Suara.com - Badan Nasional Penanggulangan Bencana atau BNPB menetapkan status tanggap darurat di Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat usai diguncang gempabumi berkekuatan magnitudo (M) 5,8 pada Rabu (8/6/2022) kemarin siang.
Kepala BNPB Suharyanto mengatakan, selama masa tanggap darurat pemerintah akan melakukan pendataan korban hingga bangunan yang rusak.
"Kami tetapkan tanggap darurat satu sampai tiga minggu, disitu akan dilakukan pendataan rumah-rumah yang rusak, apakah hanya 70 rumah atau lebih," kata Suharyanto dari Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat, Kamis (9/6/2022).
Sejauh ini, tercatat sudah ada 17 orang yang luka-luka dan sudah mendapatkan perawatan, serta kerugian materi yang tercatat sudah ada 70 rumah rusak berat.
"Alhamdulillah tidak ada masyarakat yang meninggal dunia," tegasnya.
Dia memastikan, setelah didata, bangunan-bangunan rumah warga yang rusak akan diperbaiki oleh pemerintah menggunakan anggaran pemerintah.
"Untuk yang rusak berat pemerintah mengeluarkan anggaran Rp50 juta, rusak sedang Rp25 juta, rusak ringan Rp10 juta," tegasnya.
"Nanti kita akan koordinasi dengan Gubernur, kalau pemerintah provinsi bisa untuk yang rusak ringan, ya kami yang rusak berat, tapi kalau tidak bisa, nanti kita bicarakan," tutur Suharyanto.
Pada kesempatan ini, BNPB juga menyerahkan bantuan logistik kepada warga berupa tenda pengungsi 10 unit, makanan tambahan gizi 174 paket, paket perlengkapan bayi 110 paket, perlengkapan keluarga 68 paket, masker 3.600 lembar, kantong jenazah 65 lembar, selimut 500 buah, matras 300 buah dan rendang 300 paket.
Baca Juga: Pengungsi Gempa Mamuju di Kompleks Stadion Kekurangan Tenda Darurat
Berita Terkait
-
Tiga Kali Gempa Susulan di Mamuju, BNPB Minta Warga Kembali ke Rumah
-
11 Ribu Warga Mamuju Mengungsi ke Stadion Manakarra
-
Kemensos Gerak Cepat Berikan Bantuan untuk Korban Gempa di Mamuju
-
Kondisi Mamuju Hari Ini: 70 Rumah Rusak Pasca Gempa Bumi Mamuju 5,8 M
-
Sebanyak 70 Rumah Warga Rusak Akibat Gempa M 5,8 di Mamuju
Terpopuler
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Pakar Tolak Keras Gagasan 'Maut' Bahlil: Koalisi Permanen Lumpuhkan Demokrasi!
-
Gus Yahya Ngaku Sejak Awal Inginkan Islah Sebagai Jalan Keluar Atas Dinamika Organisasi PBNU
-
Rais Aam PBNU Kembali Mangkir, Para Kiai Sepuh Khawatir NU Terancam Pecah
-
Puasa Rajab Berapa Hari yang Dianjurkan? Catat Jadwal Berpuasa Lengkap Ayyamul Bidh dan Senin Kamis
-
Doa Buka Puasa Rajab Lengkap dengan Artinya, Jangan Sampai Terlewat!
-
Pedagang Korban Kebakaran Pasar Induk Kramat Jati Mulai Tempati Kios Sementara
-
Buku "Jokowi's White Paper" Ditelanjangi Polisi: Cuma Asumsi, Bukan Karya Ilmiah
-
Gibran Turun Gunung ke Nias, Minta Jembatan 'Penyelamat' Siswa Segera Dibangun
-
Mensos Salurkan Santunan Rp15 Juta bagi Ahli Waris Korban Bencana di Sibolga
-
Pengamat: Sikap Terbuka Mendagri Tito Tunjukkan Kepedulian di Masa Bencana