Suara.com - Partai Keadilan Sejahtera menganggap wajar apabila kader mereka meneriaki Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dengan sebutan "presiden" pada acara Milad ke-20 PKS di Istora Senayan, Jakarta, Minggu kemarin.
Menurut Ketua DPP Mardani Ali Sera mayoritas kader yang hadir di acara Milad memang merupakan penduduk Jakarta. Sehingga menjadi hal biasa jika mereka mendukung Anies.
Apalagi disampaikan sebelumnya oleh Sekjen PKS Aboe Bakar Al Habsyi, PKS memang merupakan ceruk bagi Anies.
"Memang Mas Anies dekat dengan PKS dan PKS juga dekat dengan Mas Anies," kata Mardani di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (30/5/2022).
Namun begitu, PKS ditegaskan Mardani belum pada tahapan pembicaraan mengusung atau mendukung Anies untuk maju sebagai calon presiden di Pilpres 2024.
Anies, lanjut dia, masih sebatas salah satu tokoh yang masuk dalam pertimbangan partai. Tetapi untuk sosok yang kini fokus dilirik PKS ialah tokoh internal yang sekaligus menjabat Ketua Majelis Syura, yakni Salim Segaf.
"Kalau posisi sekarang PKS masih tetap mengusung Dr. Salim. Kan internal dulu sampai satu tahap kita selesai, kita taruh semua di put on the table baru kita putuskan yang terbaik," kata Mardani.
Disambut Positif
Diketahui Sekjen PKS Aboe Bakar menjelaskan bahwa soal teriakan tersebut merupakan hal yang biasa saja. Menurutnya, peristiwa tersebut bisa terjadi lantaran ceruk suara Anies memang ada di PKS.
Baca Juga: Selain PKS, Golkar Sebut Koalisi Indonesia Bersatu Terbuka Ajak NasDem dan Demokrat Bergabung
"Ya kalau bicara sinyal itu sinyal ke mana pun bisa tergantung kuat frekuensi, hari ini ke Anies biasa-biasa saja. Buat PKS tidak ada yang bisa kita putuskan, tapi bahwa ceruk pak Anies itu ada di PKS banyak bisa-bisa saja," kata Aboe kepada wartawan dikutip Senin (30/5/2022).
Apalagi, kata Aboe, Anies sangat kuat di DKI Jakarta. Teriakan massa PKS kepada Anies dianggap hal yang wajar saja.
Di sisi lain, Aboe mengatakan, pada akhirnya nanti PKS akan melihat figur mana yang paling berpeluang menang di Pilpres 2024. Keputusan untuk mengusung atau mendukung figur itu sendiri ada ditangan majelis syura partai.
"Tapi kami lihat nanti dari beberapa capres ini mana yang paling peluang menang, nah di situ lah PKS," tuturnya.
Anies yang datang sekitar jam 13.22 WIB tadi mendapatkan perhatian khusus dari massa dan sebagian dari mereka mengungkapkan dukungan untuk maju menjadi calon presiden.
"I love you Pak Anies," katanya.
Sebelumnya, Ketua DPP PKS Bidang Kepemudaan Gamal Albinsaid, menjelaskan soal acara milad yang mengangkat spirit kolaborasi melayani Indonesia.
Dia mengatakan kolaborasi akan diwujudkan dengan hadirnya beberapa tokoh nasional dan ketua umum partai yang akan memberikan pesan bernilai kebangsaan.
Ia menambahkan spirit kolaborasi juga akan terwujud dalam pesan kebangsaan yang akan disampaikan Ketua Majelis Syuro PKS Dr Salim Segaf Al Jufri dan Presiden PKS Ahmad Syaikhu.
"Bukan hanya itu, kita akan memberikan waktu bagi tokoh-tokoh nasional dan ketua umum partai untuk menyampaikan pesan kebangsaan di mimbar PKS. Mereka hadir bukan hanya sebagai tamu semata tapi juga memberikan pandangan dalam forum yang akan disimak langsung juga melalui kanal daring Media PKS," kata Gamal.
Gamal mengatakan partainya tetap konsisten menjaga spirit politik ide dan gagasan serta politik silaturahim.
PKS, kata dia, ingin menghadirkan aksi politik yang gembira serta bisa menjadi tempat mengungkapkan gagasan berbagai kalangan anak bangsa.
"Sikap politik PKS jelas berada di luar pemerintahan untuk menjaga rel demokrasi, tapi itu tidak menghalangi PKS untuk membangun silaturahim dan bertukar ide serta gagasan untuk bangsa ini," tuturnya.
Berita Terkait
-
Selain PKS, Golkar Sebut Koalisi Indonesia Bersatu Terbuka Ajak NasDem dan Demokrat Bergabung
-
Usulan Raffi Ahmad Capres 2024 Ternyata Cuma Guyon
-
Raffi Ahmad Diusulkan Jadi Calon Presiden dari Internal PKS, Mardani Ali Sera: Resminya Belum
-
Ajang Formula E Jakarta Dipastikan Tanpa Iklan Miras, Buntut Anies Baswedan 'Diancam' PA 212?
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
Pilihan
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
Terkini
-
Viral! Tren Foto Tengah Malam di Jalan Raya
-
Pegiat Media Sosial Sindir Mundurnya Rahayu Saraswati: Gantiin Dito di Kemenpora?
-
Pramono Anung: Banyak Anak Muda Jakarta Takut Nikah karena Harga Rumah Tak Terjangkau
-
Permintaan Terakhir Rahayu Saraswati Setelah Menyatakan Mundur dari DPR
-
Turki Peringatkan Hamas Soal Serangan Israel di Doha
-
Bandingkan Indonesia dengan Nepal, Jhon Sitorus Sindir Pejabat yang Ogah Mundur
-
Disindir DPR 'Boleh Koboy Asal Berisi', Menkeu Purbaya Sardewa Langsung Tunduk
-
Banjir Landa Bali dan NTT, Prabowo Perintahkan BNPB Bertindak Cepat
-
Gerak Cepat, Fraksi Gerindra DPR Nonaktifkan Rahayu Saraswati
-
Ini Isi Potongan Video yang Buat Rahayu Saraswati Mundur dari DPR RI