Suara.com - Aksi arogan pengguna jalan kembali menggegerkan media sosial Indonesia. Tampak seorang pemuda bonyok dipukuli oleh pengguna jalan lain di salah satu ruas jalan Tol Dalam Kota pada Sabtu (4/6/2022).
Seketika pemukulan ini menjadi sorotan publik, apalagi karena korbannya ternyata bukan orang sembarangan.
Terungkap korban bernama Justin Frederick, putra dari salah satu Anggota DPR RI Fraksi PDI Perjuangan, Indah Kurnia.
Bukan cuma sang korban, pelakunya pun banyak disorot karena pelat nomor di kendaraannya, yakni mempunyai kode belakang RFH.
Lantas seperti apa fakta-fakta terkait pemukulan di area Gatot Subroto tersebut? Berikut adalah fakta-fakta pemukulan Justin Frederick yang berhasil dihimpun Suara.com.
1. Korban adalah Anak Anggota Dewan
Seperti telah dijelaskan sebelumnya, Justin Frederick adalah anak dari Indah Kurnia, anggota dewan yang sehari-hari bertugas di Komisi XI DPR RI. Indah merupakan wakil rakyat dari Dapil 1 Jawa Timur.
Dihubungi terpisah, Indah telah membenarkan mengenai peristiwa pemukulan tersebut. "Ya benar, saya sedih, kok ada orang sesadis itu," ujar Indah.
"Anak tidak berdaya dipukul berdua. Dan kabur tanpa pelat nopol. Untung ada yang memvideokan," tuturnya menambahkan.
2. Pelaku Memakai Mobil dengan Pelat RFH
Berdasarkan video yang beredar di media sosial, terlihat bahwa pelaku mengendarai mobil Nissan X-Trail berwarna abu-abu dengan nomor polisi B 1146 RFH.
Melansir laman auto2000.co.id, pelat nomor dengan bagian belakang huruf RF, bukan diawali dengan angka 1 atau 2, serta memiliki dua atau tiga digit angka, biasanya menandakan instansi tertentu.
Lebih lanjut dijelaskan, pelat RFO, RFH, dan RFQ dikhususkan untuk kendaraan pejabat negara Eselon II (setingkat Direktur di Kementerian). Kode RFH sendiri merupakan kepanjangan dari Reformasi Hukum (kendaraan petinggi departemen pertahanan dan keamanan).
Walau begitu, belum ada rilis resmi dari pihak kepolisian mengenai sosok pelaku pemukulan tersebut.
3. Pelaku Telah Ditangkap Polda Metro Jaya
Tag
Berita Terkait
-
Ungkap Sosok Pria Bersama Penganiaya Anak Politisi PDIP, Fachrul Razi: Ali Fanser Adalah Ketua Pemuda Bravo 5
-
Pastikan Sosok Pria Pukuli Anak Politisi PDIP Adalah Ali Fanser Marasabessy, Ketum PBL: Harus Dihukum!
-
Pengemudi Pelat RFH Aniaya Anak Politisi PDIP di Tol, Ketum Bravo 5 Fachrul Razi: Main Hakim Sendiri Jangan Ditoleransi!
-
Begini Kronologi 'Bang Jago' Pengemudi Plat RFH Ngamuk Pukuli Anak Politisi PDIP Di Tol Hingga Jadi Tersangka
-
Justin Frederick Anak Siapa? Dipukuli Pengendara Mobil Plat RFH, Ternyata Bukan Orang Sembarangan!
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO