan, terakhir kali beraksi di Desa Serang, Cikarang Selatan, Kabupaten Bekasi pada Sabtu (21/5/2022). Mereka beraksi sekitar pukul 05.15 WIB.
Dalam melancarkan aksinya kelompok ini membagi peran. A dan AP beperan merencanakan aksi begal dan membawa lari sepeda motor korban. Sedangkan, DHM dan DA berperan sebagai joki.
"Mereka mencari korban secara acak, kemudian dilakukan pemepetan dan perampasan. Jika korban melawan mereka tidak segan menggunakan senjata tajam yang sudah disiapkan," ungkap Zulpan.
Dari hasil pemeriksaan awal, otak dari kelompok begal ini mengaku telah beraksi sebanyak enam kali.
"Otak atau dalang yang di bawah umur mengaku sudah enam kali membegal," bebernya.
Atas perbuatannya para tersangka kekinian telah ditahan. Mereka dijerat dengan Pasal 365 KUHP dengan ancaman hukuman maksimal sembilan tahun penjara.
Baca Juga: Ayunkan Senjata Tajam Saat Ditangkap, Terduga Begal Tewas Ditembak
Berita Terkait
-
HP Hendak Dirampas, 2 Remaja di Duren Sawit Duel dengan Begal Bersajam
-
Begal yang Tewas Ditembak Polisi Merupakan Residivis
-
Ayunkan Senjata Tajam Saat Ditangkap, Terduga Begal Tewas Ditembak
-
Melawan saat Ditangkap, Polisi Tembak Terduga Pelaku Begal di Bengkulu hingga Meninggal
-
Miris, Ayah dan Anak Kompak Jadi Pelaku Begal, Tega Bacok Ibu Muda yang Jadi Korbannya
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- 7 Rekomendasi Parfum Terbaik untuk Pelari, Semakin Berkeringat Semakin Wangi
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
- 8 Moisturizer Lokal Terbaik untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Solusi Flek Hitam
- 15 Kode Redeem FC Mobile Aktif 10 Oktober 2025: Segera Dapatkan Golden Goals & Asian Qualifier!
Pilihan
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
-
Timnas Indonesia 57 Tahun Tanpa Kemenangan Lawan Irak, Saatnya Garuda Patahkan Kutukan?
Terkini
-
Tiga Notaris Jadi Saksi Kunci, KPK 'Kuliti' Skema Mafia Tanah Tol Sumatera
-
Tragedi Ponpes Al Khoziny: Identifikasi Korban Terus Berlanjut, 53 Jenazah Teridentifikasi!
-
Nobel Perdamaian 2025 Penuh Duri: Jejak Digital Pro-Israel Penerima Penghargaan Jadi Bumerang
-
Birokrasi Jadi Penghambat Ambisi Ekonomi Hijau Indonesia? MPR Usul Langkah Berani
-
Jejak Korupsi SPBU Ditelusuri, KPK dan BPK Periksa Eks Petinggi Pertamina
-
'Tsunami' Darat di Meksiko: 42 Tewas, Puluhan Hilang Ditelan Banjir Bandang Mengerikan
-
Prajurit TNI Gagalkan Aksi Begal dan Tabrak Lari di Tol Kebon Jeruk, 3 Motor Curian Diamankan
-
Di The Top Tourism Leaders Forum, Wamendagri Bima Bicara Pentingnya Diferensiasi Ekonomi Kreatif
-
KPK Bongkar Akal Bulus Korupsi Tol Trans Sumatera: Lahan 'Digoreng' Dulu, Negara Tekor Rp205 M
-
Buntut Tragedi Ponpes Al Khoziny, Golkar Desak Pesantren Dapat Jatah 20 Persen APBN