"Biaya meningkat sangat cepat saat ini … sehingga mahasiswa internasional tidak mampu mengatasinya," katanya.
"Yang peningkatannya paling tajam adalah biaya sewa ... bahkan makanan dan hal lain juga naik semua, ongkos naik kendaraan umum juga.
"Tujuan utama mahasiswa internasional adalah untuk menyelesaikan tugas kuliah mereka di sini, tapi kami tetap terpuruk karena kenaikan biaya."
Seluruh warga Australia berusaha bertahan di tengah kenaikan harga, tetapi Georgie Beatty, presiden Persatuan Mahasiswa di Australia, mengatakan hal ini terutama "sangat menyulitkan bagi siswa".
"Mereka memiliki pekerjaan yang tidak pasti, pekerjaan kasual dengan upah minimum dan pendapatan mereka sangat-sangat kecil dibandingkan dengan negara lain," katanya.
'Tidak ada penyangga' dalam menghadapi tekanan biaya hidup
Pelajar internasional, khususnya di kawasan Australia Utara, termasuk yang terkena dampak paling parah.
Laporan Layanan Sosial Dewan Kawasan Australia Utara (NTCOSS) baru-baru ini melaporkan kenaikan biaya di beberapa daerah jauh di atas rata-rata nasional.
Staf kebijakan NTCOSS Sarah Holder mengatakan mereka yang berpenghasilan rendah, seperti kebanyakan mahasiswa internasional, adalah yang paling terpukul.
"Biaya hidup di Kawasan Australia Utara telah naik secara signifikan untuk hal utama dan biaya hidup, termasuk perumahan, transportasi, dan bahan bakar," katanya.
Baca Juga: Semahal Apa Hidup di Australia? Cari Tahu dengan Melihat Harga Bahan Pokok
Sarah mengatakan indeks harga konsumen (CPI) Darwin secara signifikan lebih tinggi daripada bagian negara lainnya.
"Misalnya, CPI untuk perumahan naik sekitar 16 persen di Darwin dibandingkan dengan empat persen secara nasional, dan bahan bakar naik lebih dari 41 persen di Darwin dibandingkan dengan sedikit di atas 32 persen secara nasional," katanya.
"Untuk mahasiswa internasional, mereka sebenarnya tidak memenuhi syarat untuk mendapatkan bantuan pendapatan, jadi mereka sebenarnya tidak memiliki penyangga untuk dapat mengatasi kenaikan biaya hidup ini."
Australia menjadi 'kurang menarik' bagi siswa internasional
Tasnim mengatakan masalah keuangan ini telah mempengaruhi kesehatan mentalnya.
"Jika saya mempertimbangkan biaya kuliah saya, dan kemudian biaya hidup, produk bayi, bahan makanan … semuanya sangat menegangkan bagi kami saat ini," katanya.
"Saya merasa sangat stres setiap kali saya memikirkan bayi saya."
Berita Terkait
-
Harga Beda Tipis, Mending Mitsubishi Destinator Baru atau Honda CR-V Turbo Bekas 2020?
-
Dito Ariotedjo Dicopot dari Jabatan Menpora karena Kasus Korupsi Mertua?
-
Kenapa Sepatu Baru Tidak Dianjurkan untuk Lomba Lari? Ini Penjelasan Dokter
-
Rapat Perdana Sjafrie Sjamsoeddin Sebagai Menko Polkam: Apa Arahan Pertamanya?
-
Nothing Headphone (1) Sudah Bisa Dibeli di Indonesia, Ini Harganya
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
- Prabowo Disebut Reshuffle Kabinet Sore Ini! Ganti 4 Menteri, Menhan Rangkap Menkopolhukam
Pilihan
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaru September 2025
-
IHSG Jeblok Hingga 1 Persen di Sesi I Perdagangan Selasa Setelah Sertijab Menteri Keuangan
-
19 Tewas di Aksi Demo Anti Korupsi, Eks Persija Jakarta: Pemerintah Pembunuh!
Terkini
-
Dito Ariotedjo Dicopot dari Jabatan Menpora karena Kasus Korupsi Mertua?
-
Taufik Hidayat Disebut Jadi Menpora, Amali: Ya Dilanjutkan..
-
Budi Arie Kembali Follow Instagram Prabowo Subianto, Labil atau Panik Aksinya Viral?
-
Gokil! Viral Aksi Nekat Gen Z Nepal Lempar Balik Gas Air Mata ke Polisi
-
Kekayaan Menhan Sjafrie Sjamsoeddin, Sahabat Karib Prabowo Rangkap Jabat Menko Polkam Ad Interim!
-
Mahfud MD Tunjuk Hidung Biang Kerok Korupsi Para Menteri: Orang Luar yang Sok Berkuasa
-
Budi Arie Setiadi: Saya Minta Maaf Kalau Ada Kekhilafan
-
Tolak Janji Seremonial, Mahasiswa di DPR Desak Tuntutan 17+8 Dipenuhi Substantif
-
'Pikirannya Duit Melulu!' Sindiran Felix Siauw saat Pejabat Remehkan Tuntutan Rakyat 18+7
-
TAUD Rilis Data Mengejutkan: 108 Pelanggaran Hak Digital, Anak-anak Turut Jadi Korban