Suara.com - Sosok mantan Wali Kota Yogyakarta, Haryadi Suyuti kini giliran terjerat operasi tangkap tangan (OTT) yang diselenggarakan oleh KPK. Adapun sebelumnya mantan wali kota pelajar tersebut telah masuk radar pengawasan KPK selama kurun waktu sebulan.
Haryadi diciduk KPK pada Kamis (2/6/2022) terkait kasus suap saat lembaga antirasuah tersebut menggelar OTT di wilayah Jakarta dan Yogyakarta.
"Benar, hari ini. KPK telah melakukan kegiatan tangkap tangan terhadap beberapa pihak yang diduga sedang melakukan tindak pidana korupsi suap di Yogyakarta," ungkap Plt Juru Bicara KPK Ali Fikri dikonfirmasi, Kamis (2/6/2022).
Mengejutkannya, salah satu pihak yang terjaring OTT tersebut tak lain adalah Haryadi Suyuti yang merupakan sosok mantan Wali Kota Yogyakarta 2017-2022.
"Salah satu yang diamankan adalah Wali Kota Yogyakarta 2017-2022," ucap Ali.
Ali lebih lanjut memaparkan bahwa OTT tersebut terkait kasus suap Izin Mendirikan Bangunan (IMB) untuk sebuah apartemen.
Sebelum tertangkap oleh lembaga antirasuah tersebut, Haryadi Suyuti memiliki rekam jejak karier yang panjang. Berikut perjalanan karier Haryadi Suyuti.
Wakil Wali Kota Yogyakarta 2006-2011
Sebelum berkesempatan menjabat sebaagai wali kota Jogja 22 Mei 2017 – 22 Mei 2022, Haryadi terlebih dahulu menjadi wakil wali kota Jogja Herry Zudianto pada periode jabatannya yang kedua yakni 2006-2011.
Baca Juga: Pernah Bahas Pencegahan Korupsi, 6 Fakta Eks Wali Kota Yogyakarta Kena OTT KPK
Wali Kota Yogyakarta Dua Periode
Usai jabatan periode kedua Herry Zudianto selesai, Haryadi maju menjadi calon wali kota pada pilkada Yogyakarta 2011.
Bersama calon wakilnya Imam Priyono, Haryadi menang tipis melawan pasangan Hanafi Rais-Tri Harjun Ismaji dengan perolehan suara 97.047 suara (48,347 persen) banding 84.122 suara (41,908 persen).
Haryadi maju mencalonkan diri sebagai wali kota setelah periode masa jabatannya yang pertama selesai, yakni pada Pilkada Kota Yogyakarta 2017. Saat itu, Haryadi maju bersama dengan Heroe Poerwadi sebagai wakilnya.
Penggagas Konsep Pedestrian
Haryadi Suyuti merupakan penggagas konsep pedestrian di kawasan Jalan Jenderal Sudirman. Ia jugga menggagas teras Malioboro yang menempati lahan bioskop Indra.
Berita Terkait
-
KPK Konfirmasi Bukti Mata Uang Asing yang Disita Dari OTT Mantan Wali Kota Yogyakarta
-
Pemkot Yogyakarta Pastikan Layanan Publik Tak Terpengaruh OTT KPK Terhadap Haryadi Suyuti
-
Pernah Bahas Pencegahan Korupsi, 6 Fakta Eks Wali Kota Yogyakarta Kena OTT KPK
-
Mantan Wali Kota Haryadi Suyuti Kena OTT KPK, Pemkot Yogyakarta Pastikan Layanan Publik Tak Terganggu
-
KPK Tangkap Haryadi Suyuti, Ini Komentar Pukat UGM
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Sekelas Honda Jazz untuk Mahasiswa yang Lebih Murah
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 26 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 November: Klaim Ribuan Gems dan FootyVerse 111-113
- 5 Pilihan Bedak Padat Wardah untuk Samarkan Garis Halus Usia 40-an, Harga Terjangkau
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman New Balance untuk Jalan Kaki Jauh
Pilihan
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
Terkini
-
Peringatan BMKG: Dua Bibit Siklon Picu Cuaca Ekstrem November 2025
-
Dirikan Biodigister Komunal, Pramono Harap Warga Jakarta Kelola Limbah Sendiri
-
Pramono Setujui SMAN 71 Gelar Pembelajaran Tatap Muka Senin Depan: Yang Mau Daring Boleh
-
Rekam Jejak Arsul Sani: Hakim MK yang Dilaporkan karena Ijazah Doktor Palsu, Ini Profil Lengkapnya
-
Geger Tudingan Ijazah Palsu Hakim MK Arsul Sani, Kampus di Polandia Diselidiki Otoritas Antikorupsi
-
PBHI: Anggota Polri Masih Bisa Duduk di Jabatan Sipil, Asal...
-
Buntut Ledakan SMAN 72, DPR Minta Regulasi Platform Digital Diperkuat: Jangan Cuma Game Online
-
Berakhir di Tangan Massa, Komplotan Copet Bonyok Dihajar Warga di Halte TransJakarta Buaran
-
IUP Raja Ampat Terbit Sebelum Bahlil Lahir, Pakar: Pencabutan 4 Izin Langkah Tepat
-
Karnaval SCTV di Jember: Pesta Hiburan yang Ikut Menghidupkan Ekonomi Lokal