Suara.com - Sejumlah orang ditembak di gedung kedokteran Tulsa, Oklahoma, di kampus rumah sakit pada hari Rabu (1/6/2022) waktu setempat. Dari insiden itu total lima orang dilaporkan tewas, termasuk pelaku.
“Sayangnya beberapa tewas,” kata seorang kapten polisi. Kapten Kepolisian Tulsa Richard Meulenberg mengatakan pelaku juga “tewas.”
“Petugas saat ini sedang memeriksa setiap ruangan di gedung untuk memeriksa ancaman tambahan,” kata pihak kepolisian dalam sebuah unggahan Facebook. “Kami tahu ada banyak korban yang mengalami luka-luka, dan kemungkinan banyak korban jiwa,” tambah pernyataan itu.
Meulenberg juga mengatakan beberapa orang terluka dan lokasi penembakan di kompleks tersebut sebuah “pemandangan yang mengerikan.”
Pelaku Penembakan
Pelaku adalah seorang pria bersenjatakan senapan dan pistol berusia sekitar 35-40 tahun, yang kemudian tewas akibat luka yang disebabkannya sendiri, kata Wakil Kepala Kepolisian Tulsa Jonathan Brooks kepada wartawan di luar kompleks RS St. Francis, Rabu.
Penembakan terjadi di lantai dua Gedung Natalie di kompleks rumah sakit, yang berisi kantor-kantor dokter termasuk pusat ortopedi. Serangan pelaku menewaskan empat orang, yang diyakini polisi merupakan karyawan dan pasien di rumah sakit tersebut.
Polisi tiba di lokasi tiga menit setelah menerima telepon yang melaporkan penembakan tersebut dan melakukan kontak dengan para korban dan terduga pelaku lima menit kemudian, kata Brooks.
“Saya juga ingin mengungkapkan rasa terima kasih masyarakat yang sebesar-besarnya kepada para petugas tanggap darurat yang hari ini tanpa ragu menanggapi tindakan kekerasan ini,” kata Wali Kota Tulsa G.T. Bynum.
Baca Juga: Lagi, Terjadi Penembakan di Sebuah Klinik, Tiga Warga Amerika Serikat Dinyatakan Tewas
Gedung Putih menyatakan bahwa Presiden AS Joe Biden telah diberitahu tentang penembakan itu dan menawarkan dukungan kepada pejabat negara bagian dan kota Tulsa, kota berpenduduk 411.000 jiwa yang terletak sekitar 160 kilometer di timur laut Kota Oklahoma, ibu kota negara bagian Oklahoma.
Penembakan Tulsa sendiri menyusul penembakan massal lain yang terjadi pada Mei lalu yang mengejutkan warga Amerika dan memicu kembali perdebatan terkait aturan kepemilikan senjata api. Pekan lalu, seorang pria bersenjata membunuh 19 murid dan dua guru di sebuah sekolah dasar di kota Uvalde, Texas. Sebelumnya, pria bersenjata lainnya membunuh 10 orang kulit hitam di sebuah pasar swalayan di Buffalo, New York.
Salah seorang warga setempat, Nicholas O’Brien, mengatakan, “Setelah insiden pekan lalu dan seminggu sebelum penembakan di Texas, saya cukup cemas. Jadi begitu saya sampai di sini dan kemudian mendengar bahwa ibu saya baik-baik saja, pelaku pun sudah ditembak dan tewas, saya merasa jauh lebih lega. Tetap mengerikan apa yang telah terjadi,” ungkapnya. (Sumber: VOA)
Berita Terkait
-
Lagi, Terjadi Penembakan di Sebuah Klinik, Tiga Warga Amerika Serikat Dinyatakan Tewas
-
Penembakan Massal Lagi-lagi Terjadi Di AS, Kali Ini Di Oklahoma Tewaskan 4 Orang
-
Kronologis Penembakan Massal di Gedung Klinik di Tulsa Oklahoma, 3 Orang Tewas
-
Lagi Penembakan Brutal Terjadi di AS, 3 Orang Tewas dalam Serangan di Rumah Sakit
-
Terjadi Lagi, Penembakan Massal di Amerika Serikat Tewaskan Tiga Orang Warga
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Detik-detik Atap Lapangan Padel Taman Vila Meruya Ambruk Diterjang Badai Jakarta
-
Kemenag Minta Dosen PTK Manfaatkan Beasiswa Riset LPDP, Pembiayaan Hingga Rp 2 Miliar
-
Jalur Kedunggedeh Normal Lagi Usai KA Purwojaya Anjlok, Argo Parahyangan Jadi Pembuka Jalan
-
Menjelang HLN ke-80, Warga Aek Horsik Tapanuli Tengah Akhirnya Nikmati Listrik Mandiri
-
Isi Rapor SMA Ferry Irwandi Dibuka, 40 Hari Tak Masuk Sekolah Tapi Jadi Wakil Cerdas Cermat
-
Pesan Terakhir Pria di Lubuklinggau Sebelum Tenggak Racun: Aku Lelah, Terlilit Utang Judol
-
Curanmor di Tambora Berakhir Tragis: Tembak Warga, Pelaku Dihajar Massa Hingga Kritis!
-
Bantu Ibu Cari Barang Bekas, Anak 16 Tahun di Lampung Putus Sekolah, Ini Kata Kemen PPPA!
-
Sidak Gabungan di Lapas Karawang, Puluhan Ponsel Disita dari Blok Narapidana
-
Bromance di KTT ASEAN: Prabowo Dipeluk Erat PM Malaysia, Tertawa Lepas Bak Kawan Lama