Suara.com - Pernikahan massal bukanlah fenomema baru yang asing ditemui di Indonesia. Namun pernikahan massal di Sidoarjo, Jawa Timur berikut ini mencuri perhatian publik karena sistemnya yang menuai perdebatan.
Kisah pernikahan massal ini menjadi viral di TikTok setelah diunggah oleh salah seorang perias yang dipekerjakan. "First time ikut mekapin para mempelai nikah massal yang tiap 5 tahun sekali diadakan di salah satu pesantren salaf tertua di Sidoarjo," kata pemilik konten, dikutip Suara.com pada Sabtu (28/5/2022).
Konten TikTok-nya menjadi viral hingga turut diunggah di akun Twitter @AREAJULID. Tentu saja konten ini jadi menuai lebih banyak perhatian, apalagi karena sistem pernikahan massalnya yang disebut-sebut mirip "mystery box".
"(Mempelai) dinikahkan tanpa tahu calon suaminya siapa, darimana, bagaimana orangnya dan semua ketakutan yang kalian fikirkan tentang jodoh," tutur pemilik konten.
"10 menit sebelum akad baru diumumkan siapa yang akan menjadi suami tiap mempelai nantinya.. Para orang tua wali pun tidak tahu.. anak-anaknya akan berjodoh dengan siapa..." imbuhnya.
Tentu saja pengalaman pernikahan massal satu ini menuai banyak tanggapan warganet. Perdebatan tak bisa dicegah, apalagi ketika terungkap sosok-sosok seperti apa yang dinikahkan secara massal di agenda ini.
Rupanya pasangan yang dinikahkan adalah hafiz dan hafizul Al Quran. "Mereka sudah saling setuju untuk dinikahkan tapi emang bener mereka gatau akan dinikahkan dengan siapa," tutur warganet yang mengaku bertetangga dengan kompleks pondok pesantren tersebut.
Dijelaskan pula pasangan pengantin itu tidak pernah dipertemukan sebelumnya, bahkan tidak ada lamaran maupun nadhor (saling melihat) seperti yang biasa dijumpai pada proses taaruf.
Dengan kata lain, mereka telah siap menerima siapapun pendamping hidup yang diberikan. Mereka juga telah menyerahkan sepenuhnya keputusan tersebut kepada ibu nyai, istilah untuk istri kiai pimpinan pesantren tersebut.
Baca Juga: Geram Dituduh "Culik" Santriwati, Sopir Angkot Minta Keluarga EJ Minta Maaf
"Kalau menurutku sih, mereka yang terpilih ini benar-benar hanya ingin menjalankan syariat agama (menikah), mereka ga terlalu memperdulikan siapa calonnya karena emang keduanya sama-sama santri terpilih," timpal seorang warganet.
Meski begitu, beberapa warganet juga masih menyuarakan kontra terhadap praktik pernikahan massal tanpa pertemuan ini.
"Kalo pasangannya aja gatau siapa, trus tujuan pernikahan itu sendiri apa ya," komentar warganet.
"Speechless. padahal terlepas dari 'pengetahuan' yang ada di kepala mereka. perlu yang namanya dating stage, diskusi entah itu soal financial, punya anak atau engga, tinggal dimana dll. menurut gue gak bisa sesimple ituuuu," kata warganet lain.
Untuk utas selengkapnya dapat dibaca di sini.
Tradisi Pernikahan Massal Tanpa Pertemuan
Berita Terkait
-
Polisi Amankan 9 Santri Diduga Terlibat Pembunuhan
-
Memilih Jomblo: Jangan Pernah Meremehkan Orang yang Belum Menikah
-
Ngebut Bak Film Fast and Furios, Pengantin Wanita Malah Jadi Sopir karena Deg-degan Telat Menikah
-
Pengantin Pria Menari Sambil Mabuk, Wanita Ini Berakhir Menikah dengan Orang Lain
-
Heboh, Wanita Ikhlas Mantan Suami Menikah dengan Adik Kandungnya Sendiri, Tuai Perdebatan: Kok Tega?
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
Terkini
-
Terbongkar! Bisnis Pakaian Bekas Ilegal Rp669 M di Bali Libatkan Warga Korsel, Ada Bakteri Bahaya
-
Mendagri Tegaskan Peran Komite Eksekutif Otsus Papua: Sinkronisasi Program Pusat dan Daerah
-
Prabowo ke Menteri: Tenang Saja Kalau Dimaki Rakyat, Itu Risiko Pohon Tinggi Kena Angin
-
Bahlil Lapor ke Prabowo Soal Energi Pasca-Bencana: Insyaallah Aman Bapak
-
Manuver Kapolri, Aturan Jabatan Sipil Polisi akan Dimasukkan ke Revisi UU Polri
-
KPK Geledah Rumah Plt Gubernur Riau, Uang Tunai dan Dolar Disita
-
Bersama Kemendes, BNPT Sebut Pencegahan Terorisme Tidak Bisa Dilaksanakan Melalui Aktor Tunggal
-
Bareskrim Bongkar Kasus Impor Ilegal Pakaian Bekas, Total Transaksi Tembus Rp668 Miliar
-
Kasus DJKA: KPK Tahan PPK BTP Medan Muhammad Chusnul, Diduga Terima Duit Rp12 Miliar
-
Pemerintah Aceh Kirim Surat ke PBB Minta Bantuan, Begini Respons Mendagri