Suara.com - Emmeril Kahn Mumtadz, Putra Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, masih belum ditemukan setelah dinyatakan hilang di Sungai Aare, Kota Bern, Swiss sejak Kamis (30/5/2022). Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Ali Mochtar Ngabalin mendoakan kekuatan lahir batin bagi Ridwan Kamil beserta istri, Atalia Praratya.
Ngabalin mengaku, turut merasakan kesedihan saat mendengar kang Emil -sapaan akrab Ridwan Kamil- masih menunggu Eril, sapaan Emmeril Kahn Mumtadz, ditemukan. Meski kejadiannya berlangsung di luar Indonesia, namun Ngabalin juga ikut memonitor perkembangan pencarian Eril.
"Asli, Bang Ali enggak kuat secara emosional sungguh-sungguh enggak kuat, ada rasa sedih yang dalam mendengar kabar ini, memonitor dari jauh seraya berdoa agar kekuatan lahir batin untuk kang Emil dan teteh (Atalia) atas musibah yang luar biasa ini," kata Ngabalin saat dikonfirmasi Suara.com, Senin (30/5/2022).
Meski begitu, Ngabalin mempercayai Allah SWT memberikan kekuatan kepada Emil dan istri untuk menghadapi cobaan ini. Ia berharap ada hikmah terbaik di balik kejadian yang menimpa Emil dan keluarga.
Dalam kesempatan yang sama, Ngabalin juga mendoakan supaya Eril bisa segera ditemukan dengan kondisi yang sehat.
"Ya, Allah terima lah dan ijabalah permohonan doa kami semua di Tanah Air," ujarnya.
Ngabalin sendiri mengaku sangat ingin memberikan pesan penguat kepada Emil. Namun ia merasa belum kuat untuk menyampaikannya.
"Asli tidak tega mau kirim WA atau mau bicara ama kang Emil. Biasa WA sama kang Emil sih tapi untuk musibah ini saya enggak kuat (untuk) mengetik."
Pencarian Terus Dilakukan
Baca Juga: Fakta-fakta Perkembangan Pencarian Emmeril Kahn Mumtadz Putra Ridwan Kamil
Sementara itu, pencarian Eril yang hilang di Sungai Aare, Kota Bern, Swiss berlanjut di hari keempat pada Minggu (29/5/2022) kemarin. Berdasarkan laman resmi Kementerian Luar Negeri (Kemlu), KBRI Bern, pencarian dipimpin oleh Kepala Polisi Maritim Bern.
"Pencarian Emmeril Kahn Mumtadz di sepanjang sungai Aare, kota Bern, di sepanjang sungai Aare, kota Bern, Swiss, berlanjut di hari ke empat, Pencarian dimulai di pagi hari pukul 09.00 waktu setempat, yang dipimpin langsung oleh Kepala Polisi Maritim Bern," tulis keterangan KBRI Bern dalam laman Kemlu.go.id, dikutip, Senin (30/5/2022).
Pencarian di sesi pagi hari dilakukan dengan metode boat search yakni menggunakan teropong untuk memantau situasi bawah air. Selanjutnya, area pencarian telah mengerucut pada lokasi yang dinilai paling potensial di wilayah Marzili.
Kemudian pada sesi sore, fokus area pencarian adalah antara pintu air Schwellenmaetelli dan Engehalde dengan menggunakan perahu. Hingga pukul 19.00 waktu setempat, pencarian belum membuahkan hasil.
"Hingga pukul 7 malam waktu setempat, pencarian belum membuahkan hasil yang diharapkan," tulis keterangan KBRI Bern.
Menurut Polisi Maritim, proses pencarian pada hari ini masih terkendala oleh tingkat kekeruhan air yang bersumber dari partikel lelehan salju. Pencarian akan kembali dilanjutkan hari ini (30/5/2022), waktu setempat.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- 7 Sepatu Adidas Diskon hingga 60% di Sneakers Dept, Cocok Buat Tahun Baru
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Kencang bak Ninja, Harga Rasa Vario: Segini Harga dan Konsumsi BBM Yamaha MT-25 Bekas
Pilihan
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
-
Aksi Adik Kandung Prabowo yang Makin Mencengkeram Bisnis Telekomunikasi
-
Sesaat Lagi! Ini Link Live Streaming Final Futsal ASEAN 2025 Indonesia vs Thailand
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
Terkini
-
Fraksi Partai Nasdem Dukung Pilkada Lewat DPRD: Sesuai Konstitusi dan Pancasila
-
DPR Desak KPK Jelaskan Penghentian Penyelidikan Kasus Aswad Sulaiman Secara Transparan
-
Hadapi Tantangan Geografis, Pendidikan dan Kesejahteraan Anak di Maluku Utara Jadi Fokus
-
AMAN Catat Konflik 202 Ribu Hektare Wilayah Adat Bengkulu Sepanjang 2025
-
Harapan Publik Tinggi, KPK Tegaskan Penghentian Kasus Aswad Sulaiman Berbasis Alat Bukti
-
Rentetan Kecelakaan Kerja di Galangan PT ASL Shipyard Kembali Terjadi, Polisi Turun Tangan
-
Viral Sekelompok Orang Diduga Berzikir di Candi Prambanan, Pengelola Buka Suara
-
Bahlil Lahadalia Jamu Cak Imin dan Zulhas Hingga Dasco di Kediamannya, Bahas Apa?
-
Tak Bisa Beli Roti Gegara Cuma Punya Uang Tunai: Kenapa Toko Lebih Suka Cashless?
-
Mendagri: Pemerintah Siapkan Bantuan Renovasi dan Hunian bagi Warga Terdampak Bencana Sumatra